Minggu, 09 Januari 2011

ILUSI mata - melatih konsentrasi

Ilusi Mata - Melatih konsentrasi

Gambar ini sangat unik, dari beberapa Optical-Illusion, atau ilusi mata yang pernah saya cari, pada gambar ini namak seorang gadis yang sedang menari dengan indahnya, dengan arah putaran searah jarum jam, jika anda tidak bisa melihat gambar ini berputar,




Pada gambar ini, sisi konsentrasi kita akan bisa membuat gadis ini berputar berlawanan dengan arah jarum jam, benar!!! dengan konsntrasi yang gak terlalu sulit kita bisa membuatnya memiliki sudut putar yang berbeda, Lakukan dengan santai, jika anda ingin melihat beberapa gambar lainya, .

jika anda mempunyai masalah dengan konsentrasi anda, lakukan dengan hanya melihat kakinya saja, mungkin anda akan mendapatkan sudut pandang yang baru, selamat mengamati kejadian aneh ini :)

Salam.... jangan pusing ya...


By YuviFamous

Seperti Melebar

Perhatikan Gambar Di samping
Coba X an Lihat dengan Kacamata Gan...
dengan kacamata X an lebih Mudah Meliat nya

By1 : Yuvi

Perhatikan gambar Di samping


Perhatikan Gambar Berikut

Coba Liat dengan pandangan yg jelas
anda akan merasakan bahwa ada pergerakan di daerah lingkaran tersebut..

Roda Berputar




Coba Perhatikan Roda tersebut Seakan2 Berputar2
Jangan melihat terlalu lama ya Gan Karna kalo Terlalu Lama berakibat FATAL buat Mata
BY : YUVI

Lingkaran Maut

Perhatikan Gambar di bawah Ini Gan

Perhatikan Titik Tengah nya

By YuviFamous


Seakan2  anda berjalan melewati Lorong waktu

By Yuvi Famous

BOLA BOLA

Liat Gambar di bawah ini

seakan2 Bergerak Tidak Beraturan

BY YuviFamous



Seakan2 Bola2 dan Dinding tersebut Bergerak Tidak beraturan

gan ada postingan menarik.. tentang persepsi ilusi mata langsung liat az dach .

Ni Dia Gan

.Ilusi optis adalah ilusi yang terjadi karena kesalahan penangkapan mata manusia. Ada anggapan konvensional bahwa ada ilusi yang bersifat fisiologis dan ada ilusi yang bersifat kognitif.


seakan2 ruji2 Roda tersebut Berputar2 padahal Tidak
image from:Yuvi

http://ervakurniawan.files.wordpress.com/2009/04/refleksi-mata-15.jpg
http://smpn1wtp.files.wordpress.com/2009/02/optical_illusions_21.png
Coba Kalian Maju mundur kan kepala kalian
apa yang akan terjadi.???

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKO42velc906gG1-yazAfk_0UbDvV-qMgZ3Ccz2sGl8EeU-96Kq4Gwq8uPmWIhBtHTgtnquMAmB3Y-bfU1IrPWeaZUzRCXCBF_GnKtC0id2XsziSZxLARtb0agMMZAVc6nCFgLJct5bb7C/s400/optical_illusions_01.gif
Bunga2 tersebut seakan2 Berputar padahal tidak..^^
Image:FromYuvi


Ini bukan animasi!!!! Liat Roda2 tersebut seperti berputar kan.???


Ternyata garis ini lurus...........


Bergelombang????


Berapa jumlah kakinya?

Tinggi semua orang-orang ini sama!?

Ada gambar muka orang!!!!???


bediri atau datar????????

Garisnya melengkung??????????
Padahal lurus!!!!!!!!!!!!!!!!


Orang mapan ......atau miskin...??????

Besar kiri atau kanan

Menjauhlah 15 meter.......
TAAADDDAAA!!!!!!!!

Rayuan Gombal

Rayuan Gombal Untuk Menaklukan Wanita

By yuvi | DES 8, 2010 | 82,857 views
Berikut ini dibeberkan beberapa rayuan maoet bagi anda (pria) ditujukan untuk wanita yang anda idamkan. Memang jaman sekarang banyak wanita yang lebih memilih materi ketimbang romantisme. Maklum saja ekonomi lagi sulit. Tapi gak ada salahnya melancarkan rayuan gombal. kalo beruntung, doi akan jadi pacar anda tapi jika kurang beruntung paling dilempar asbak doang hehehe. Semoga rayuan ini bisa jadi inspirasi bagi anda untuk menaklukan wanita…. meski jayus :

Tadi malam aku kirim bidadari untuk menjaga tidurmu. Eh, dia buru-buru balik. Katanya, ‘Ah, masa bidadari disuruh jaga bidadari?’
—   TOEENGG.

Kalau kamu nanya berapa kali kamu datang ke pikiranku, jujur aja, cuma sekali. abisnya, ga pergi2 sih! —  Gubraak!!

Sempet bingung jg, kok aku bisa senyum sendiri. Baru nyadar, aku lagi mikirin kamu. —  WAKS!

Kalau suatu saat kamu hancurkan hatiku… akan kucintai kamu dengan kepingannya yang tersisa. Hoeeek!

Berusaha melupakanmu, sama sulitnya dengan mengingat seseorang yang tak pernah kukenal. Hahaha nice one!

Kalau kamu ajak aku melompat bareng, aku ngga bakalan mau. Mending aku lari ke bawah, bersiap menangkapmu. idih gepeng ntar!

Aku pernah jatuhkan setetes air mata di selat Sunda. Di hari aku bisa menemukannya lagi, itulah waktunya aku berhenti mencintaimu. jitak!

Ga usah janjiin bintang dan bulan untuk aku, cukup janjiin kamu bakal selalu bersamaku di bawah cahayanya. —  Jreng.. gak kuku..

Kalau kamu nanya mana yg lebih penting buat aku: hidupku atau hidupmu, aku bakal jawab hidupku. Eits, jangan marah dulu, karena kamulah hidupku.hahaha sakit perut..

Pertama ketemu, aku takut ngomong sama kamu. Pertama ngomong sama kamu, aku takut kalau nanti suka sama kamu. Udah suka, aku makin takut kalau jatuh cinta. Setelah sekarang cinta sama kamu, aku jadi bener2 takut kehilangan kamu. Kamu emang menakutkan —  gantung diri…

Ketika hidup memberiku seratus alasan untuk menangis, kau datang membawa seribu alasan untuk tersenyum.getok pake kursi

Jika aku bisa jadi bagian dari dirimu, aku mau jadi airmatamu, yang tersimpan di hatimu, lahir dari matamu, hidup di pipimu, dan mati di bibirmu -maksut loh?!

Orang bilang bulan itu indah…tapi aku bilang tidak. Orang bilang planet venus itu cantik…tapi menurut aku tidak. Aku bilang bumi itu indah dan cantik…karena ada kamu. lempar pake bedug mesjid!





'RAYUAN GOMBAL PENAKLUK WANITA from:Yuvi''
Berikut ini dibeberkan beberapa rayuan maoet bagi anda (pria) ditujukan untuk wanita yang anda idamkan. Memang jaman sekarang banyak wanita yang lebih memilih materi ketimbang romantisme. Maklum saja ekonomi lagi sulit. Tapi gak ada salahnya melancarkan rayuan gombal. kalo beruntung, doi akan jadi pacar anda tapi jika kurang beruntung paling dilempar asbak doang hehehe. Semoga rayuan ini bisa jadi inspirasi bagi anda untuk menaklukan wanita…. meski jayus :
  • Tadi malam aku kirim bidadari untuk menjaga tidurmu. Eh, dia buru-buru balik. Katanya, ‘Ah, masa bidadari disuruh jaga bidadari?’ —   TOEENGG.
  • Kalau kamu nanya berapa kali kamu datang ke pikiranku, jujur aja, cuma sekali. abisnya, ga pergi2 sih! —  Gubraak!!
  • Sempet bingung jg, kok aku bisa senyum sendiri. Baru nyadar, aku lagi mikirin kamu. —  WAKS!
  • Kalau suatu saat kamu hancurkan hatiku… akan kucintai kamu dengan kepingannya yang tersisa. Hoeeek!
  • Berusaha melupakanmu, sama sulitnya dengan mengingat seseorang yang tak pernah kukenal. Hahaha nice one!
  • Kalau kamu ajak aku melompat bareng, aku ngga bakalan mau. Mending aku lari ke bawah, bersiap menangkapmu. idih gepeng ntar!
  • Aku pernah jatuhkan setetes air mata di selat Sunda. Di hari aku bisa menemukannya lagi, itulah waktunya aku berhenti mencintaimu. jitak!
  • Ga usah janjiin bintang dan bulan untuk aku, cukup janjiin kamu bakal selalu bersamaku di bawah cahayanya. —  Jreng.. gak kuku..
  • Kalau kamu nanya mana yg lebih penting buat aku: hidupku atau hidupmu, aku bakal jawab hidupku. Eits, jangan marah dulu, karena kamulah hidupku. hahaha sakit perut..
  • Pertama ketemu, aku takut ngomong sama kamu. Pertama ngomong sama kamu, aku takut kalau nanti suka sama kamu. Udah suka, aku makin takut kalau jatuh cinta. Setelah sekarang cinta sama kamu, aku jadi bener2 takut kehilangan kamu. Kamu emang menakutkan —  gantung diri…
  • Ketika hidup memberiku seratus alasan untuk menangis, kau datang membawa seribu alasan untuk tersenyum. getok pake kursi
  • Jika aku bisa jadi bagian dari dirimu, aku mau jadi airmatamu, yang tersimpan di hatimu, lahir dari matamu, hidup di pipimu, dan mati di bibirmumaksut loh?!
  • Orang bilang bulan itu indah…tapi aku bilang tidak. Orang bilang planet venus itu cantik…tapi menurut aku tidak. Aku bilang bumi itu indah dan cantik…karena ada kamu. lempar pake bedug mesjid!
''By : Yuvi Smkn2 BanjarBaru

Cerita Rf Online

Ini adalah Sejarah Cerita Tentang Rf

Asal Mula dari ''ACCRETIA EMPIRE
                       ''BELLATO UNNION
                       ''HOLY CORA ALLIANY

SELAMAT MEMBACA ^_^


Cerita Ini hanya Di Temukan Di Blogg ini saja.



01. Another Tales of Novus

PROLOG

Dunia yang luas, galaksi yang tak terbatas. Jauh di dunia kita yang keberadaannya tidak diketahui dan tidak terjangkau oleh kita terdapat sebuah galaksi. Tersebutlah suatu planet di sistem tata surya galaksi tersebut, planet Novus. Planet yang kosong hingga beberapa waktu akhirnya datanglah 3 ras yang bermaksud menguasai planet tersebut.

Accretia Empire (Kerajaan Accretia) merupakan bangsa cyborg. Dikarenakan lingkungan planet asal mereka yang keras, mereka terpaksa mengubah diri mereka menjadi badan buatan. Sekarang mereka telah meninggalkan daging mereka demi mengejar kesempurnaan dan mereka memandang rendah makhluk organik di semesta. Tubuh metalik mereka adalah yang terkeras dan teknologi merekalah yang paling tinggi. Karena merupakan bangsa mesin, Accretia sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk mempelajari Force (Sihir). Meski tidak memiliki Force, mereka memiliki senjata perusak paling kuat yaitu Launcher.

Bellato Union (Perserikatan Bellato) merupakan bangsa penemu. Dikarenakan grafitasi planet asal mereka, Bellato menjadi pendek. Mereka ahli dalam menggabungkan kreasi alat-alat dan senjata-senjata dengan Cahaya dari sihir semesta. Mereka memasuki perang dengan fisik yang kecil namun cerdik yang membuat mereka berpotensi menjadi yang terkuat. Sebelum menjadi Perserikatan, awalnya mereka adalah Kerajaan, yang mengambil alih setelah perang sipil Cora tapi dikalahkan oleh bangsa Accretia. Dibawah penderitaan kekalahan oleh kekuatan besar, namun mereka menunggu waktu yang tepat untuk bangkit lagi dan menjadi kekuatan yang perlu diperhitungkan sekali lagi oleh bangsa lain. Bellato yang ahli dalam produksi menciptakan MAU (Massive Armor Unit) untuk membantu mereka dalam perang, namun minimnya bahan membuat MAU diproduksi terbatas.

Holy Alliance Cora (Aliansi Suci Cora) merupakan bangsa kuno. Bangsa yang berspiritual tinggi dan diberkati kemampuan sihir alam, mereka memandang rendah teknologi. Cora menghormati diri mereka sebagai bentuk penciptaan tertinggi. Terkenal ras yang elok, cantik dan paling ahli menggunakan Force, bahkan lebih hebat daripada Bellato yang memerlukan latihan. Dewa mereka adalah Decem, yang dipercayai memberikan kekuatan pada Cora sekaligus misi untuk menundukkan bangsa lain atas nama Decem dan menghilangkan galaksi berteknologi. Dalam perang ini Decem memberikan penjaganya kepada Cora supaya bisa menang dalam perang, yang dipanggil Animus.

Planet Novus memiliki banyak bahan tambang khusus yang sangat berguna dalam hidup mereka. Karena tambang inilah akhirnya membawa perseteruan ketiga bangsa ke planet kecil ini. Perseteruan tiada akhir antara Kerajaan, Perserikatan maupun Aliansi dalam memperebutkan Tambang Crag (Crag Mine) dan mulai berusaha menguasai Chip Pengendali (Control Chip) bangsa lain. Rumor mengatakan siapapun yang memegang 3 Chip Pengendali dapat mengendalikan Penjaga Batu Suci (Holy Stone Keeper) yang membuat mereka leluasa untuk menggali di tambang tengah yang memiliki hasil yang lebih baik dibanding yang lain. 3 bangsa bertemu di planet Novus, 3 bangsa yang berasal dari planet berbeda. Akan seperti apakah nasib yang membawa mereka, atau nasib yang terjadi di planet Novus ini. Makhluk hidup di Novus yang beragampun sepertinya mulai gelisah sejak kehadiran ketiga bangsa yang bermaksud menguasai Novus ini. Kolonipun dibuat dan berbagai garis pertahanan diciptakan untuk menguasai daerah demi daerah Novus ini.

Semua bermulai sekitar 32 tahun setelah ketiga bangsa menginjakkan kakinya di planet Novus. Cerita ini berawal dari seorang Accretia dan orang-orang yang terlibat dengannya dalam perjalanannya. Apakah perjalanannya merupakan suatu pelarian? Takdir? Atau mungkin pencarian? 

By Yuvi 2nd


''YasaFamous'' and DNieJr
02. The story of Bellato

1. FATEFUL ENCOUNTER

NamakuYasaFamous. Aku adalah seorang Wariordari bangsa Bellato. Meskipun begitu, seluruh bangsa sangat membenciku dan juga keluargaku. Leluhurku adalah para Berserker yang sangat Kuat yang menguasai semua Skil. Mereka jugalah yang membawa Bellato pada masa kejayaan pada saat itu. Namun karena mereka merasa tidak ada lagi lawan yang seimbang, mereka mulai menantang MAU milik Bellato. Lama kelamaan, mereka jadi gila dan membantai bangsa Accretia, Cora dan juga Bellato dengan chaos potion. Baik kawan maupun lawan enggan untuk berurusan dengan mereka, Untung saja seiring berjalannya waktu, sifat itu mulai hilang. Hingga sampai pada ayah dan ibuku yang tidak pernah melakukan itu lagi sama sekali. Tapi kemampuan Skil kami memang di atas rata - rata. Mungkin ini adalah pengaruh dari leluhurku. Penduduk Bellato pun masih tidak bisa menerima kami. Bahkan kami diusir dari pusat kota. Dan sekarang kami tinggal di daerah Solus, di sekitar Bukit Bellato.

Kami beruntung mempunyai pemimpin bangsa yang baik yang masih mengizinkan kami tinggal dan mengizinkanku melakukan tugas. Setiap hari aku selalu menjalankan tugas yang diberikan. Hanya saja aku selalu melakukannya seorang diri. Karena semua orang selalu lari ketika melihatku yang bukan Comando atau Miller, bisa mengeluarkan Skil Expert dengan mudahnya. Kadang aku juga ikut mengusir bangsa lain yang menyusup. Namun setiap kali aku berada di antara Bellato yang lain, mereka selalu menjauh. Bahkan ada beberapa prajurit yang menyiapkan chaos potion bila melihatku. Lama kelamaan aku menjadi kesal dan berniat meninggalkan bangsa ini. Orangtuaku selalu melarangku untuk berbuat jahat pada mereka. Mereka tidak ingin kami semua menjadi seperti yang mereka kira. Tetapi dalam hati aku bersumpah akan menjadi kuat dan melakukan apa yang leluhurku pernah lakukan dulu. Untuk itu aku berlatih keras untuk menjadi seorang berserker, tidak, prajurit yang terkuat. Aku juga berlatih untuk menggunakan Force, senapan dan perisai. Akan kubuat para Bellato dan juga bangsa yang lain merasakan kekuatanku yang sebenarnya.

Hingga pada suatu hari aku mendengar laporan dari radio di rumahku, bahwa ada kekacauan di daerah Gurun Sette. Dilaporkan bahwa Isis yang berwarna merah lepas kendali di daerah daratan Nadir. Setiap orang yang ditemuinya akan dimusnahkan. Mendengar itu aku menjadi bersemangat dan ingin menunjukkan pada semua kalau aku mampun menaklukan animus itu. Sesampainya di tempat itu, sama sekali tidak terasa adanya tanda kehidupan. Sampai kulihat seorang prajurit Bellato bertarung dengan Isis. Terlihat sekali bahwa Bellato tersebut yang rupanya adalah seorang Shield Miller terdesak oleh serangan Isis itu. Perisai dan pedangnya sudah retak. Ia hampir tidak bisa melawan. Dalam hati aku berpikir, inilah kesempatanku. Akan kubuat Bellato itu mengakui kekuatanku. Segera saja kuawali serangan mendadakku dengan sebuah Aqua Blade. Isis itu terkejut dan langsung mengubah sasaran. Shield Miller itu ditinggalkannya dalam keadaan sekarat. Segera kulanjutkan serangan beruntunku. Dimulai dengan Weakness, Skil Taw dan Force Estrace. Setelah persiapan selesai, Shining Cut dan Power Cleav  kukeluarkan secara beruntun dan tidak memberikan kesempatan bagi Isis itu untuk menyerang. Namun seranganku sepertinya tidak ada yang mempan. Isis itu menerobos uap yang muncul dan menyerangku. Aku hampir tidak sempat mengelak dan hasilnya lengan kiriku cedera. Isis itu belum berhenti dan terus mengejar. Dengan sisa tenaga, aku menambah kecepatan berlariku dan berusaha menjauh darinya. Tetapi Isis itu berhasil mengejar dan melukai punggungku. Aku benar - benar tak berdaya menghadapi animus ini. Ketika melihat animus itu bersiap melancarkan serangan terakhir, aku hanya bisa menatapnya dengan penuh amarah. Saat Isis itu mendekat, tiba - tiba saja..

“TRING!! Flame Arrow!!”

Seorang spiritualist Bellato menahan serangan itu dan segera menyerangnya. Isis itu pun terpental cukup jauh.
“Kau tidak apa - apa?”, tanya orang itu.
“Siapa kau? Untuk apa kau menolongku?”, kataku.
Belum sempat ia menjawab, Isis itu kembali menerjang. Kali ini ia melancarkan Swarm dan Air Blast. Area sekitarnya menjadi hancur. Kepulan asap menyelimuti bekas ledakan itu. Setelah asap itu hilang, terlihat Isis itu terkapar tak berdaya. Melihat itu, prajurit Bellato itu pun menghampiriku.
“Healing..”
Tiba - tiba saja ia mengeluarkan force itu dan menyembuhkanku. Lukaku terasa tidak sakit lagi. Perlahan - lahan pendarahan pun berhenti.
“Namaku DNieJr. Tidak ada alasan khusus untuk menolongmu. Hanya perasaan sebagai sesama Bellato saja yang mendorongku melakukan ini”, jawabnya.
“Jangan bercanda! Apa kau bermaksud menghinaku?! Menolong Bellato yang terkutuk sepertiku hanya alasan bukan?!”. Aku menjadi geram dan berkata begitu kepadanya.
“Sudah tugasku untuk menolong para prajurit yang terluka di medan perang. Bukankah itu satu alasan yang cukup? Tunggu sebentar ya.”
Ia pun pergi dan menghampiri Shield Miller tadi. Ia menyembuhkan luka prajurit itu dan kembali menyadarkannya. Kemudian ia menghampiriku lagi. Melihat itu, aku menjadi semakin geram.
“Kau mau pamer hah?! Jangan hanya karena kau bisa force holy maka kau bisa berlagak layaknya seorang penyelamat! Aku akan membuktikan kalau aku bisa menjadi Wizard yang lebih hebat darimu! Jauh lebih hebat!!”, ucapku dengan penuh emosi.
Ia masih bersikap tenang dan sedikit heran. Lalu ia pun menjawab.
“Wizard? Mungkin kau salah sangka. Aku adalah Holy Chandra, bukan Wizard. Tugasku memang mendukung pasukan garis depan. Maka dari itu aku bisa melakukan penyembuhan.”
Aku sedikit terkejut mendengarnya. Seseorang yang bisa menumbangkan Isis itu adalah seorang Holy Chandra yang merupakan supporter dan bukan seorang Wizard. Ditambah lagi, pembawaannya yang tenang membuatnya menjadi seorang pendukung yang sangat baik. Bisa kulihat Shield Miller yang tadi terluka sudah bangkit. Dan berjalan menghampiri kami.
“Kau sudah merasa lebih baik?”, tanya DNieJr.
“Ya. Terima kasih, master.”, jawabnya.
Dalam hati aku bergumam,”Ha? Master? Apa dia adalah seorang guildmaster?”. Belum sempat aku bertanya. Ia mengajak kami pulang.
“Baiklah, bila semua sudah selesai, mari kita pulang.”

Kami bertiga pun berjalan meninggalkan lokasi itu. Shield Miller tadi masih terasa enggan untuk mendekatiku. Namun Holy Chandra itu dengan tenangnya berjalan di sebelahku. Tiba - tiba saja, aku merasakan sesuatu yang aneh. Seketika langkah mereka pun terhenti. Sepertinya mereka berpikiran sama. Perasaan aneh ini terasa dari arah belakang kami. Benar saja. Isis yang tadi dikira sudah kalah, masih bangkit lagi. Bahkan sepertinya kini kekuatannya lebih besar. DNieJr dengan segera berbalik badan dan memberi perintah.
“PatriciaChen. Kau kembalilah ke markas bersama bocah ini dan panggil bala bantuan. Terutama dari guild kamikaze. Aku akan mengulur waktu.”
Shield Miller tadi terkejut dan hanya bisa menjawab,”B-baik master..”
Aku yang mendengar perintah itu tidak bisa terima. Aku akan menghabisi animus ini.
“Aku akan tinggal di sini. Kalian saja yang pergi minta bantuan.”
Tanpa banyak omong, segera kupakai perisai dan pedangku. Dengan segera aku maju menghampiri Isis tersebut. Namun tetap saja Isis itu jauh lebih kuat. Seranganku berhasil ditangkis semua. Justru sebaliknya, Isis itu dengan mudah melukaiku. Tiba - tiba..
BOOM! Kembali sebuah flame arrow menghantam Isis tersebut. Tapi nampaknya kali ini serangan Holy Chandra itu tidak berhasil. Melihat itu, Shield Miller tadi segera ber-teleport. Yang tersisa hanyalah tinggal kami berdua.
“Jadi force expert sudah tidak mempan terhadapnya ya? Kalau begitu harus kuserang dengan force elite. Hei, bisakah kau mengulur waktu sebentar? Force yang akan kugunakan memakan waktu cukup lama”, pintanya kepadaku.
Aku hanya mengangguk dan segera mengeluarkan tongkatku. Langsung saja Isis itu ku hajar dengan Shining Cut , Power Cleav  secara bergantian. Isis itu terlihat cukup kewalahan. Melihat itu, aku kembali bersiap - siap. Namun Isis itu bangkit dan langsung menyerangku. Aku terkejut dan hanya bisa menghindar. Meskipun begitu, tanganku tetap terluka cukup parah. Lalu kudengar ada teriakan dari arah Holy Chandra itu.
“Larilaah!! Kau bisa terkenaa!!”, teriaknya.
Aku langsung menghindar dan pergi ke arahnya. Tak lama kemudian..

“METEOR!!!” BOOM! BOOM!

Hujan meteor menyerang Isis itu tanpa ampun. Daratan sekitarnya terbakar api. Isis itu pun seperti mengerang kesakitan. Lalu sebuah meteor terakhir yang cukup besar mengahnHoly Chandra itupun langsung roboh setelah memanggil meteor. Aku pun segera berlari menghampirinya.
“Hey. Kau tidak apa - apa?”
“Tidak. Aku hanya terlalu lelah. Isis yang dikatakan Amy Grade ini memang sulit dimusnahkan. Nah, sekarang semua sudah berakhir. Mari kita pulang.”, jawabnya.
“Ya. Secepatnya.”, balasku. Kemudian aku membantunya untuk berdiri dan berjalan.
“Ternyata kau tidak seburuk yang dikatakan orang. Sepulang nanti, aku akan meyakinkan pada semuanya kalau kau bukanlah anak terkutuk atau semacamnya. Kau adalah seorang Warior Calon ShildMiller  yang hebat.”, lanjutnya.
Aku hanya bisa mengangguk. Tiba - tiba dari belakang terasa ada sesuatu yang menghampiri. Ternyata Isis itu masih hidup! Ia dengan cepat langsung menyerang kami. Dalam jarak sedekat ini kami tidak akan bisa mengelak. Maka dengan segera aku mengambil tongkatku dan bersiap melancarkan serangan sebisanya. Namun Holy Chandra itu malah mendorongku. Sehingga ia menjadi sasaran empuk bagi Isis itu. Dan…
SRASSHH!! Isis itu merobek dadanya dengan sekali serangan. Holy Chandra itu teriak dan mengerang kesakitan. Belum selesai, Isis itu menyerang dengan beruntun. Holy Chandra itu tidak bisa menghindar. Ia hanya bisa berteriak,”LARILAAH!” CEPAT PERGI DARI SINIII!!”.
Aku hanya bisa terdiam. Satu - satunya orang yang baik padaku dan bahkan mau berkorban untukku, sedang diambang kematian. Aku benar - benar tidak tahan. Tanganku mengepal dengan keras. Namun Holy Chandra itu masih menahannya. Bahkan ketika Isis itu berusaha lari mengejarku, ia menarik Isis itu agar tidak menjangkauku. Aku menjadi panik dan menuruti kata - katanya. Aku berlari menjauh, berharap ada bala bantuan datang.

Sampai aku mendengar teriakan yang sangat keras. Ketika aku menoleh kebelakang, Holy Chandra itu tengah dicabik - cabik oleh Isis itu. Cukup sudah, dalam hatiku. Aku sudah tidak tahan lagi. Setelah Holy Chandra itu tidak banyak bergerak lagi, Isis itu segera datang menghampiriku. Aku yang saat itu sedang dikuasai amarah, tidak bisa berpikir jernih untuk melancarkan force dengan benar. Yang terpikir dalam benakku hanyalah kekuatan untuk menghancurkannya. Tanpa kusadari, tubuhku diselimuti cahaya merah. Seakan teringat sesuatu, aku segera memusatkan energi. Dan ketika Isis itu masuk dalam jarak tembakku, dengan segera..

CORONA!!!

Api berdatangan dari segala arah dan membungkus Isis tersebut. Api itu terus berkobar dengan hebatnya. Perlahan - lahan api itu pun lenyap. Begitu juga dengan Isis itu, hilang tanpa sisa. Dengan segera aku menghampiri Holy Chandra tadi. Syukurlah dia masih selamat walaupun ia tidak sadarkan diri. Aku pun menggendongnya di punggungku dan kami pun kembali ke markas. Pertemuan kami hari ini sangat berarti bagiku. Mataku menjadi terbuka dan pikiranku tersadarkan. Tidak ada gunanya dalam satu bangsa saling berselisih. Yang ada, kita harus saling tolong menolong satu sama lain. Semua demi kita semua, demi bangsa ini. Oleh karena itu, aku membuang misiku untuk menjadi ShildMiller. Jalan yang kupilih adalah sebagai seorang Holy Chandra.


''YasaFamous'' menyelamatkan DNieJr

2. UNPLEASANT RETURN

Saat tiba di depan portal untuk kembali, beberapa prajurit Bellato sudah ada di situ. Mungkin mereka adalah bala bantuan yang hendak menolong. Namun mereka tampak terkejut melihat aku membawa DnieJr dalam keadaan terluka parah. Mereka tampak saling memandang satu sama lain, lalu mengeluarkan senjata mereka. Aku melihat itu hanya sebagai tindakan berjaga - jaga kalau ada musuh yang datang. Tetapi saat mereka mengeluarkan chaos potion, langkahku sempat terhenti sejenak. Keempat orang itu yang tampaknya para warrior bersiap - siap untuk meminum chaos potion tersebut. Aku sangat kesal melihatnya. Ternyata mereka mengira aku yang telah membuat DNieJr terluka parah. Kemudian aku kembali berjalan tanpa menghiraukan mereka. Benar saja, mereka meminum chaos potion itu sampai habis.

Melihat itu aku semakin kesal. Namun aku tidak takut. Langkahku semakin kumantapkan. Perlahan - lahan mereka pun mundur. Ada seorang prajurit yang menangkat pedangnya dan bersiap menyerang. Aku pun segera memandang matanya. Ia pun mundur dan menurunkan pedangnya. Mereka semua tidak jadi menyerangku. Aku mengabaikan mereka dan segera menuju portal untuk kembali ke markas.

Sesampainya di markas, situasi tidak menjadi lebih baik. Seisi markas yang tadinya terdengar cukup ramai, kini semua diam. Mereka memusatkan perhatian mereka padaku dan juga Kuru. Banyak sekali orang yang mengerumuniku. Ada juga yang mengeluarkan chaos potion dan bersiap meminumnya. Aku sudah tidak tahan akan semua ini. Sampai seorang wakil archon datang dan berteriak,”Prajurit… Tangkap segera pengkhianat bangsa itu. Sementara ini masukkan ia dalam penjara dan tunggu perintah Tuan Exodus.”
“BAIK!!”, serentak pasukan utama guild menghampiriku.

Aku semakin kesal menghadapi perlakuan seperti ini. Karena geram, aku berteriak di hadapan mereka semua.
“DIMANA RUANG PERAWATAN??!! CEPAT BERITAHU AKU!!!”. Serentak mereka semua diam membisu. Orang - orang yang tadi mengerumuni seakan takut dan membuka jalan untukku. Dan tampaknya mereka memberitahu dimana ruang perawatan berada. Dengan segera, aku meneruskan langkahku menuju tempat itu. Semua orang memandangku. Ada juga yang saling berbisik. Aku tidak menghiraukannya dan terus berjalan. Hingga archon Bellato datang menghampiriku.

Semua orang yang ada disana segera memberi hormat. Ternyata seorang archon memang sangat disegani. Lalu dia mendekatiku dan berbicara.”Siapa yang melakukan ini?”, tanyanya dengan tenang. Aku sedikit kaget. Awalnya kukira ia akan berbuat sama seperti yang lain lakukan. Aku pun segera menjawabnya,”ada Isis yang sangat kuat lepas kendali di gurun Sette yang menyerang kami. Isis itu membuatnya menjadi terluka seperti ini.”
Ia sempat terdiam dan heran. Lalu ia memanggil beberapa orang untuk menolong DNieJr.”Panggilkan semua Holy Chandra. Lakukan pertolongan pertama pada DNieJr. Sepertinya ia masih bisa diselamatkan.” Dengan segera datanglah sepasukan Holy Chandra yang membawa DNieJr pergi. Lalu archon itu kembali berbicara kepadaku.”Terima kasih telah menolongnya. Sekarang kau boleh istirahat.” Apa? Dia berterima kasih kepadaku? Apa dia tahu yang sebenarnya? Padahal penduduk Bellato lain dan bahkan wakil archon bertindak lain. Belum sempat aku menanyakan itu, kepalaku terasa sakit. Lama kelamaan aku tidak sadarkan diri, dan aku terjatuh. Pemandangan yang sempat kulihat terakhir adalah adanya beberapa orang yang datang menghampiriku.

Ketika aku terbangun, aku sudah berada di ruang perawatan. Ketika aku tersadarkan, aku langsung teringat pada DNieJr.Dengan segera aku keluar ruangan dan menuju ruang operasi. Ternyata operasi masih berlangsung. Terlihat Exodus, archon Bellato dan MsJudgement  salah satu wakilnya sedang menunggu hasil operasi dengan cemas. Kemudian aku menghampiri mereka. Saat itu juga aku masuk dalam pandangan MsJudgement dan ia menatapku dengan dingin.
''Kau ini Pasti gara2 Kamu ya DNieJr jd Begini Dasar ''Kutu Loncat''
“Kau lagi.. Apa maumu di sini? Belum cukupkah kau melukai salah satu wakil archon kita ini?”
Aku hanya menunduk dan terdiam. Bila kupikir lagi, akulah yang membuatnya menjadi terluka seperti ini. Ia terluka karena melindungiku. Aku benar - benar tidak bisa berbuat apa - apa pada saat itu. ! Hentikan! Sudah cukup.. Ia sudah melakukan yang terbaik dengan membawa  DNieJr kembali ke markas.”, Exodus berbicara memecah keheningan. Saat itu juga, operasi selesai. Tim Holy Chandra keluar dari kamar operasi. Salah satunya mengatakan kalau pasien masih butuh istirahat. Namun secara keseluruhan, kondisinya tidak terlalu parah. Namun tidak memungkinkan untuk berperang hari ini. Mendengar itu, Exodus dan Rudra pergi dari ruang operasi dan melakukan pengumuman di pusat markas. Aku pun mengikuti mereka menuju ke sana.

Exodus pun mengumpulkan semua prajurit dan berbicara kepada mereka semua. “Para prajurit sekalian. Tidak lama lagi perang hari ini akan dimulai. Maka dari itu saya meminta agar kalian semua bersiap - siap.” Serentak seluruh prajurit tampak bersiap - siap dan segela membeli perbekalan. Para Armor Rider segera menuju hangar untuk menyiapkan MAU mereka. Kemudian mereka berkumpul di depan portal. Exodus pun kembali berbicara,”Semuanya!! Sekarang saatnya kita berangkat!”. Maka dengan segera seluruh prajurit pergi menuju tambang Crag. Seketika markas Bellato menjadi sepi. Aku memutuskan untuk kembali ke ruang perawatan untuk melihat keadaan DNieJr. Sesampainya di sana, aku melihat ia sudah sadarkan diri. Aku pun segera bergegas menghampirinya.

“Hei. Kau sudah sadar?”, tanyaku. “Ya. Yang lain sudah berangkat perang ya?”, balasnya. Aku hanya mengangguk. Terlihat sekali ia sangat sedih karena kondisinya tidak memungkinkan untuk berperang. “Aku juga ingin berperang”, kataku memecah keheningan. Dia aga terkejut dan sedikit heran. Lalu ia tersenyum dan menjawab,”Boleh saja. Tapi setidaknya kau harus memilih profesi lebih dulu. Sekarang sudah saatnya kan?”. “Baiklah, aku akan menemui pemimpin bangsa sekarang.”, jawabku. Ia mengangguk lalu kembali berkata,”Hari ini akan bertambah lagi seorang calon Berserker yang handal.” Aku hanya diam saja mendengar itu. Dan kami pun segera beranjak menuju tempat pemimpin bangsa.

Sesampainya di sana, pemimpin bangsa segera menyambutku. “Wahai prajurit, apa yang kau inginkan?”, tanyanya. “Saya ingin memilih profesi.”, jawabku. “Profesi apa yang hendak kau pilih?”, tanyanya lagi. Sesaat aku terdiam, lalu menarik nafas dalam - dalam. Aku sempat melihat ke arah DNieJr sesaat dan ia tersenyum. Lalu dengan lantang aku menjawab,”Saya ingin menjadi Berserker”. Lalu ia menjawab,”Baiklah. Akan kuberikan kemampuan seorang Chandra kepadamu. Semoga dengan ini kau dapat berbakti untuk bangsa.” Saat itu, aku merasa seperti kekuatan mengalir dalam diriku. Dan aku pun segera menyadari kalau aku mempunyai kemampuan baru. Lalu aku mohon diri dan menemui DNieJr. Ia melihatku dengan heran. “Bukankah kau ingin menjadi seorang ShildMiller? Seharusnya kau menjadi seorang Miller.”, tanyanya. “Tidak. Aku sudah berubah pikiran. Setelah apa yang aku alami, aku merasa lebih cocok menjadi seorang Berserker .”, jawabku. Ia terdiam sesaat, lalu berkata,”Baiklah. Aku akan membantumu untuk mencapainya. Saat ini kau hanya menguasai Skil Expert bukan? Kau perlu menguasai Skil Elit  juga. Tenang saja, aku akan mengajarimu.” Kemudian dimulailah latihanku untuk menjadi seorang Holy Chandra.

Satu bulan kemudian, aku sudah menguasai force semua elemen sampai tingkat Elite. Bukan hanya itu, aku juga sudah menjadi seorang Holy Chandra. Kuru lah yang mengajariku semuanya. Ia sudah kuanggap seperti guruku sendiri. Kemudian suatu hari ia mengajakku berjalan - jalan di markas. Ia membawaku ke ruang archon. Tepatnya ke balkon. “Lihatlah, YasaFamous. Bangsa ini memiliki negeri yang sangat indah.”, katanya sambil menunjukkan pemandangan dari markas Bellato. “Lindungilah semua hal yang indah ini. Bukan hanya itu. Lindungi juga suara canda tawa yang ada di sini.” Aku heran karena tiba - tiba ia berkata begitu. Belum sempat aku berbicara, ia membawaku ke suatu perpustakaan.

Lalu ia membuka lemari miliknya di sana. Dan ia memberikan sebuah buku kepadaku. “Ini untukmu”, sembari memberikan buku itu kepadaku. “Buku apa ini?”, tanyaku. “Buku ini berisi tentang Skil Master terkuat. Yang selama ini kau ketahui, Skil Master bersifat mendukung bukan? Namun ada satu Skil Master serangan yang sangat kuat. Namun sampai sekarang belum ada yang bisa menguasainya.Bahkan aku sendiri tidak bisa melakukannya.”, jawabnya. “Lalu mengapa kau berikan kepadaku?”, tanyaku lagi. Ia hanya tersenyum lalu menjawab,”Karena aku yakin kau pasti bisa melakukannya. Kau sudah pernah mengeluarkan Sprint Attack  bukan? Itu adalah salah satu Skil  master.”. Aku teringat kejadian itu. Namun aku sendiri tidak ingat cara memakainya. Aku pun masih tidak mengerti kenapa aku bisa melakukan Skil  itu. Lalu ia kembali berkata,”Ini. Kuberikan juga tongkat milikku. Kau sudah pantas untuk memakainya”. Ia pun lalu memberikan Vengeance yang menyala - nyala. Aku terheran dan bertanya. “Umm.. Sepertinya Tombak ini terlihat sedikit berbeda dari yang biasanya.” Ia tersenyum dan menjawab,”Tombak ini adalah relic, yang jauh lebih kuat dari Tombak  biasa. Gunakanlah ini untuk kebaikan”. Setelah selesai, aku kembali ke rumahku untuk beristirahat.

Esok harinya, aku mendapat tugas untuk melakukan investigasi ke daerah Ether. Divisi penelitian dan pengembangan mengirim 8 orang untuk menyelidiki sebuah temuan baru. Luna, wakil archon kami yang juga mengepalai divisi itu menjelaskan misi itu. “Belakangan ini, kami menemukan sejenis batuan yang lain di daerah Ether. Batu ini tidak didapat di tambang Crag. Nama batu ini adalah etherite. Setelah kami periksa di perpustakaan, etherite ini adalah batu yang sangat langka yang mampu dibentuk menjadi senjata atau force reaver yang sangat kuat. Lebih kuat daripada senjata biasa. Maka saya mengirim kalian semua untuk menyelidikinya”. Begitulah penjelasan yang ia berikan. Siang itu juga kami berangkat. Tim investigasi ini terdiri dari 4 Hidden Soldier, 2 Berserker, 1 Shield Miller dan 1 Holy Chandra, yaitu aku. Graham yang dulu kutemui saat tragedi Isis juga ikut bersamaku. DNieJr mengantarku sampai di terminal Kartela. Setelah kami pamit pada kerabat kami, kami pun segera berangkat.

Setibanya di Ether, kami tidak dapat langsung melakukan investigasi karena badai salju pada waktu itu sangat kuat. Maka kami beristirahat di terminal. Ketika semua sedang istirahat, aku keluar untuk melihat situasi. Untuk berjaga - jaga, aku membawa Tombak pemberian DNieJr. Ketika sedang berjalan - jalan. Seorang Bellato memanggilku. “Hei. YasaFamous namamu bukan?”, tanya orang itu. Ternyata dia adalah Gailardia, ketua grup investigasi ini yang merupakan seorang Berserker. “Ya. Ada perlu apa?”, balasku. Tanpa banyak omong, dia langsung meminum sebuah ramuan dan mengeluarkan pedang miliknya. Astaga, ternyata dia meminum chaos potion. Kupikir dengan adanya tim ini semua orang sudah mulai bisa menerimaku. Tapi ternyata tidak. Ia segera memperkuat dirinya dengan beberapa skill, lalu segera mengambil ancang - ancang. “Bersiaplah. Aku akan sungguh - sungguh”, ucapnya dengan tegas.

Aku benar - benar bingung berada di situasi ini. Tiba - tiba saja orang yang baru kutemui sudah melakukan ini padaku. Dan tampaknya ia serius. Aku tidak punya pilihan lain. Aku harus menghadapinya. Kemudian aku mengeluarkan Vengeance+7 Miliku dan bersiap menerima serangannya. Pertarungan pertama yang aku hadapi setelah menjadi Holy Chandra ternyata bukan dengan monster atau bangsa lain. Tapi ternyata dengan bangsaku sendiri.
''Bersambung......( To Be Continued....)

''YasaFamous = Yuvi'' ^^

Puisi - puisi

PERCAYALAH PADAKU

Kut'rima suratmu, t'lah kubaca, dan aku mengerti
Betapa merindunya dirimu, akan hadirnya diriku
di dalam hari-harimu, bersama lagi
Kau bertanya padaku kapan aku akan kembali lagi
Katamu kau tak kuasa melawan gejolak di dalam dada
yang membara menahan rasa pertemuan kita nanti
Saat kau ada disisiku

Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya
menahan rasa ingin jumpa.Percayalah padaku akupun rindu kamu.Ku akan
pulang melepas semua
kerinduan yang terpendam

Kau tuliskan padaku kata cinta yang manis dalam suratmu
Kau katakan padaku saat ini ku ingin dalam pelukmu
dan belai lembut kasihmu takkan ku lupa slamanya
saat bersama dirimu

Jangan katakan cinta menambah beban rasa sudah simpan saja sedihmu
itu.ku akan datang.

''MENUNGGUMU''

Tlah lama aku disini'
menanti Yang sangat berbagi Hati
Tlah lama aku disini'
menanti Yang sangat indah Dalam mimpi
aku sudah cukup disini
...Di malam sempurnaan nih.....
aku disini menantimu
bila hatimu terus sangat inginkan aku....??



''CINTA BAGAIKAN..??''

CiNtA BagAiKaN AnGiN TaNtA ArAh dIa tAk mEnGeNaL StAtUs mAnUsIa kAlAu
sUdAh AdA DaLaM PeRaSaAn,,,,,,,,,,,cInTa iTu sUdAh PaStI DiA KejAr
walAu bErIbU,,,,,,,,,,HaLaNgAN DiA TeMpUh,,,, kAlAu cInTa iTu,,, aKaN
MemBaWa dIa bAhAgI,,.,.,.,.,.,I LoVe yOuUu""""



''CINTA ITU UNTUK..??''

cinta untuk bertahan...
cinta itu untuk KeYakinan
cinta itu penuh kasih sayang
cinta itu penuh di rasakan
cinta itu sangat di rindukan??



''AKU HANYA INGIN''

aku hanya ingin hati....bukan materi..
aku hanya ingin cinta...bukan air mata..
aku hanya ingin suka...bukan luka..
aku hanya ingin sejujurnya....bukan dusta..
mencintaimu apa adanya...dengan itu....hidup lebih terarah dan
bermakna...
indahnya arti kehidupan saat aku mengenalmu...
dengan memilikimu....hidupku lebih mudah dan tak slalu gund



''TANPA SUARA''

Akan sampai sebuah pengertian.akan sampai sebuah pengakuan..
bahwa aku tak sanggup lagi.bertahan,air matapun sudah kekeringan
ratap pun sudah kelelahan..mungkin aku lebih baik diam.
tanpa kata .tanpa suara.aku sudah terbiasa kecewa
biarlah jiwa yg tandus ini kan terbiar
...tanpa tertanam kasih dan sayang..
kakiku terikat lekat karena lemahku sendiri.
taksanggup ku berlari..menghampiri mimpi




''CINTA ITU TAI KUCING''

cinta itu kalo dah melekat bagaikan tai kucing bewarna coklatt?????

apabila anda pengen tau caranya tipz tipz percintaan yang tambah
melekat hubungi aku???lwat fb ae?????uvialmahdi@yahoo.co.id



''MENGENALMU

Mengenalmu adalah suatu anugerah
Menyakitimu adalah suatu larangan
Mendampingi hidupmu adalah suatu kebahagiaan
Meninggalkanmu adalah suatu kebodohan



''mencari cinta''

Mencari Cinta Sejati

Tak pernah aku lelah mencri mu,berbagai cara telah aku lakukan
untukmu....

Meski kau sering membuat hati ini terluka namun aku tak akan pernah
berhenti mencarimu....

Ku terus berjalan melintasi waktu demi waktu yang hampa tanpamu,hari
ku terasa sepi tanpa ada kamu....

Kini ku telah berhenti di satu hati,hati yang saling mencintai....

Kau lah segalanya untuk ku,semua akan ku berikan hanya tuk mu,hati
ku,cintaku sampai tutup usiaku....

Ku ingin jangan lah kau pergi lagi duhai cinta sejatiku,karena hanya
kau lah yang aku inginkan....



''pujaan hati''

UNTUK PUJAAN HATI

Kau begitu indah dan mempesona..
senyum dan sorot matamu membuat ku terbang ke angkasa...
kau bagaikan bidadari
yang mampu menghapus smua kesedihan dan gundah yang aku rasakan...
ku ingin bisa menatapmu stiap saat...
ku ingin selalu ada didekatmu
tuk mencurahkan kasih sayang
yang ku persiapkan hanya untukmu...
hanya untukmu pujaan hatiku..





''kau buat aku..??''

Aku tertidur...
Terlalu lelah memikirkan semua ini
Kau buat ria...,tapi
kau buat aku terdiam lagi...
Mereka masih menertawakan aku...
dan kuulangi
aku masih disini...



''CINTA TAK SEMESTI NYA YANG DI HARAPKAN''

cinta emank gak semestinya menjadi yang kita harapkan,
bnyak ato sdikitnya pasti bnyak yang salah dari perkiraan..
klau emank dari kata" ini klau cinta itu mnyakit kan !! knpa kita
mesti jatuh cinta ??? sdah tau mnyakitkan ???

mnrut aku !! ( gk tau klo mnrut klian yg baca)
cinta itu bagaikan bunga yg layu,,, krna jarang di siramin ?? nmun
sbaliknya... cinta itu bunga yg segar di pagi hari bla kita berusaha
merawatnya dan mnyiraminya stiap hari atwpun stiap wktu bila kita
bner" syank ma bunga itu.........

namun hal yg mnykitkan tentang cinta itu udah emang resiko msing".....


jadi motoku skrank jngn prnh takut ma yg nmanya resiko cinta........
klo emank mue gk mw dpet resiko.... ya gk usah kmu knal yg nmanya jtuh
cinta.... ok ?? tanks
''By:yuvi..



''CINTA YG SALAH''

Cinta yang salah
Kini ku tau hatimu…..
Bukanlah untukku,.
Percuma saja aku mengharapkan dirimu.
Karena cintamu bukanlah untukku….
Biarlah aku pergi,bersama malam dingin.
Dan merasakan sakit yang telah ku buat sendiri.
Karena telah memaksakan cinta yang bukan untuk diriku
Meski air mata mengiringi kepedihanku



''SUKA CINTA''

kadang cinta itu membingungkan
kadang cinta itu bikin kita geregetan
kadang cinta itu bikin gemes
kadang cinta itu nyebelin
kadang cinta itu bikin kita jadi penasaran
kadang cinta itu bikin kita jadi pusing
kadang cinta itu bikin deg degan
kadang cinta itu bikin kita malu





memang yang Maha Kuasa sudah menentukan apa yang akan terjadi,maupun
yang kita inginkan atau yang kita tidak sukai........



yang penting kalian harus suka CINTA


CIPT: YUVI... DO'Not Copy...!!!!!!!!!!!!!!!

Masa Masa Pubertas

PUBERTAS MASA REMAJA


Meskipun pernah mengalami, terkadang orang tua merasa bingung dengan perubahan yang dialami anaknya pada masa puber. Banyak perubahan yang terjadi pada anak yang beranjak dewasa, baik perubahan fisik, maupun perubahan tingkah laku dan emosi. Berikut artikel mengenai pubertas dan remaja yang medicastore himpun dari berbagai sumber sebagai tambahan informasi bagi orang tua dalam menemani anak-anaknya melalui masa puber.

Tentang Pubertas
puberty girlPubertas yaitu masa ketika seorang anak mulai mengalami kematangan secara seksual dan organ-organ reproduksi siap untuk menjalankan fungsi reproduksinya. Masa puber seorang anak dengan anak yang lain sangat bervariasi. Pada anak perempuan, pubertas dimulai lebih awal, yaitu sekitar umur 10 sampai 14 tahun (ada literatur yang menyebutkan 8 sampai 14 tahun) dan pada anak lelaki sekitar umur 12 sampai 16 tahun (sumber lain menyebutkan 9 sampai 15 tahun). Pubertas dimulai ketika hipotalamus, yang merupakan bagian otak, melepaskan hormon GnRH (gonadotropin releasing hormone). Hormon pelepas gonadotropin ini (GnRH ) akan memberikan sinyal pada kelenjar pituitari untuk melepaskan luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH) untuk memulai perkembangan seksual, baik pada anak laki-laki maupun perempuan.

Tanda-tanda pubertas
puberTanda pubertas seorang anak yang mudah sekali dilihat adalah perubahan fisik. Umumnya pubertas memiliki pola. Pada anak perempuan, pubertas ditandai dengan pertumbuhan payudara, kemudian rambut di sekitar kemaluan. Pola selanjutnya yaitu mulai tumbuh rambut di sekitar ketiak dan tahap terakhir yaitu munculnya menstruasi pertama (menarche).
Pada anak lelaki, pubertas ditandai dengan bertambahnya ukuran testis dan penis, kemudian tumbuhnya rambut di sekitar kemaluan dan ketiak. Sejumlah kecil jaringan otot tumbuh di sekitar dada. Suara berat dan dalam, tumbuhnya otot-otot tubuh, dan tahap terakhir yaitu munculnya rambut di daerah wajah.

Jerawat, Keringat, dan Tinggi Badan
jerawatPada banyak remaja dalam masa puber, baik laki-laki maupun perempuan, perubahan yang cukup mengganggu yaitu jerawat. Selama pubertas, kulit anak menjadi lebih berminyak dan keringat menjadi lebih banyak. Hal ini disebabkan kelenjar minyak juga tumbuh selama masa puber. Menjaga kulit tetap bersih merupakan hal penting yang perlu diingatkan orang tua bagi anaknya yang sedang tumbuh dewasa. Deodoran dan antiperspiran juga dapat digunakan untuk mengontrol keringat dan bau badan. Tidak perlu heran bila jerawat masih “menghiasi“ wajah remaja puber yang teratur membersihkan wajah. Hal ini normal karena kadar hormon yang melonjak tinggi. Hampir semua remaja memiliki jerawat pada pubertas. Salah satu tanda pubertas adalah terjadinya lonjakan pertambahan tinggi badan. Lengan, tangan, dan kaki biasanya tumbuh lebih cepat dibandingkan keseluruhan pertumbuhan badan. Anak dalam masa puber tumbuh dengan sangat cepat. Tubuhnya bisa bertambah tinggi beberapa centimeter yang diikuti dengan periode pertumbuhan yang lebih lambat.

kecepatan pertumbuhan tinggi badan

Pubertas yang berbeda tiap Anak
Masa puber bagi tiap-tiap anak berbeda, meskipun anak dalam kondisi sehat. Beberapa anak memulai pubertasnya lebih awal dibandingkan anak yang lain. Kondisi ini disebut pubertas prekosius (precocious puberty). Jika tanda-tanda pubertas muncul pada anak sebelum berusia 7 atau 8 tahun pada anak perempuan dan sebelum usia 9 tahun pada laki-laki, orang tua dan pengasuh harus berkonsultasi pada tenaga kesehatan untuk melihat apakah diperlukan tindakan khusus.

Di sisi lain, ada juga anak yang mengalami tertundanya masa puber. Biasanya anak perempuan yang pubertasnya tertunda adalah yang sangat menyukai dan sering melakukan olah raga keras. Stress emosi dengan atau tanpa penurunan berat badan bisa juga menjadi penyebab tertundanya pubertas. Namun pada banyak kasus, tidak diketahui secara pasti mengenai penyebab tertundanya pubertas. Pada banyak anak yang pubertasnya tertunda, umumnya tidak membutuhkan perlakuan khusus dan pubertasnya memulai sendiri pada waktunya. Jika pertumbuhan anak lebih lambat dibandngkan anak normal, orang tua dan pengasuh perlu melakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan yang dapat memastikan tidak adanya kelainan medis yang menyebabkan tertundanya pubertas.

Tips untuk orang tua

* Anak yang mulai beranjak remaja terkadang merasa malu dengan perubahan tubuh mereka dan memiliki kekhawatiran pertumbuhan mereka tidak sama dengan teman-temannya. Bicarakan dengan putra-putri anda yang beranjak dewasa bahwa seseorang tumbuh dan berkembang dengan kecepatannya masing-masing dan perubahan itu adalah normal.
* Jelaskan mengenai pentingnya kebersihan diri. Kelenjar keringat yang aktif membutuhkan mandi yang teratur dan deodoran. Untuk gigi yang sehat, setiap orang harus menggosok giginya dua kali sehari dengan pasta gigi berfloride dan benang gigi.
* Berikan batasan/aturan yang jelas dan beralasan. Anak yang memasuki usia puber dan remaja memerlukan peraturan.
* Ketika terdapat perselisihan maupun perbedaan antara orang tua dan anak, dengarkan penjelasan dari anak dan cobalah untuk mengerti dari sudut pandangnya.
* Biarkan anak atau remaja membuat keputusannya dan ia akan membuktikan kemampuannya.
* Jika anak memiliki masalah, bicaralah dengannya dari hati ke hati.
* Selalu dampingi anak agar mengisi waktunya dengan hal yang bermanfaat

Sebagai orang tua, cobalah untuk tidak membandingkan antara anak satu dengan yang lain (adik dan kakak). Misalnya mengenai fisik (tinggi badan, berat badan) karena akan membuat seorang anak menjadi terlalu memperhatikan bentuk tubuh. Berilah pengertian pada anak untuk menerima pertumbuhan dan perkembangan dirinya dan setiap orang memiliki kecepatan pertumbuhan yang juga berbeda-beda.


Pubertas Masa Remaja pada Cowo

Dalam kehidupan seseorang pubertas biasanya dimulai saat berumur 8 hingga 10 tahun, dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Fase pubertas ini juga dialami anak berkebutuhan khusus (ABK).

Mereka mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Pada anak perempuan, pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Ciri-ciri awal dari pubertas, seperti suara yang mulai berubah, tumbuhnya rambut-rambut pada daerah tertentu dan payudara membesar untuk seorang gadis.Untuk seorang anak perempuan, tanda-tanda itu biasanya muncul pada usia 10 tahun ke atas dan anak laki-laki, biasanya lebih lambat, yaitu usia 11 tahun ke atas.

Masa remaja merupakan masa dimana dianggap sebagai masa topan badai dan stress (Storm and Stress).Karena mereka mereka telah memiliki keinginan bebas untuk menentukan nasib sendiri, kalau terarah dengan baik maka ia akan menjadi seorang individu yang memiliki rasa tanggungjawab, tetapi kalau tidak terbimbing maka bisa menjadi seorang yang tak memiliki masa depan dengan baik.(Stanley Hall, 1991)

Istilah asing yang sering digunakan untuk menunjukkan masa remaja antara lain :

1) Puberty (bahasa inggris) berasal dari istilah latin pubertas yang berarti kelaki-lakian, kedewasaan yang dilandasi oleh sifat dan tanda kelaki-lakian. Pubescence dari kata pubis (pubic hair) yang berarti rambut (bulu) pada daerah kemaluan (genetal) maka pubescence berarti perubahan yang dibarengi dengan tumbuhnya rambut pada daerah kemaluan.

2) Adolescentia berasal dari istilah latin adolescentia yang berarti masa muda yang terjadi antara 17 - 30 tahun yang merupakan masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan adanya perubahan aspek fisik, psikis dan psikososial. Proses perkembangan psikis remaja dimulai antara 12 - 22 tahun.

Ada 3 aspek yang perlu diajarkan kepada remaja yang mulai memasuki tahap Pubertas:

1. Pentingnya pemahaman konsep diri (self concept) sejak dini termasuk pemahaman akan konsep keluarga dengan membuat pohon keluarga (family tree) sebagai alat bantu visual.

2. Anak-anak juga perlu diperkenalkan adanya lokasi yang bersifat umum/publik (mal, ruang tamu, dapur, kendaraan umum, ruang kelas, dsb.), tempat-tempat yang bersifat pribadi (kamar tidur, kamar mandi, WC, WC umum yang bersifat privat jika dalam keadaan pintu tertutup), serta perilaku apa saja yang pantas dan tidak pantas dilakukan di sana.

3. Mengajarkan perlindungan diri (protective behaviour) melalui konsep lingkaran (circle concept), sebagai salah satu strategi agar anak dapat melindungi dan membela dirinya. Melalui konsep ini diajarkan pula pentingnya menjaga ruang pribadi (personal space) mereka, juga ruang pribadi orang lain. Mereka harus belajar mengatur jarak, jika berada dekat dengan orang lain serta menolak keberadaan orang lain yang memasuki ruang pribadi mereka. Personal space ini berupa lingkaran maya yang bisa disimulasikan, misalnya radiusnya berukuran minimum sepanjang lengan anak.

Pada materi yang sama, anak-anak juga diajarkan memahami keberadaan mereka di dalam komunitas, termasuk mengenali siapa saja yang berada dalam kelompok orang-orang terdekat yang boleh dicium, dipeluk, siapa saja yang cukup disapa dengan berjabatan tangan, dan tidak perlu disapa, terlebih dipeluk atau dicium. Mereka yang berada di lingkaran terluar yaitu orang orang yang tidak mereka kenal.

Bisa juga melalui pengajaran yang bersifat visual seperti gambar, miniatur benda, atau peragaan konkret, bermain peran dan adegan film. Dengan cara ini, diharapkan anak-anak akan lebih mudah dan cepat dalam memahami konsep yang pada intinya bersifat abstrak ini. Cara menyampaikan informasi tentang perubahan-perubahan seksual ini, memang harus ekstra hati-hati dan sabar. Bila perlu sampaikan berulang-ulang. Gunakan pula bahasa yang sederhana, pendek, jelas, dan mudah dipahami.

MASA PUBERTAS PADA CEWE


Apa Itu Masa Puber? Kenali Ciri-Ciri Masa Puber!

Ditulis oleh Yuvi pada 09 Des, 2010 | Kategori: Tahukah Kamu?
22Share

masa puberSeorang remaja gadis mulai mengeluhkan akan pinggulnya yang mulai melebar ke samping. Sedangkan teman cowoknya mengaku suaranya terasa lebih nge-bass ketimbang adiknya. Keanehan yang wajar ini bisa disebut masa puber, masa normal dimana semua remaja pasti akan mengalaminya. Apa yang dimaksud dengan masa puber? Kapan masa puber itu kita alami? Dan, bagaimana ciri-ciri dari seseorang yang mengalami masa puber?

Puber itu apa sih?
Masa puber adalah merupakan suatu peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 8 tahun sampai 21 tahun. Pada anak perempuan, biasanya akan mengalami pubertas yang lebih dahulu dibandingkan dengan anak laki-laki, yakni pada saat anak berusia 8 sampai 18 tahun.

Proses pubertas pada anak gadis ini timbul karena keluarnya hormon estrogen yang diproduksi tubuh yang akan mengubah bentuk luar dari tubuh anak perempuan dan membuat organ-organ genitalnya berkembang.

Ciri-ciri masa puber
Pada masa puber, anak gadis akan mengalami perubahan yang merupakan ciri-ciri normal saat pubertas terjadi. Antara lain pinggul yang mulai melebar ke samping, mulai mengalami menstruasi pada usia 12 atau 13 tahun setiap bulan, tumbuhnya rambut di daerah ketiak dan area genital. Dada yang semakin membesar serta perasaan tertarik terhadap lawan jenis.

Pada anak laki-laki masa puber akan ditandai dengan suara yang semakin nge-bass (membesar), tumbuhnya rambut di daerah ketiak dan kelamin, munculnya kumis dan janggut, munculnya jakun pada tenggorokan dan timbulnya perasaan tertarik pada lawan jenis. Mimpi basah yang merupakan ciri-ciri dari masa puber juga akan dialami pada anak laki-laki.

Banyak remaja baik laki-laki maupun perempuan yang akan memiliki masalah dengan jerawat saat masa puber terjadi. Namun tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan tumbuhnya jerawat tersebut. Banyak perawatan yang bisa dilakukan untuk menghilangkannya dan merupakan hal yang lumrah bagi remaja untuk tumbuh jerawat. Semua ini adalah perubahan yang terjadi di luar tubuh.

Meski masa puber identik dengan perubahan dari bentuk tubuh luar, namun masa puber sebenarnya juga terjadi pada psikologis anak. Seperti perasaan tertarik terhadap lawan jenis yang bisa berakhir pada cinta monyet seusia remaja, perubahan perilaku yang mencolok dari terbuka menjadi sangat tertutup, mulai timbul rasa tanggung jawab, ego akan mulai terlihat, perilaku yang sudah bisa dimodifikasi (beradaptasi dengan lingkungan) yang mengakibatkan anak sudah tidak “sepolos” pada masa kecil.

Apa yang dibutuhkan seorang anak pada saat ia mengalami masa puber?
Anak cenderung akan merasa ingin dihargai, diperhatikan, membutuhkan tempat untuk berkeluh kesah, butuh perasaan diterima baik di sekolah, masyarakat maupun keluarga, butuh dukungan dan butuh pengarahan akan masa puber yang dialaminya dan perkembangan organ seks nya.

Banyak orangtua yang enggan memberitahukan masa puber pada anaknya yang berakibat si anak akan mencari informasi pubertas sendiri di internet dan media lain yang bisa jadi berakibat kurang baik. Karena pada saat pubertas dialami, pendidikan akan seks sudah harus mulai diberikan.


BY : YUVI

Cerita 17th++

Ratna Adik ku

-”Kamu tahu nggak, Yon.. kalau kamu sebenarnya bukan anak tunggal”, kata ibuku ketika kami sedang makan siang bersama bapak baruku (ibuku baru sebulan lalu menikah lagi). Terkejut juga aku mendengarnya. Hampir tak percaya.
-”Kenapa baru sekarang ibu memberitahu saya?”, tanyaku. Waktu itu aku berusia 22 tahun.
-”Ya, karena ibu baru ingat saja. Kebetulan hari ini hari ulang tahunmu. Jadi, ibu akan bilang kalau di dalam sebuah keluarga, tidak boleh ada kakak beradik laki-laki dan perempuan yang memiliki tanggal dan bulan kelahiran yang sama. Harus dipisah. Kamu lahir 17 Juni, sedangkan adikmu juga 17 Juni. Cuma beda tahunnya. Bahkan saudara kembar laki-laki dan perempuanpun harus dipisah”
-”Lho, apa alasannya?”, aku heran.
-”Ya, itu cuma kepercayaan. Terserah, percaya atau tidak itu hak setiap orang. Kalau kamu dan adikmu tinggal serumah, akan berakibat yang tidak baik. Akan tertimpa sial terus..”, ibu menjelaskan.
-”Ha.. ha.. ha.. sudah era komputer begini ibu masih percaya begituan! Kapan bangsa Indonesia bisa maju kalau masih percaya ilmu gitu-gituan..”, mendadak aku tertawa.
-”Terserah..”, ibu pasrah.
-”Lho, memang sekarang di mana dia”, aku ingin tahu.
-”Lho, apa Tante Yohanna tidak cerita kalau yang studi di Kanada itu adik kandungmu?”, ibuku bertanya sambil makan buah semangka.
Dari cerita ibu, aku tahu adik kandungku bernama Ratna Kemalasari. Sewaktu aku ke rumah Tante Yohanna beberapa waktu yang lalu, Tante nggak pernah mengatakan hal ini. Entahlah, mungkin lupa, atau barangkali ada yang ditutup-tutupi.
Selesai makan, tiba-tiba telepon berdering. Segera kusambar. O, ternyata dari Tante Yohanna. Dia bilang, hari Minggu nanti Ratna akan pulang dari Kanada, sedangkan Dewi (anak kandung Tante) masih berada di Swiss.
Karena Tante berada di kota Yogya, dia minta tolong ke saya agar aku menjemput Ratna di Bandara Soekarno-Hatta. Wah, repot juga, aku belum pernah melihat rupanya Ratna. Gila.. gimana nih?
Akhirnya aku tanya Tante, apakah Ratna punya nomor fax di Kanada. Syukurlah, berdasarkan nomor fax itu aku minta Ratna kirim fotonya dan sekaligus minta informasi tentang nama pesawat, memakai baju warna apa, dan ciri-ciri khas lainnya.
Ketika kuamati foto adikku, wah.. lumayan. Tidak terlalu cantik, tapi juga tidak terlalu jelek. Ya.. mirip Nia Daniati-lah! Cantik adikku sedikit!
Akhirnya aku telepon ke Tante bahwa aku sudah dapat foto Ratna via fax dan akan menjemput Ratna di Bandara beberapa hari lagi.
Akhirnya aku berangkat ke Jakarta. Ibu tidak ikut sebab lebih suka tinggal di rumah, di Bandung. Sebelum ke Bandara aku ke rumah pemberian ibuku di Jl. Magonda Raya, Depok. Rumah yang mungil tapi punya halaman luas dan di depannya ada pohon jambu yang sedang berbuah lebat.
Esok harinya aku ke Bandara. Menit demi menit aku menunggu, akhirnya pesawat yang kutunggu akhirnya tiba.
Mataku tajam menatap semua penumpang satu persatu. Aku mencari seorang gadis dengan ciri-ciri: mengenakan baju warna cream, wajah mirip Nia Daniati, dan di tangan kirinya memegang tustel/kamera. Ketika pada antrian terakhir, gadis yang mempunyai ciri-ciri itu berhasil kutemukan.
-”Ratna..”, suaraku kuarahkan padanya. Dia menoleh..
-”Eh.., Mas Yono ya?”. Aku mengangguk.
Dia berlari kecil. Dijabatnya tanganku. Akupun mencium pipi kiri dan pipi kanannya. Biasa, nggak apa-apa khan? Dalam hati aku kagum, ternyata Ratna lebih cantik dibanding Nia Daniati. Umurnya waktu itu 20 tahun, sedang aku 22 tahun. Selisih dua tahun.
-”Aduuh, nggak nyangka ya, adikku cantik sekali..”, pujiku.
Ratna cuma tersenyum sambil menarik kopor kecil yang ada rodanya.
Akhinya aku dan Ratna menuju ke Depok dengan mengendarai mobil pemberian bapak baruku. Sebenarnya sih, aku ingin mengantarkan Ratna langsung ke ibuku di Bandung dan setelah itu ke Tante Yohanna di Yogya.
-”Gila apa! Masih capek begini..”, adikku menolak langsung ke Bandung.
Akhirnya Ratna beristirahat dulu di rumahku di Depok. Langsung mandi dan setelah itu makan siang di salah satu restoran di Jl. Magonda Raya. Banyak sekali cerita Ratna selama dia di Kanada, mulai dari soal studi, obyek-obyek wisata dan ngobrol apa saja.
Di rumah Depok tidak ada siapa-siapa. Pembantu tidak punya, apalagi waktu itu aku masih bujangan. Kalau butuh makan ya beli. Apalagi Ratna nggak bisa masak. Jaman sekarang memang begitu, banyak gadis cantik, tapi nggak bisa memasak.
Rumah di Depok itu memang kecil. Hanya ada dua kamar tidur. Karena Ratna penakut, akhirnya malam harinya tidur di kamar tidurku. Nggak apa-apa khan? Toh Ratna adikku.
Malam pertama ini nggak ada kejadian apa-apa. Barangkali Ratna masih capek, dia langsung tertidur dengan lelapnya. Aku cuma bisa melotot saja melihat kimononya tersingkap sehingga pahanya yang mulus kelihatan. Walaupun Ratna adik kandungku, diam-diam aku mengangumi keindahan tubuhnya. Nggak apa-apa, khan?
Sebenarnya hari itu aku akan ke Bandung dengan Ratna, tapi Ratna menolak karena masih ingin menikmati kota Jakarta. Adikku masih berada di kamarnya, duduk di depan meja rias sementara aku berdiri di pintu kamarnya.
-”Masuk, Mas.. Kayak rumah orang lain aja!”, katanya sambil terus memoles bibirnya dengan lipstik. Matanya terus memandang kaca di depannya sambil duduk di kursi kecil.
Akupun masuk berdiri di belakangnya.
-”Mas, kebetulan nih, saya mau minta tolong..”, pintanya.
-”Minta tolong apa lagi?”
-”Ini nih, tolong ditarik ke atas..”, sambil menunjuk restluiting belakang gaunnya.
-”Manja..”, Meskipun demikian permintaannya kupenuhi. Kutarik pelan-pelan restluitingnya, ke atas sedikit demi sedikit sehingga punggungnya yang putih mulus tertutup.
Entah setan mana, tiba-tiba aku punya niat buruk terhadap adikku. Dari belakang, kucium pipi kiri adikku. Diam saja. Kemudian yang kanan. Diam saja. Adikku masih tetap memoles bibirnya dengan lipstick warna merah jambu.
Beberapa detik kemudian kucium leher belakangnya.
-”Ah, geli Mas..”, Ratna menggelinjang.
Walaupun kami berdua saling menyadari sebagai kakak beradik kandung, namun barangkali karena sejak kecil tak pernah bertemu, maka pertemuan itu memang rasanya lain, seolah-olah kami bukan sesaudara.
-”Boleh nyicipin lipsticknya yang di bibir?”, godaku.
-”Coba, nih..”, goda adikku sambil menunjuk bibirya. Bikin aku penasaran. Akupun mencoba menciumnya, tapi adikku mengelak. Ternyata dia cuma main-main.
-”Mas, jangan genit ah..”, Ratna bangkit berdiri dan melepaskan pelukanku dan berlari-lari kecil ke kamar tamu.
-”Kamu yang genit..”, akupun mengikutinya. Kulihat adikku tertawa kecil.
-”Coba cium saya kalau bisa”, tantangnya. Membuat aku benar-benar penasaran. Secepat kilat tangan Ratna kupegang, kupeluk erat-erat, kemudian kuangkat tubuhnya dan kubaringkan di kursi tamu yang panjang itu.
-”Kalau bisa cium, nanti kukasih hadiah seratus juta rupiah..”, ujarnya sambil tertawa kecil. Memang, semula niat kami memang cuma bercanda saja. Namun melihat Ratna tubuhnya terlentang dalam kondisi yang pasrah, maka akupun berhasil menaklukkannya. Kutindih tubuhnya, kemudian kucium lagi pipi kiri-kananya. Setelah itu, dengan susah payah, akhirnya Ratna berhasil kucium.
Kalau semula Ratna banyak tingkahnya, begitu kucium, dia tiba-tiba menjadi diam. Akhirnya dengan leluasa aku mencium bibir Ratna bukan sebagai seorang kakak ke adiknya, tetapi seakan-akan terhadap kekasih. Lama kelamaan, Ratna pun mulai membalas ciumanku. Kami saling berpandangan penuh arti. Ada rasa aneh di antara kami berdua. Rasa yang indah.
Kulihat nafas Ratna agak cepat. Nafaskupun demikian. Puas mencium bibirnya, aku cium lehernya, lantas kubelai-belai rambutnya yang pendek itu dengan penuh rasa kasih sayang. Aku mulai terangsang.
Pelan, kuangkat tubuh adikku. Dia diam saja. Lantas kubawa ke kamar tidurnya yang berbau harum itu. Kuletakkan di tempat tidurnya. Kembali aku merebahkan tubuhku di sampingnya. Kucium lagi, Ratna membalasnya dengan penuh gairah. Nafsuku semakin menderu. Darahku semakin bergejolak.
Sambil mencium, tangan kananku mengelus-elus pahanya. Ratna menggeliat. Tanganku semakin binal, terus keatas, keatas, keatas.. agak gemetar sedikit tanganku. Pelan.. kutarik kebawah celana dalamnya. Nggak bisa, soalnya Ratna memakai celana dalam full body, yang bentuknya seperti pakaian renang.
Terpaksa, tangan kananku beralih ke belakang punggungnya. Kutarik restluitingnya ke bawah.. kebawah.. kebawah.. Sedikit demi sedikit gaunnya kutarik kebawah. Dengan susah payah akhirnya berhasil kulepas. Tahap berikutnya, membuka BH dan celana dalamnya.Tidak semudah yang Anda sangka, karena berkali-kali Ratna memasang lagi. Namun aku tak menyerah.
-”Nggak diapa-apain, kok..”, aku meyakinkan.
-”Nggak mau ah..”, ujarnya sambil memasang lagi BH-nya.
Kalau yang begini-beginian sih, aku sudah hafal betul. Ratna sebenarnya ingin.. tapi masih diliputi rasa malu, takut, canggung atau rasa-rasa lainnya. Kalau sudah begini, laki-laki harus pandai memberikan rangsangan dan meyakinkan.
Begitulah,.. sesudah bersusah payah, akhirnya Ratna berhasil kulucuti sehingga tidak ada sehelai benangpun yang menutupi tubuhnya. Demikian pula, aku sudah dalam kondisi bugil. Burungku tegak berdiri dengan kerasnya.
Kami berdua saling berpelukan dan masih cium sana cium sini. Buah dada adikku masih rata.Meskipun demian tak mengurangi nafsuku. Kugigit kecil payudaranya. Dia melenguh. Matanya memejam.
Kujilati perutnya, lantas kucium sekitar kemaluannya.Kuremas-remas bulu-bulu kemaluannya yang hitam halus itu. Kulihat Ratna mulai terangsang. Sebentar-sebentar dari mulutnya keluar ssh.. ssh.. sshh.. pertanda kalau dia mulai berkobar nafsunya.
Sekitar satu dua menit kemudian, aku mengambil posisi di atas tubuhnya. Sambil terus meremas-remas tubuh Ratna, ujung burungku mulai kumasukkan ke lubang kemaluan Ratna.
Kulihat Ratna meringis, seolah-olah menahan rasa sakit. Kucium pipinya dan kubisikkan bahwa apa yang akan terjadi tidak akan sakit.
-”Aku belum pernah, Mas”, bisiknya.
-”Tahan dikit.. sakitnya sedikit..”
Begitulah.. burungku mulai masuk.. 25%.. 50%.. 75%.. akhirnya 100%. Ratna memelukku kuat-kuat. Ternyata benar, Ratna ternyata masih perawan. Beberapa tetes darah merah membasahi sprei. Kulihat Ratna menangis. Namun aku tetap menggoyang-goyangkan burungku pelan-pelan.
Sekitar tujuh menit kemudian.. spermaku pun mulai menyemprot keras. Kupeluk tubuh adikku keras-keras. Crut.. crut.. crut.. crut.. Setelah itu aku merebahkan tubuhku di samping tubuh Ratna.
-”Maafkan aku, Ratna..”, kataku.
-”Nggak apa-apa, Mas..”, jawab Ratna polos.
Ratna mengaku, selama di Kanada tidak pernah pacaran, walaupun pergaulan di sana cukup bebas! Masalahnya, dia tidak suka dengan bule. Entah apa alasannya, Ratna tidak menjelaskan. Di Kanada, katanya, memang banyak yang naksir, tetapi nggak ada yang cocok. Bahkan dengan mahasiswa Indonesia yang berada di sana diapun tak suka.
Yang agak mengejutkan,.. Ratna sering melakukan hubungan seks..d engan rekan sejenisnya! Wow.. aku terasa tersambar petir!
-”Jadi, kamu lesbi..?”, aku ingin tahu.
-”Mungkin itu istilahnya. Tapi, itu saya lakukan semata-mata karena aku takut hamil jika kulakukan dengan pria. Jalan keluarnya, aku melakukannya dengan teman sejenis”
-”Bisa orgasme?”
-”Yaah.. begitulah! Kepulanganku ke Indonesia ini ingin menjadi gadis yang wajar-wajar saja..”
-”Maksudmu..?”, tanyaku sambil mengelus-elus pahanya.
-”Ya,.. aku nggak mau melakukannya dengan sesama jenis lagi. Aku ingin menjadi gadis yang normal, seperti wanita-wanita lainnya..”
-”Dengan saya tadi, kamu tidak orgasme, bukan?”, kupandang mata Ratna. Ratna menggeleng.
-”Belum,.. mungkin butuh waktu..”
Sesudah cerita kesana-kemari, akhirnya Ratna menuju ke kamar mandi dan kubantu mengantarkannya. Maklum, Ratna baru saja keperawanannya kurenggut. Masih ada rasa sakit di kemaluannya.
Malam harinya, seusai nonton TV, kami berdua segera menuju ke kamar tidur. Malam itu tak ada rasa canggung.
-”Mas.. jangan marah ya. Malam ini saya ingin merasakan orgasme dengan pria.. Nggak keberatan, khan?”
Aku tak menjawab, tapi langsung aku membuka baju, BH, rok dan celana dalam Ratna. Lantas kurebahkan di tempat tidur. Lagi-lagi kami berdua sudah dalam keadaan tanpa sehelai benangpun.
Kalau Ratna bicaranya blak-blakan, bisa kumaklumi karena dia pernah tinggal di luar negeri yang serba terbuka. Nggak seperti sebagian gadis Indonesia yang serba malu-malu (Iya khan? Aku belum pernah mendengar gadis Indonesia bilang begini: “Mas, tadi saya belum orgasme”. Kalau ditanya cuma senyum-senyum melulu. Iya, khan?).
Malam itupun aku berusaha memenuhi keinginan Ratna. Dengan posisi di atas, aku mulai lagi menggeluti Ratna. Rupa-rupanya Ratna suka permainan yang lembut. Akupun mengikuti irama ini. Pelan-pelan kumainkan burungku, kutarik.. kumasukkan.., kutarik.., kumasukkan.
Untuk selingannya kucium seluruh tubuh Ratna, perutnya, pahanya, punggungnya. Tubuhnya memang indah sekali. Putih, langsing.. cuma sayang payudaranya rata. Nggak apa-apa..
Kugigit pelan telinga kirinya. Dia menggelinjang. Kumasukkan lagi burungku. Kugoyang pantatku ke kiri, ke kanan, ke atas, ke bawah..
Keringat kami berdua mulai mengalir. Cukup lama kami bermain.
Beberapa saat kemudian:
-”Mas.. Mas.. Mas..”, katanya sambil menggelinjang ke kanan ke kiri. Aku tahu, Ratna hampir mencapai titik klimaks. Akupun mempercepat gerakan.. akhirnya.. kami berdua secara bersamaan bisa mengalami orgasme. Kami berdua saling berpelukan kuat sekali. Denyut-denyut kenikmatan kami rasakan. Spermaku muncrat dengan bebasnya ke kemaluan Ratna. Dalam posisi masih berpelukan, kuubah posisi, kutarik tubuh Ratna sehingga berada di atas tubuhku dan aku berada di bawahnya. Kuangkat lututku. Kugoyang-goyang pantatku ke atas ke bawah..
Sesudah itu, kami berdua berpelukan di bawah satu selimut.Capai bercumbu, kami berdua tertidur lelap sampai pagi hari.
-”Mas, Yuk mandi sama-sama..”, ajak Ratna. Kami berduapun mandi bersama-sama, saling menyiram, saling menyabun, sesekali sambil berciuman. Walaupun burungku dalam kondisi tegang, namun tidak ada acara khusus, meskipun Ratna memintanya.
-”Nanti sore saja Ratna. Harus ada jarak waktu..”, ujarku sambil mengeringkan tubuh Ratna dengan handuk berwarna kuning.
Sayang, ibuku dari Bandung sudah menelepon supaya hari itu juga aku mengantarkan Ratna ke Bandung karena ibuku sudah rindu sekali. Apa boleh buat, sesudah makan pagi, dengan kereta apa Parahiyangan kami menuju ke Bandung.
Ibuku menyambut kedatangan Ratna dengan penuh isak tangis karena gembira. Ratnapun demikian. Maklum, sudah belasan tahun tidak pernah bertemu. Aku cuma bisa diam membisu.
Esok harinya Ratna minta ijin untuk jalan-jalan denganku melihat-lihat kota Bandung yang sudah lama tidak pernah dilihatnya. Ibu mengiyakan tanpa rasa curiga sedikitpun.
Padahal, siang itu aku dan Ratna menyewa sebuah kamar di salah satu hotel yang cukup mewah. Di situlah, aku kembali menggeluti Ratna. Ternyata, siang itu Ratna bisa merasakan orgasme sampai dua kali. Katanya, betapa indahnya hubungan seks yang normal. Dulu, dia bisa orgasme dengan sesama teman wanitanya, namun orgasme dengan pria sejati ternyata jauh lebih nikmat!
Esok harinya dengan menumpang kereta api, aku mengantarkan Ratna ke ibu angkatnya, yaitu Tante Yohanna yang berada di kota Yogya. Dasar kami sedang gila, sampai di Yogya bukan langsung ke rumah Tante, tetapi cari kamar lagi di hotel dan kami berdua kembali bergumul. Kali ini kami berdua melakukannya di kamar mandi, sambil berdiri, sambil menyemprotkan air hangat dari shower. Sambil saling menyabun tubuh.
O, alangkah nikmatnya bersentuhan dengan tubuh dalam keadaan penuh air sabun. Rasanya benar-benar nikmat.
Esok harinya aku mengantarkan Ratna ke Tante Yohanna. Tidak ada rasa curiga sedikitpun di raut wajah Tante. Biasa-biasa saja.
Satu bulan kemudian, aku bagaikan tersambar petir ketika menerima fax dari Yogya, dari Ratna, yang mengatakan bahwa Ratna hamil. Inilah kebodohanku! Selama ini jika aku berhubungan seks, aku selalu menggunakan kondom. Tetapi dengan Ratna samasekali tidak pernah. Benar-benar aku bingung! Bodoh sekali aku!
Akhirnya aku interlokal ke Yogya, saya mohon Ratna ke Jakarta dengan alasan mau kerja di Jakarta. Begitulah, akhirnya Ratna ke Jakarta.
Tanpa buang-buang waktu, aku membawa Ratna ke salah satu klinik bersalin di Depok. Dengan imbalan Rp 5 juta, akhirnya kandungan Ratna bisa digugurkan. Agak mudah, karena usia kehamilannya baru satu bulan. Seminggu penuh, Ratna beristirahat total hingga kesehatannya kembali pulih.
Sebulan kemudian, Ratna dapat panggilan kerja di salah satu perusahaan konsultan yang berdomisili di Jl. Tebet Raya. Karena kantornya cukup jauh, Ratna mengontrak sebuah pavilyun mungil di kawasan Tebet. Setiap malam Minggu aku ke pavilyunnya dan mengulangi lagi kepuasan demi kepuasan. Ratna merasa berhutang budi kepadaku karena dianggapnya aku berhasil membebaskan Ratna dari dunia lesbianisme. Ratna merasa sebagai manusia normal..
Ya, kepuasan demi kepuasan kami reguk bersama. Batas antara kakak kandung dan adik kandung terasa tidak ada. Maklum, sejak kecil kami memang tak pernah bertemu..

''TAMAT''




ADIK KECIL KU

Aku kost di daerah Senayan, kamarku bersebelahan dengan kamar seorang gadis manis yang masih kecil, tubuhnya mungil, putih bersih dan senyumnya benar-benar mempesona. Dalam kamar kostku terdapat beberapa lubang angin sebagai ventilasi. Mulanya lubang itu kututup dengan kertas putih.., tapi setelah gadis manis itu kost di sebelah kamarku, maka kertas putih itu aku lepas, sehingga aku dapat bebas dan jelas melihat apa yang terjadi pada kamar di sebelahku itu.
Suatu malam aku mendengar suara pintu di sebelah kamarku dibuka, lalu aku seperti biasanya naik ke atas meja untuk mengintip. Ternyata gadis itu baru pulang dari sekolahnya.., tapi kok sampai larut malam begini tanyaku dalam hati. Gadis manis itu yang belakangan namanya kuketahui yaitu Melda, menaruh tasnya lalu mencopot sepatunya kemudian mengambil segelas air putih dan meminumnya.., akhirnya dia duduk di kursi sambil mengangkat kakinya menghadap pada lubang angin tempat aku mengintip. Melda sama sekali tidak bisa melihat ke arahku karena lampu kamarku telah kumatikan sehingga malah aku yang dapat leluasa melihat ke dalam kamarnya.
Pada posisi kakinya yang diangkat di atas kursi, terlihat jelas celana dalamnya yang putih dengan gundukan kecil di tengahnya.., lalu saja tiba-tiba penisku yang berada dalam celanaku otomatis mulai ereksi. Mataku mulai melotot melihat keindahan yang tiada duanya, apalagi ketika Melda lalu bangkit dari kursi dan mulai melepaskan baju dan rok sekolahnya sehingga kini tinggal BH dan celana dalamnya. Sebentar dia bercermin memperhatikan tubuhnya yang ramping putih dan tangannya mulai meluncur pada payudaranya yang ternyata masih kecil juga. Diusapnya payudaranya dengan lembut. Dipuntirnya pelan puting susunya sambil memejamkan mata, rupanya dia mulai merasakan nikmat, lalu tangan satunya meluncur ke bawah, ke celana dalamnya digosoknya dengan pelan, tangannya mulai masuk ke celananya dan bermain lama. Aku bergetar lemas melihatnya, sedangkan penisku sudah sangat tegang sekali. Lalu kulihat Melda mulai melepaskan celana dalamnya dan.., Woww, belum ada bulunya sama sekali, sebuah vagina yang menggunduk seperti gunung kecil yang tak berbulu. Ohh, begitu indah, begitu mempesona. Lalu kulihat Melda naik ke tempat tidur, menelungkup dan menggoyangkan pantatnya ibarat sedang bersetubuh.
Melda menggoyang pantatnya ke kiri, ke kanan.., naik dan turun.., rupanya sedang mencari kenikmatan yang ingin sekali dia rasakan, tapi sampai lama Melda bergoyang rupanya kenikmatan itu belum dicapainya, Lalu dia bangkit dan menuju kursi dan ditempelkannya vaginanya pada ujung kursi sambil digoyang dan ditekan maju mundur. Kasihan Melda.., rupanya dia sedang terangsang berat.., suara nafasnya yang ditahan menggambarkan dia sedang berusaha meraih dan mencari kenikmatan surga, Namun belum juga selesai, Melda kemudian mengambil spidol.., dibasahi dengan ludahnya lalu pelan-pelan spidol itu dimasukan ke lubang vaginanya, begitu spidol itu masuk sekitar satu atau dua centi matanya mulai merem melek dan erangan nafasnya makin memburu, “Ahh.., ahh”, Lalu dicopotnya spidol itu dari vaginanya, sekarang jari tengahnya mulai juga dicolokkan ke dalam vaginanya.., pertama.., jari itu masuk sebatas kukunya kemudian dia dorong lagi jarinya untuk masuk lebih dalam yaitu setengahnya, dia melenguh, “Oohh.., ohh.., ahh”, tapi heran aku jadinya, jari tengahnya dicabut lagi dari vaginanya, kurang nikmat rupanya.., lalu dia melihat sekeliling mencari sesuatu.., aku yang menyaksikan semua itu betul-betul sudah tidak tahan lagi.
Penisku sudah sangat mengeras dan tegang luar biasa, lalu kubuka celana dalamku dan sekarang penisku bebas bangun lebih gagah, lebih besar lagi ereksinya melihat vagina si Melda yang sedang terangsang itu. Lalu aku mengintip lagi dan sekarang Melda rupanya sedang menempelkan vaginanya yang bahenol itu pada ujung meja belajarnya. Kini gerakannya maju mundur sambil menekannya dengan kuat, lama dia berbuat seperti itu.., dan tiba-tiba dia melenguh, “Ahh.., ahh.., ahh”, rupanya dia telah mencapai kenikmatan yang dicari-carinya.
Setelah selesai, dia lalu berbaring di tempat tidurnya dengan nafas yang tersengal-sengal. Kini posisinya tepat berada di depan pandanganku. Kulihat vaginanya yang berubah warna menjadi agak kemerah-merahan karena digesek terus dengan ujung kursi dan meja. Terlihat jelas vaginanya yang menggembung kecil ibarat kue apem yang ingin rasanya kutelan, kulumat habis.., dan tanpa terasa tanganku mulai menekan biji penisku dan kukocok penisku yang sedang dalamn posisi “ON”. Kuambil sedikit krim pembersih muka dan kuoleskan pada kepala penisku, lalu kukocok terus, kukocok naik turun dan, “Akhh”, aku mengeluh pendek ketika air maniku muncrat ke tembok sambil mataku tetap menatap pada vagina Melda yang masih telentang di tempat tidurnya. Nikmat sekali rasanya onani sambil menyaksikan Melda yang masih berbaring telanjang bulat. Kuintip lagi pada lubang angin, dan rupanya dia ketiduran, mungkin capai dan lelah.
Esok harinya aku bangun kesiangan, lalu aku mandi dan buru-buru berangkat ke kantor. Di kantor seperti biasa banyak kerjaan menumpuk dan rasanya sampai jam sembilan malam aku baru selesai. Meja kubereskan, komputer kumatikan dan aku pulang naik taksi dan sekitar jam sepuluh aku sampai ke tempat kostku. Setelah makan malam tadi di jalanan, aku masih membuka kulkas dan meminum bir dingin yang tinggal dua botol. Aku duduk dan menyalakan TV, ku-stel volumenya cukup pelan. Aku memang orang yang tidak suka berisik, dalam bicarapun aku senang suara yang pelan, kalau ada wanita di kantorku yang bersuara keras, aku langsung menghindar, aku tidak suka. Acara TV rupanya tidak ada yang bagus, lalu kuingat kamar sebelahku, Melda.., yang tadi malam telah kusaksikan segalanya yang membuat aku sangat ingin memilikinya
Aku naik ke tempat biasa dan mulai lagi mengintip ke kamar sebelah. Melda yang cantik itu kulihat tengah tidur di kasurnya, kulihat nafasnya yang teratur naik turun menandakan bahwa dia sedang betul-betul tidur pulas.
Tiba-tiba nafsu jahilku timbul, dan segera kuganti celana panjangku dengan celana pendek dan dalam celana pendek itu aku tidak memakai celana dalam lagi, aku sudah nekat, kamar kostku kutinggalkan dan aku pura-pura duduk di luar kamar sambil merokok sebatang ji sam su. Setelah kulihat situasinya aman dan tidak ada lagi orang, ternyata pintunya tidak di kunci, mungkin dia lupa atau juga memang sudah ngantuk sekali, jadi dia tidak memikirkan lagi tentang kunci pintu.
Dengan berjingkat, aku masuk ke kamarnya dan pintu langsung kukunci pelan dari dalam, kuhampiri tempat tidurnya, lalu aku duduk di tempat tidurnya memandangi wajahnya yang mungil dan, “Alaamaak”, Melda memakai daster yang tipis, daster yang tembus pandang sehingga celana dalamnya yang sekarang berwarna merah muda sangat jelas terbayang di hadapanku. “Ohh.., glekk”, aku menelan ludah sendiri dan repotnya, penisku langsung tegang sempurna sehingga keluar dari celana pendekku. Kulihat wajahnya, matanya, alisnya yang tebal, dan hidungnya yang mancung agak sedikit menekuk tanda bahwa gadis ini mempunyai nafsu besar dalam seks, itu memang rahasia lelaki bagi yang tahu. Ingin rasanya aku langsung menubruk dan mejebloskan penisku ke dalam vaginanya, tapi aku tidak mau ceroboh seperti itu.
Setelah aku yakin bahwa Melda benar-benar sudah pulas, pelan-pelan kubuka tali dasternya, dan terbukalah, lalu aku sampirkan ke samping. Kini kulihat pahanya yang putih kecil dan padat itu. Sungguh suatu pemandangan yang sangat menakjubkan, apalagi celana dalamnya yang mini membuat gundukan kecil ibarat gunung merapi yang masih ditutupi oleh awan membuat penisku mengejat-ngejat dan mengangguk-ngangguk. Pelan-pelan tanganku kutempelkan pada vaginanya yang masih tertutup itu, aku diam sebentar takut kalau kalau Melda bangun, aku bisa kena malu, tapi rupanya Melda benar-benar tertidur pulas, lalu aku mulai menyibak celana dalamnya dan melihat vaginanya yang mungil, lucu, menggembung, ibarat kue apem yang ujungnya ditempeli sebuah kacang.
“Huaa”, aku merinding dan gemetar, kumainkan jariku pada pinggiran vaginanya, kuputar terus, kugesek pelan, sekali-sekali kumasukkan jariku pada lubang kecil yang betul-betul indah, bulunyapun masih tipis dan lembut. Penisku rasanya makin ereksi berat, aku mendesah lembut. Ahh, indahnya kau Melda, betapa kuingin memilikimu, aku menyayangimu, cintaku langsung hanya untukmu. Oh, aku terperanjat sebentar ketika Melda bergerak, rupanya dia menggerakkan tangannya sebentar tanpa sadar, karena aku mendengar nafasnya yang teratur berarti dia sedang tidur pulas.
Lalu dengan nekatnya kuturunkan celana dalamnya perlahan tanpa bunyi, pelan, pelan, dan lepaslah celana dalam dari tempatnya, kemudian kulepas dari kakinya sehingga kini melda benar-benar telanjang bulat.
Luar biasa, indah sekali bentuknya, dari kaki sampai wajahnya kutatap tak berkedip. Payudaranya yang masih berupa puting itu sangat indah sekali. Akh, sangat luar biasa, pelan-pelan kutempelkan wajahku pada vaginanya yang merekah bak bunga mawar, kuhirup aroma wanginya yang khas. Oh, aku benar-benar tidak tahan, lalu lidahku kumainkan di sekitar vaginanya. Aku memang terkenal sebagai si pandai lidah, karena setiap wanita yang sudah pernah kena lidahku atau jilatanku pasti akan ketagihan, aku memang jago memainkan lidah, maka aku praktekan pada vagina si Melda ini. Lereng gunung vaginanya kusapu dengan lidahku, kuayun lidahku pada pinggiran lalu sekali-kali sengaja kusenggol clitorisnya yang indah itu.
Kemudian gua kecil itu kucolok lembut dengan lidahku yang sengaja kuulur panjang, aku usap terus, aku colok terus, kujelajahi gua indahnya sehingga lama-kelamaan gua itu mulai basah, lembab dan berair. Oh, nikmatnya air itu, aroma yang khas membuatku terkejet-kejet, penisku sudah tidak sabar lagi, tapi aku masih takut kalau kalau Melda terbangun bisa runyam nanti, tapi desakan kuat pada penisku sudah sangat besar sekali. Nafasku benar-benar tidak karuan, tapi kulihat Melda masih tetap saja pulas tidurnya.-Akupun lebih bersemangat lagi, sekarang semua kemampuan lidahku kupraktekan saat ini juga, luar biasa memang, vagina yang mungil, vagina yang indah, vagina yang sudah basah. Rasanya seperti sudah siap menanti tibanya senjataku yang sudah berontak untuk menerobos gua indah misterius yang ditumbuhi rumput tipis milik Melda, namun kutahan sebentar, karena lidahku dan jilatanku masih asyik bermain di sana, masih memberikan kenikmatan yang sangat luar biasa bagi Melda.
Sayang Melda tertidur pulas, andaikata Melda dapat merasakan dalam keadaan sadar pasti sangat luar biasa kenikmatan yang sedang dirasakannya itu, tapi walaupun Melda saat ini sedang tertidur pulas secara psycho seks yang berjalan secara alami dan biologis,..nikmat yang amat sangat itu pasti terbawa dalam mimpinya, itu pasti dan pasti, walaupun yang dirasakannya sekarang ini hanya sekitar 25%, Buktinya dengan nafasnya yang mulai tersengal dan tidak teratur serta vaginanya yang sudah basah, itu menandakan faktor psycho tsb sudah bekerja dengan baik. Sehingga nikmat yang luar biasa itu masih dapat dirasakan seperempatnya dari keseluruhannya kalau di saat sadar.
Akhirnya Karena kupikir sudah cukup rasanya lidahku bermain di vaginanya, maka pelan-pelan penisku yang memang sudah minta terus sejak tadi kuoles-oleskan dulu sesaat pada ujung vaginanya, lalu pada clitorisnya yang mulai memerah karena nafsu, rasa basah dan hangat pada vaginanya membuat penisku bergerak sendiri otomatis seperti mencari-cari lubang gua dari titik nikmat yang ada di vaginanya. Dan ketika penisku dirasa sudah cukup bermain di daerah istimewanya, maka dengan hati-hati namun pasti penisku kumasukan perlahan-lahan ke dalam vaginanya.., pelan, pelan dan, “sleepp.., slesepp”, kepala penisku yang gundul sudah tidak kelihatan karena batas di kepala penisku sudah masuk ke dalam vagina Melda yang hangat nikmat itu.
Lalu kuperhatikan sebentar wajahnya, Masih!, dia, Melda masih pulas saja, hanya sesaat saja kadang nafasnya agak sedikit tersendat, “Ehhss.., ehh.., ss”, seperti orang ngigau. Lalu kucabut lagi penisku sedikit dan kumasukkan lagi agak lebih dalam kira-kira hampir setengahnya, “Akhh.., ahh, betapa nikmatnya, betapa enaknya vaginamu Melda, betapa seretnya lubangmu sayang”. Oh, gerakanku terhenti sebentar, kutatap lagi wajahnya yang betul-betul cantik yang mencerminkan sumber seks yang luar biasa dari wajah mata dan hidungnya yang agak menekuk sedikit,.. ohh Melda, betapa sempurnanya tubuhmu, betapa enaknya vaginamu, betapa nikmatnya lubangmu. Oh, apapun yang terjadi aku akan bertanggung jawab untuk semuanya ini. Aku sangat menyayangimu.
Lalu kembali kutekan agak dalam lagi penisku supaya bisa masuk lebih jauh lagi ke dalam vaginanya, “Bleess.., blessess”, “Akhh.., akhh”, sungguh luar biasa, sungguh nikmat sekali vaginanya, belum pernah selama ini ada wanita yang mempunyai vagina seenak dan segurih milik Melda ini.
Ketika kumasukan penisku lebih dalam lagi, kulihat Melda agak tersentak sedikit, mungkin dalam mimpinya dia merasakan kaget dan nikmat juga yang luar biasa dan nikmat yang amat sangat ketika senjataku betul-betul masuk, lagi-lagi dia mengerang, erangan nikmat, erangan sorga yang aku yakin sekali bahwa melda pasti merasakannya walaupun dirasa dalam tidurnya.
Akupun demikian, ketika penisku sudah masuk semua ke dalam vaginanya, kutekan lagi sampai terbenam habis, lalu kuangkat lagi dan kubenamkan lagi sambil kugoyangkan perlahan ke kanan kiri dan ke atas dan bawah, gemetar badanku merasakan nikmat yang sesungguhnya yang diberikan oleh vagina Melda ini, aneh sangat luar biasa, vaginanya sangat menggigit lembut, menghisap pelan serta lembut dan meremas senjataku dengan lembut dan kasih sayang. Benar-benar vagina yang luar biasa. Oh Melda, tak akan kutinggalkan kamu.
Lalu dengan lebih semangat lagi aku mendayung dengan kecepatan yang taktis sambil membuat goyangan dan gerakan yang memang sudah kuciptakan sebagai resep untuk memuaskan melda ini. Akhirnya senjataku kubenamkan habis ke dasar vaginanya yang lembut, habis kutekan penisku dalam-dalam. Aakh, sumur Melda memang bukan main, walaupun lubang vaginanya itu kecil tetapi aneh dapat menampung senjata meriam milikku yang kurasa cukup besar dan panjang, belum lagi dengan urat-urat yang tumbuh di sekitar batang penisku ini, vagina yang luar biasa.
Lama-kelamaan, ketika penisku benar-benar kuhunjamkan habis dalam-dalam pada vaginanya, aku mulai merasakan seperti rasa nikmat yang luar biasa, yang akan muncrat dari lubang perkencinganku. “Ohh.., ohh”, kupercepat gerakanku naik turun, dan akhirnya muncratlah air maniku di dalam vaginanya yang sempit itu. Aku langsung lemas, dan segera kucabut penisku itu, takut Melda terbangun.
Dan setelah selesai, aku segera merapikan lagi. Celana dalamnya kupakaikan lagi, begitu juga dengan dasternya juga aku kenakan lagi padanya. Sebelum kutinggalkan, aku kecup dulu keningnya sebagai tanda sayang dariku, sayang yang betul-betul timbul dari diriku, dan akhirnya pelan-pelan kamarnya kutinggalkan dan pintunya kututup lagi. Aku masuk lagi ke kamarku, berbaring di tempat tidurku, sambil menerawang, aku menghayati permainan tadi. Oh, sungguh suatu kenikmatan yang tiada taranya. Dan Akupun tertidur dengan pulas.
Keesokan harinya seperti biasa aku bangun pagi, mandi dan siap berangkat ke kantor, namun ketika hendak menutup pintu kamar, tiba-tiba Melda keluar dan tersenyum padaku.
“Mau berangkat Pak?”, tanyanya, aku dengan gugup akhirnya mengiyakan ucapannya, lalu kujawab dengan pertanyaan lagi.
“Kok Melda nggak sekolah?”.
“Nanti Pak, Melda giliran masuk siang”, akupun tersenyum dan Meldapun lalu bergegas ke depan rumah, rupanya mau mencari tukang bubur ayam, perutnya lapar barangkali. Taxi kucegat dan aku langsung berangkat ke kantor.
''TAMAT''.



(SAYA INGIN MBA BAHAGIA)


Suatu kebahagiaan tersendiri bila ada tercipta rasa saling menyayangi di antara saudara. Tapi kebahagiaan seperti apa yang dirasakan Sandra ketika berusaha memberikan kebahagiaan untuk Shanty sebagai rasa sayang seorang adik kepada kakak kandungnya?
Kisah nyata ini dipaparkan oleh Lucky, suami Sandra, kepada saya untuk direka menjadi satu cerita. Lucky, 34 tahun, dan Sandra, 27 tahun, adalah pasangan suami istri harmonis yang dikaruniai satu orang putri 3 tahun yang lucu. Tinggal di Wilayah Jakarta Timur, Shanty, 30 tahun, saat itu sudah beberapa hari menginap di rumah mereka karena sedang menghindar dari suaminya. Shanty sedang mengurus perceraian dari suaminya karena sudah merasa tidak ada kecocokan lagi di antara mereka.
*****
Malam itu, 21 Juni 2006..
“Kami mau tidur dulu, Mbak..”, kata Sandra kepada Shanty yang masih asyik menonton acara di televisi.
“Tadi anakku tertidur di kamarmu..”, kata Sandra lagi.
“Iya.. Pergilah istirahat sana. Kasihan si Lucky besok harus kerja lagi..”, kata Shanty sambil tersenyum.
“Biar anakmu tidur denganku..”, sambung Shanty. Akhirnya Sandra dan Lucky segera masuk ke kamarnya.
“Kasihan Mbak Shanty ya, Mas?”, kata Sandra sambil memeluk Lucky.
“Betul.. Sudah berapa lama dia pisah ranjang dengan suaminya?”, tanya Lucky sambil memjamkan matanya.
“Kalau tidak salah sih.. Sudah hampir 4 bulan, Mas”, kata Sandra sambil menyusupkan tangannya ke sarung Lucky.
“Ha?! Mas nggak pakai celana dalam ya?”, tanya Sandra agak kaget tapi tangannya erat memegang kontol Lucky.
“Memang tidak pakai kok..”, kata Lucky santai sambil tersenyum menatap Sandra.
“Jadi selama kita tadi nonton TV bersama Mbak Shanty.. Yee nakal ya!”, kata Sandra sambil meremas kontol Lucky agak keras.
“Nggak apa-apa kok.. Nggak kelihatan ini kan?”, kata Lucky sambil memiringkan badannya menghadap Sandra.
“Lagian kalau dia lihat juga.. Anggap saja amal.”, kata Lucky sambil tersenyum nakal.
“Nakal ya!”, kata Sandra sambil melumat bibir Lucky sementara tangannya tak henti mengocok kontol Lucky hingga tegang.
“Mm.. Enak sayang..”, bisik Lucky ketika kontolnya makin cepat dikocok.
“Buka dulu bajunya, Mas..”, kata Sandra sambil menghentikan tangannya.
Lalu Sandra bangkit dari kasur dan melepas seluruh pakaiannya. Lucky juga ikut bangkit lalu segera melepas pakaiannya.
“Jangan dulu ke kasur.. Hisap dulu dong..”, kata Lucky sambil mengecup bibir Sandra lalu tangannya agak menekan dan membimbing kepala Sandra ke arah kontolnya. Sandra mengerti dan menuruti kemauan suaminya itu.
“Ohh..”, desah Lucky terdengar ketika mulut Sandra sudah mengulum penuh kontolnya.
“Mm.. Kamu memang pintar.. hh..”, kata Lucky sambil memejamkan matanya ketika tangan Sandra dengan pelan mengocok kontolnya.
“Mm..”, terdengar suara Sandra ketika mulutnya tak henti menghisap kontol Lucky sambil tangannya tak henti mengocoknya.
“Ohh.. Ennakk sayangg..”, kata Lucky sambil memajumundurkan pantatnya seiring hisapan mulut Sandra pada kontolnya.
“Gantian, Mas..”, kata Sandra setelah menghisap kontol Lucky beberapa lama.
Sandra lalu membaringkan tubuhnya di kasur kemudian membuka lebar pahanya. Tampak bulu bulu halus tumbuh agak lebat di sekitar memeknya.
“Oww.. Enak sekali Mass..”, desah Sandra dengan mata terpejam ketika lidah Lucky mulai menjilati belahan memeknya dari atas ke bawah bolak-balik. Pantat Sandra langsung bergoyang seiring rasa nikmat yang dirasakannya.
“Ohh.. Teruss.. Ohh.”, desah Sandra makin keras ketika jari Lucky keluar masuk lubang memeknya yang sangat basah sambil tetap lidahnya menjilati kelentitnya.
Tubuh Sandra melengkung dan menggeliat serta menggelinjang menahan nikmat yang luar biasa.. Sampai akhirnya, serr! Serr! Serr! Sandra mendesakkan kepala Lucky ke memeknya ketika terasa semburan air mani dalam memeknya disertai rasa nikmat dan nyaman yang amat sangat.
“Ohh!! Ohh!!”, suara Sandra serak keluar dari mulutnya..
“Nikmat sekali Mass..”, desah Sandra dengan tubuh lemas terkulai di atas kasur.
“Kini giliranku..”, kata Lucky tersenyum sambil bangkit lalu menaiki tubuh Sandra.
Mulut Lucky yang masih basah oleh cairan memek Sandra segera melumat bibir Sandra. Sandra segera membalas lumatan bibir Lucky sambil memegang kontol Lucky dan mengarahkan ke lubang memeknya. Bless.. Bless.. Kontol Lucky ditekan dan dengan segera sudah keluar masuk memek Sandra.
“Ohh..”, kembali desah Sandra terdengar seiring keluar masuk kontol Lucky ke memeknya.
“Ohh enak sekali rasanya sayang..”, bisik Lucky ke telinga Sandra sambil tak henti memompa kontolnya.
“Kita enak-enakan di sini, sementara Mbak Shanty kesepian..”, kata Sandra sambil mengecup bibir Lucky.
“Ya itu sudah nasibnya, sayang..”, kata Lucky sambil terus merengkuh tubuh Sandra dalam kenikmatan.
“Ohh enakk, sayangg..”, desah Sandra sambil menggeliat keenakan.
“Mas suka nggak kepada Mbak Shanty?”, tanya Sandra di sela persetubuhan itu.
“Ya tentu saja suka, namanya juga kakak sendiri..”, kata Lucky sambil terus memompa kontolnya keluar masuk.
“Maksudku, suka secara fisik.. Lelaki suka wanita..”, kata Sandra sambil menggoyangkan pantatnya.
“Kok kamu membicarakan orang lain sih?”, kata Lucky.
“Ngak apa-apa kan, Mas? Lagian itu membuatku makin bergairah..”, kata Sandra sambil mempercepat goyangannya.
“Benarkah?”, tanya Lucky.
“Iyaahh.. Kadang saya suka membayangkan Mas bersetubuh dengan wanita lain. Dan itu membuat saya bergairah.. Nggak marah kan, Mas?”, tanya Sandra.
“Fantasi seperti itu boleh saja, sayang..”, kata Lucky sambil mengecup kening Sandra.
“Ohh.. Betulkahh?”, Sandra mendesah.
“Kalau saya mau Mas membahagiakan Mbak Shanty, mau nggak?”, tanya Sandra mengagetkan Lucky.
Serta merta mereka menghentikan gerakan sambil memek dan kontol mereka tetap berpautan.
“Masksud kamu apa, sayang..?”, tanya Lucky. Sandra tidak menjawab pertanyaan Lucky, tapi hanya tersenyum lalu mengecup bibir Lucky.
“Mbak Shanty adalah orang yang paling saya sayang, dan saya ingin dia mendapatkan yang terbaik..”, kata Sandra.
“Saya ingin bisa memberikan yang terbaik buat dia..”, lanjut Sandra.
“Mas adalah yang terbaik buat saya..”, kata Sandra sambil tersenyum.
“Saya rela membagi hal terbaik yang saya punya dengan Mbak Shanty..”, kata Sandra lagi.
“Mas ngerti kan maksud saya?”, Sandra sambil kembali menggoyang pantatnya.
“Mas ngerti.. Tapi apakah kamu benar-benar..”, ucapan Lucky terputus karena Sandra keburu melumat bibirnya.
Kembali mereka bersetubuh melanjutkan yang terhenti tadi.
“Saya benar-benar ingin Mas membahagiakan Mbak Shanty.. Juga itu membuat saya makin bergairah..”, kata Sandra sambil menggoyang pantatnya lebih cepat.
“Baiklah.. Ohh.. Ohh..”, desah Lucky sambil mempercepat gerakannya.
“Aku mau keluarr sayangg..”, kata Lucky sambil mendesakkan kontolnya makin dalam ke memek Sandra.
Crott! Croott! Croott! Air mani Lucky menyembur banyak di dalam memek Sandra.
“Ohh.. Enak sekali sayang..”, kata Lucky sambil mengecup bibir Sandra.
“Mas mau kan memenuhi permintaan saya..?”, tanya Sandra manja.
“Iya.. Baiklah..”, kata Lucky sambil tersenyum.
“Terima kasih. Sering saya membayangkan Mas menyetubuhi Mbak Shanty..”, bisik Sandra. Dan mereka pun kembali saling berpagutan tanpa melepas kontol dan memek mereka yang masih bertautan.
*****
Suatu pagi..
“Mas, Mbak Shanty.. Saya akan ke pasar dengan si kecil.., ada mau titip tidak?”, kata Sandra kepada mereka berdua.
“Aku ikut, San..”, kata Shanty.
“Nggak usah, Mbak.., saya mau ke rumah ibu Heru dulu soalnya”, kata Sandra berdalih.
“Ya sudah kalau begitu..”, kata Shanty.
Akhirnya Sandra dan anaknya segera meninggalkan rumah. Tinggal Lucky dan Shanty berdua.
“Tidak ke kantor, Luck?”, tanya Shanty.
“Saya sudah ijin untuk datang agak siang, Mbak..”, jawab Lucky sambil mendekati dan duduk di samping Shanty.
“Ada satu hal yang ingin saya tanyakan, Mbak..”, kata Lucky.
“Apa itu?”, tanya Shanty sambil menatap mata Lucky.
“Bagaimana urusan Mbak dengan Mas Rudy? Saya kasihan kepada Mbak..”, kata Lucky.
“Nggak tahulah, Luck.. Kita lihat saja nanti..”, kata Shanty sambil menyenderkan tubuhnya di kursi.
“Mbak putus asa?”, tanya Lucky sambil tangannya mencoba memegang tangan Shanty.
Shanty hanya diam ketika Lucky menggenggam tangannya. Hanya air mata yang terlihat menetes di sudut matanya.
“Aku tidak ingin hidup lebih lama lagi..”, kata Sandra sambil terisak.
“Saya mengerti bagaimana perasaan Mbak..”, kata Lucky air mata Shanty makin deras membasahi pipinya..
“Boleh aku pinjam bahumu, Luck? Aku nggak tahan..”, kata Shanty.
Lucky mengangguk. Dan Shanty segera merebahkan kepalanya di bahu Lucky dan menangis terisak. Lucky mengusap-ngusap rambut dan punggung Shanty untuk menenangkannya.
“Sudahlah, Mbak.. Mbak masih punya kami..”, kata Lucky sambil melepas rangkulan Shanty dan menatap matanya.
“Kami sayang Mbak.. Saya sayang Mbak..”, kata Lucky.
“Benarkah?”, tanya Shanty sambil meyeka air matanya. Lucky tak menjawab hanya mengangguk sambil menatap mata Shanty.
Lama mereka saling bertatapan. Ada rasa tak menentu ketika Shanty menatap mata Lucky. Apalagi ketika Lucky sedikit demi sedikit mendekatkan wajahnya hingga hampir bersentuhan. Shanty tak bisa berkata apa-apa ketika terasa ada rasa hangat dan nyaman ketika bibir Lucky menyentuh bibirnya. Ketika Lucky mengecup bibirnya, Shanty hanya bisa terpejam merasakan rasa nyaman dan rasa berdesir di hatinya.
“Mmhh..”, hanya itu yang keluar dari mulut Shanty ketika Lucky mulai melumat bibirnya.
“Luck.. Jangan.. Mmhh..”, kata Shanty ingin menolak tapi gairahnya telah mulai naik. Lucky tak menjawab, tapi makin hangta melumat bibir Shanty.
“Mmhh..”, Shanty mendesah dan mulai terbawa aliran gairahnya yang bangkit perlahan.
Dibalasnya ciuman Lucky dengan panas dan liar. Sebagai wanita yang telah lama tidak merasakan kehangatan sentuhan laki-laki, perlakuan Lucky membuat Shanty bergairah tinggi dan mulai melupakan kesedihannya saat itu.
“Luck.. Aku.. Aku.. Ohh..”, suara Shanty terputus putus serak ketika tangan Lucky mulai menggerayangi bagian depan baju dasternya. Dua gumpalan empuk di dada Shanty diremas perlahan oleh Lucky sambil tetap berciuman.
“Mbak, kita pindah ke kamar..”, ajak Lucky sambil menarik tangan Shanty.
“Tapi.. Tapi.. Bagaimana dengan Sandra?”, tanya Shanty ragu.
“Saya bisa menyayangi Mbak seperti ini karena Sandra sayang kepada Mbak..”, kata Lucky sambil menarik Shanty ke kamar.
“Maksudnya apa, Luck..”, tanya Shanty.
Lucky tidak langsung menjawab, tapi langsung memeluk dan melumat bibir Shanty. Shantypun karena sudah terbawa gairahnya langsung membalas pagutan Lucky. Keduanya terus berciuman sambil melepas pakaian masing-masing. Lucky merebahkan tubuh telanjang Shanty ke atas kasur.
“Ohh.. Luckyy.. Mmhh..”, desah Shanty keras ketika lidah dan mulut Lucky menggigit dan menjilati buah dadanya, apalagi ketika satu tangan Lucky turun ke perut lalu turun lagi ke memeknya yang sudah sangat basah.
“Saya sayang Mbak..”, kata Lucky sambil menatap Shanty lalu kepalanya mulai turun ke perut lalu turun lagi ke memek.
“Oohh.. Ohh.. Oww.. Sshh..”, jerit lirih Shanty sambil mata terpejam ketika lidah Lucky liar menjilati belahan memek dan kelentitnya bergantian.
Serr! Serr! Serr! Shanty merasakan rasa nikmat yang sangat luar biasa ketika cairan cintanya menyembur disertai dengan geliatan dan gelinjang tubuh ketika rasa nikmat itu menjalar.
“Ohh, Lucky.. Aku sudah lama tidak merasakan hal seperti ini.. Makanya aku keluar cepat..”, kata Shanty sambil menatap Lucky yang sudah berada di atas tubuhnya.
“Saya akan membahagiakan Mbak.. Kapan saja Mbak mau..”, kata Lucky sambil tersenyum lalu mengecup bibir Shanty.
“Tapi.. Sandra..”, tanya Shanty.
“Sandra sangat sayang pada Mbak..”, kata Lucky sambil mengarahkan kontolnya ke lubang memek Shanty.
Shanty meraih kontol Lucky dan membimbing ke lubang memeknya. Tak lama Lucky sudah turun naik memompa kontolnya di lubang memek Shanty.
“Ohh.. Mhh..”, desah Lucky dengan mata terpejam sambil memeluk Shanty.
“Ohh.. Enak sekaliihh.. Ohh..”, desah Shanty sambil menggoyangkan pinggulnya cepat.
Setelah beberapa lama, serr! Serr! Serr! Kembali Shanty menyemburkan air maninya disertai jeritan kenikmatan dari mulutnya.
“Nikmat sekali.. Ohh..”, bisik Shanty dengan tubuh lunglai.
“Tengkurap, Mbak..”, pinta Lucky sambil mencabut kontolnya.
Shanty menuruti permintaan Lucky tersebut. Shanty membalikkan badannya tanpa menungging, lalu melebarkan kakinya agar kontol Lucky bisa mudah masuk lubang memeknya. Bless..! Lucky mengarahkan kontol ke lubang memek Shanty dari belakang lalu menekan dan akhirnya kontol Lucky leluasa keluar masuk. Mata Lucky terpejam merasakan kenikmatan memompa kontolnya di memek Shanty sambil memegangi bongkahan pantat Shanty yang bulat padat.
“Ohh.. Saya mau keluarrhh..”, kata Lucky serak.
“Jangan dikeluarkan di dalam, Luck.. Aku nggak KB..”, kata Shanty cepat.
Lucky makin mempercepat pompaan kontolnya lalu dengan segera mengeluarkan kontolnya kemudian digesek-gesekkan di belahan pantat Shanty, sampai.. Croott! Croott! Croott! Air mani Lucky menyembur banyak dan jauh hingga punggung Shanty.
“Ohh.. Enak sekali, Mbak..”, kata Lucky sambil berbaring di samping tubuh Shanty yang masih tengkurap berlumuran air mani Lucky di punggung dan pantatnya.
“Apakah ini akan menjadi masalah, Luck?”, tanya Shanty.
“Tidak akan, Mbak.. Percaya kepada kata-kata saya..”, kata Lucky sambil tersenyum lalu mengecup bibir Shanty.
*****''TAMAT''.



(OH TAK KUSANGKA)

Sungguh aku tak pernah membayangkan sebelumnya untuk memergoki orang bercinta. Apalagi kalau orang itu adalah kakakku sendiri. Namun demikianlah yang terjadi. Tanpa sengaja aku melihat permainan ranjang antara kakakku dengan seorang mahasiswa yang magang di rumahku. Peristiwa yang tak terduga itu membuatku mula-mula shock namun secara tak terduga justru akhirnya aku menikmatinya sampai akhir.

Sekilas tentang diriku, aku adalah cowok berumur 19 tahun sementara kakakku 2 tahun lebih tua dariku. Orangnya cukup cantik serta bodinya cukup oke. Bra-nya berukuran 34B. Kulitnya putih mulus. Ia termasuk orang yang cukup cuek dalam menonjolkan ke-sexy-an tubuhnya apalagi kalau di rumah. Sejak awal aku memang mempunyai pikiran yang agak “miring” kepadanya dikarenakan dari tingkah lakunya. Namun ini hanya terpendam di dalam pikiranku saja. Tak pernah aku mempunyai niat untuk melakukan perbuatan yang lebih jauh kepadanya. Kuingat pertama kali ia memakai bra saat kelas 2 SMP. Sebelum itu pernah beberapa kali aku melihatnya telanjang, terakhir sampai ia kelas 1 SMP aku pernah melihatnya telanjang dada. Dadanya sudah agak menonjol namun saat itu aku masih tak punya pikiran apa-apa. Setelah ia memakai bra, justru aku menjadi penasaran ingin melihat payudaranya. Apalagi dadanya makin lama makin membesar sementara sejak ia memakai bra, ia tidak pernah telanjang di depanku lagi. Saking penasarannya aku suka melihat dan memegang-megang bra-nya (tentunya saat tidak dikenakan). Dari situ aku tahu ukurannya adalah 34B. Sejak itu aku ingin sekali melihat seperti apa payudaranya. Namun aku tidak mendapat kesempatan itu sampai suatu ketika saat ia kelas 3 SMU.

Malam menjelang tidur, ada sesuatu yang ingin kubicarakan dengannya. Saat aku masuk ke kamarnya, aku agak kaget menyaksikan dadanya kelihatan bergerak-gerak cukup bebas. Kulihat ada BH yang tergeletak di ranjang. Jangan-jangan ia tidak memakai BH di balik bajunya, pikirku. Aku menjadi yakin saat kulihat ada dua tonjolan di dadanya yang menembus bajunya. Bajunya tidak terlalu tipis namun juga tidak cukup tebal untuk menyembunyikan kedua putingnya yang bergerak-gerak dengan bebasnya. Aku menjadi agak salah tingkah. Tanpa sadar kurasakan batang kemaluanku menjadi tegang menyaksikan hal itu. Sementara ia dengan cueknya berbicara denganku seolah-olah tidak ada apa-apa, membuatku beberapa kali mencuri-curi pandang ke arah dadanya. Saat ia membungkuk di depanku, tentunya tak kusia-siakan kesempatan untuk melihat dadanya yang indah dan mulus. Hanya sayangnya tak sampai kelihatan putingnya.

Kemudian ia mengatakan ingin mengambil tasnya di luar, buru-buru kutawarkan untuk mengambilkannya. Aku agak was-was ia keluar saat itu karena Amat, pembantuku sedang nonton TV di ruang tamu saat aku masuk ke sini. Jangan-jangan ia masih di sana. Kalau sampai Amat melihat kakakku seperti itu kan bisa berabe. Apalagi kalau ia sampai tidak bisa mengendalikan nafsunya, bisa fatal akibatnya.

Malam itu aku mimpi basah. Dalam mimpiku, kakakku mengambil tasnya. Sementara Amat menjadi bernafsu saat melihat payudara kakakku (dalam mimpiku, kakakku mengenakan baju transparan). Ia menatap terus memandangi kakakku yang sedang telanjang dengan penuh nafsu. Kemudian ia mendekati kakakku dan langsung menciumi bibirnya. Kakakku membalas ciumannya dengan penuh gairah. Kedua tangan Amat meraih payudara kakakku dan meremas-remasnya. Sampai disana akhirnya membuatku jadi “basah”. Dan itu adalah mimpi basahku yang terhebat, spermaku yang keluar demikian banyaknya.

Paginya aku jadi bingung. Peristiwa yang tidak kuinginkan terjadi, ternyata secara bawah sadar membuatku jadi bergairah. Sejak itu, beberapa kali aku mencoba membayangkan kakakku bercinta dengan cowok (termasuk Amat) saat onani, terutama saat aku kehilangan ide. Ternyata hal itu membuat onaniku jauh lebih nikmat. Sampai akhirnya aku selalu membayangkan hal itu saat onani. Tentunya aku tidak berani menceritakan hal ini kepada siapapun. Juga aku sungguh tidak mengharapkan bayanganku itu betul-betul terjadi karena aku yakin kakakku masih perawan. Walaupun ia termasuk cukup berani dalam berpakaian namun ia bukan tipe cewek yang gampangan. Memang ia sudah punya cowok tapi aku percaya ia tidak pernah melakukan hal-hal yang di luar batas.

Kalaupun cowoknya datang ia selalu menemuinya di ruang tamu dan kakakku selalu berpakaian sopan. Seringkali malah kami bertiga berbincang-bincang bersama. Terlepas dari itu aku makin sering “membayangkan” kakakku. Apalagi saat pergi bersamanya, selalu banyak cowok yang menatap ke arahnya. Dari tatapannya dapat kubayangkan kalau mereka tergiur oleh kemolekan kakakku. Selain wajahnya yang cukup cantik dan bodinya yang aduhai, ia selalu mengenakan pakaian yang makin menunjukkan daya tariknya. Sementara kalau di rumah pakaian yang dikenakannya membuatnya jadi “hot”. Ia suka sekali memakai kaus kutang tanpa lengan. Membuatnya makin tampak seksi saja, apalagi kalau sedang membungkuk. Kalau tidak gitu, ia memakai daster yang tipis. Saking tipisnya sampai kelihatan BH dan celana dalamnya. Sepertinya ia tidak peduli dan tidak merasa kalau aku sering meliriknya. Bahkan Amat pun kudapati seringkali mencuri-curi pandang menatap bagian dada atau pahanya yang putih mulus. Kadang aku ingin mengingatkan kakakku namun aku tidak tahu harus bagaimana bicaranya. Aku takut menyinggung perasaannya.

Suatu hari pernah kupergoki Amat melihat celana dalam kakakku. Saat itu kakakku sedang duduk membaca majalah. Sementara kakinya agak terbuka dan roknya agak pendek. Saat itu Amat sedang mengepel lantai kira-kira 3 meter di depannya. Tentu saja ia tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Kuperhatikan tangannya berputar-putar mengepel lantai namun matanya memandang langsung ke arah celana dalam kakakku. Sementara posisiku di belakang Amat agak tersembunyi oleh lemari sehingga ia tidak tahu kalau aku ada di sana. Aku sendiri juga bisa melihat celana dalamnya. Membuatku bergairah apalagi saat melihat Amat menatap kakakku juga. Pandangan kakakku terhalang majalah yang ada di depannya sehingga ia tidak mengetahui kalau ada 2 orang cowok yang mengambil kesempatan dalam kesempitan menonton celana dalam dan kedua pahanya yang putih mulus itu. Tapi tak terjadi hal yang lebih jauh dari itu. Beberapa saat kemudian kakakku mengubah posisi duduknya dan Amat melanjutkan pekerjaannya.

Suatu malam saat Jakarta diguncang gempa, malah lebih gawat lagi. Saat itu aku dan kakakku buru-buru keluar kamar. Kemudian kami keluar ke taman belakang agar lebih aman. Saat itu Amat keluar juga dari kamarnya. Saat terkena sinar lampu, baru kusadari bahwa kakakku ternyata tidak memakai BH. Mungkin karena terburu-buru, ia lupa mengenakan BH-nya. Ia memakai kaus tanpa lengan warna hijau muda. Payudaranya bergerak-gerak dengan bebasnya. Sementara Jakarta diguncang gempa, di bagian dadanya juga terjadi “gempa lokal”. Kedua putingnya nampak jelas sekali menonjol di balik kaosnya. Kira-kira seberapa besar payudaranya terlihat cukup jelas di balik kaosnya. Aku yakin saat itu Amat pasti juga terangsang melihat kakakku. Rasanya hampir pasti kalau setelah itu ia melakukan masturbasi di kamarnya sama sepertiku. Untungnya Amat orangnya pasif dan agak penakut jadi ia tidak berani melakukan hal-hal yang tidak dikehendaki.

Beberapa saat setelah itu, Amat berhenti kerja dan pulang kampung. Sebagai gantinya pembantu perempuan, umurnya kira-kira 30-an, namanya Minah. Perlu diketahui, orang tuaku cerai sejak aku masih kecil. Kami ikut Papa, tapi sejak beberapa tahun terakhir Papa pulang seminggu sekali saja. Ia sibuk dengan pekerjaannya di daerah. Dengan tidak adanya Amat, kakakku makin cuek dalam berpakaian. Sekarang ia jadi sering tidak memakai BH saat di rumah. Membuatku jadi semakin gregetan saja dan membuat frekuensi onaniku meningkat. Kadang timbul niat untuk mengintip kamarnya melalui jendela kamarnya namun aku selalu membatalkan niatku ini. Pernah satu kali saat aku tidak mengetok kamarnya, punggungnya sedang dipijit oleh Minah. Ia tidur telungkup cuma mengenakan celana dalam saja.

Belakangan garasi rumahku dipakai oleh pama
nku untuk membuka bengkel mesin. Ada tiga orang montir plus satu orang cewek bagian administrasi, namanya Neny. Pamanku tak bisa setiap hari mengontrol jadi ia menggunakan tenaga seorang mahasiswa teknik mesin yang magang sebagai supervisor mereka. Namanya Bagus. Orangnya hitam dan tinggi besar. Wajahnya brewok namun selalu dicukurnya. Ia dua tahun lebih tua dari kakakku. Dengan adanya beberapa orang di rumahku, kuperhatikan kakakku kembali selalu mengenakan bra. Namun kalau aku ke kamarnya beberapa kali kudapati ia tidak memakai bra. Sementara itu setahuku Bagus dan kakakku kadang suka berbicara tapi tak pernah terpikir olehku ada hubungan yang lebih dari itu. Sampai suatu ketika..

Hari itu seperti biasanya pada hari Jumat aku ada kegiatan ekstra sampai sore. Tetapi hari itu gurunya tidak masuk sehingga aku pulang cepat. Saat itu kulihat lampu di kamar kakakku menyala, berarti ia ada di dalam, pikirku. Setelah selesai mandi dan melewati kamar kakakku aku mendengar rasanya kakakku sedang berbicara dan sepertinya ada orang lain di dalamnya. Aku bertanya-tanya di dalam hati. Jangan-jangan cowoknya ada di dalam kamar, pikirku. Setahuku ia telah putus dengan cowoknya beberapa bulan lalu. Mungkin telah baikan kembali. Atau mungkin juga hanya perasaanku saja, sebenarnya ia sedang menelepon. Semula aku ingin mengetuk kamarnya. Namun akhirnya kuputuskan untuk mengintip dari jendela yang ada di taman samping dengan memakai tangga. Astaga! Betapa terkejutnya aku saat kulihat di dalam kamar ternyata kakakku berduaan dengan Bagus. Bagus sedang memeluk kakakku yang duduk berdempetan dengannya seperti layaknya dua sejoli yang sedang berpacaran. Seolah tak percaya aku melihatnya. Tak kusangka kalau kakakku mau berhubungan dengan cowok seperti Bagus. Padahal kakakku dan Bagus sangat kontras perbedaannya dalam segala hal.
''TAMAT''



(MAAF KAN SAYA TANTE)
Nama saya Doni, saya siswa kelas 3 SMP di bilangan Menteng, saya mau menceritakan pengalaman seks saya dengan tante saya. Saya memiliki tante yang bernama Nina (bukan nama sebenarnya). Ia adalah WNI keturunan, begitu pula saya. Tante Nina telah mempunyai dua anak (9 dan 11 tahun). Walaupun ia telah mempunyai anak, tubuhnya masih seperti mahasiswi. Kulitnya putih mulus, beratnya sekitar 50 kg, tampangnya seperti Vivian Chow.
Hari Minggu kemarin, saya pergi ke rumah kakek saya. Sebagai informasi, Tante Nina masih tinggal bersama dengan kakek dan nenek saya di Jakarta Timur. Saya dititipkan di rumah kakek saya soalnya orang tua saya ingin menghadiri pesta perkawinan bersama kakek dan nenek saya. Kebetulan Tante Nina sedang ada di rumah. Suaminya (adiknya Papa saya) sedang pergi ke Bandung.
Singkat cerita, saya pergi ke kamar mandi Tante Nina (soalnya yang paling dekat dengan tempat saya duduk). Begitu saya mau pipis, saya melihat vibrator di pinggir bath tub. Nampaknya vibrator tersebut habis digunakan. Soalnya masih tercium jelas bau vagina dari vibrator tersebut. Setelah keluar dari kamar mandi, saya dipanggil tante saya ke kamarnya. Sesampainya saya di kamarnya, ia meminta saya untuk mengambilkan tasnya di tempat yang tinggi. Saat itu Tante Nina sedang memakai T-shirt tanpa lengan berwarna putih. Dengan begitu, saya dapat melihat sedikit payudaranya. Dengan keadaan seperti itu, saya langsung terangsang. Saya tidak dapat menahan nafsu saya lagi, saya segera menutup pintu dan menguncinya. Saya menghampiri tante saya dan menjatuhkannya ke ranjang. Saya segera menyergap tante saya yang terkulai di tempat tidur. Tante Nina terus menerus berteriak, tapi nampaknya tidak ada yang mendengar, soalnya rumahnya kakek saya termasuk besar (1500 m2). Saya segera mengikat tangan Tante Nina ke kepala ranjang. Saya mulai menciumi wajahnya yang halus, lalu lehernya dan terus turun sampai ke dadanya. Saya segera melucuti T-shirtnya (walaupun sedikit susah, karena kakinya menendang-nendang). Akhirnya semua bajunya berhasil saya lucuti. Sehingga tidak ada seutas benang pun yang masih menempel di badannya. Lalu saya segera masukkan jari saya ke vaginanya. Sekitar 5 menit kemudian, Tante Nina mulai tenang dan mulai menikmati permainan jari saya di vaginanya.
Ia mendesah “Sshh.. sshh.. Ssshh.. Sshh. Masukin penis kamu dong Don, tante sudah kagak tahan.” Mendengar perkataan tante saya, saya segera membuka celana saya dan memasukkan penis saya ke liang vaginanya “Blless”. Amblas sudah penis saya ke dalam vaginanya. Lubang vaginanya masih tergolong sempit bagi wanita yang sudah tidak perawan lagi. Saya mulai memaju mundurkan penis saya. “Ennaak.. Don.. terus masukin, teriak tante saya. Setelah 10 menit kemudian tubuh tante saya mengejang dan “Aahh.. aahh.. aahh.” Nampaknya tante saya sudah orgasme. “Tunggu sebentar lagi tante, saya sedikit lagi juga mau keluar”, sahut saya. Saya percepat laju penis saya sambil meremas-remas payudaranya yang kenyal. Akhirnya “Aahh.. aakhh”, sperma saya muncrat di dalam vagina Tante Nina. Lalu saya segera tarik penis saya dan meminta tante saya untuk membersihkannya. Ia pun segera menjilatinya sampai bersih. Kami terkulai lemas di atas ranjang. Lalu saya melepaskan ikatan Tante Nina. Tante Nina hanya tersenyum dan berkata “Lain kali kalau mau ngeseks sama tante bilang saja, nggak usah malu-malu.” “Jadi, tante nggak marah sama Doni?” sambung saya. “Enggak tante kagak marah, cuman tadi rada kaget and nerveous, soalnya tante sudah lama kagak ngerasain ngeseks yang kayak begini nikmat. Habis om kamu itu cepet keluar, jadi tante terpaksa harus mastrubasi sendiri supaya puas.”
Akhirnya saya berdua dengan tante saya mandi bersama untuk membersihkan diri dan sempet main sekali lagi di kamar mandi. Lumayan khan pengalaman saya, sudah pernah mencoba vagina tante sendiri. Cerita di atas benar-benar terjadi. Nanti saya akan ceritakan lagi pengalaman seks saya dengan Tante Nina dan adiknya Tante Nina di apartmen kakek saya di Singapora.
''TAMAT''


(DI FUCK PAMAN KU)
Di negara ini kejadian sumbang mahram dan rogol menjadi-jadi. Dengan adanya kemajuan IT perkara atau kejadian seperti ini cepat sangat sampai ke pengetahuan umum. Orang Melayu merupakan kaum yang gemar melakukannya. Ini disebabkan kejadian seperti ini mendapat publisiti yang meluas. Kaum lain ada juga tapi tak disebarkan. Perlu diambil ingatan akan hukuman rogol di negara ini adalah berat-20 tahun penjara dengan sebatan rotan sekiranya sabit kesalahan. Takrif rogol juga menakutkan iaitu budak perempuan berusia kurang dari 20 tahun samada dengan kebenaran atau tidak tetap ditakrif rogol.

NAmun ramai juga yang tidak melaporkan kejadian tersebut atas sebab-sebab yang hanya mangsa mengetahuinya. Aku masa kecik-kecik dulu memang manja dengan sedara maraku sampailah sekarang.. Aku memang manja. Aku juga rapat dengan mereka-bapa saudara, mak saudara, sepupu dan handai taulan yang lain. Kami ini boleh dikatakan dari golongan yang berada sikit. Kami dari keluarga bisnes. Tidak heranlah Papa dan mama aku rajin keluar negara terutama papaku yang mengendali bisnes minyak dan gas sedang mamaku dengan butiknya.

Uncle aku terkenal di bandar ni, boleh dikatakan berduit dan bisman ternama.. Kami sayangkan dia termasuklah aku sebab dia selalu pamper aku dari kecil sampailah sekarang. Tall, segak, smart dan duda-aku panggil dia Uncle N sahaja. Dia sepupu dan bisnes partner papaku dalam usia 40an sebaya mamaku sedang papaku menjangkau 60.

Kata orang-bila berduit ni muka tak lawopun jadi lawo sebab boleh makeup, boleh buat plastic surgery dan boleh betulkan apa sahaja yang hendak dibetulkan. Itu faktanya. Mamaku macamtu juga. Kalau tak makeup pun dia lawo orangnya macam pengacara Tv3 yang popular satu masa dulu Habibah Yusuf. Tapi bila dah meningkat usia ni rajinlah dia bermakeup sikit dan dia kelihatan anggun dan elegant sebab sudah jadi biswoman. Hasil Papa dan mamaku-ialah aku, anaknya, berwajah dan berbody macam pengacara tv3 juga iaitu Wan Zaleha Radzi. Usiaku baru sweet 17. Hidung mancung terletak.

Aku nak story skit. Result SPM aku bagus. Aku ni bookworm juga. Walaupun papaku orang berada bab education dia dan mama tidak alpa dan lupa dan aku pula kena buktikan yang aku bagus dalam pelajaran sebab abangku juga hebat dan kini menuntut di sebuah universiti di London. Cuma aku nationalistic sikit kalau boleh hendak habiskan pelajaran aku kat IPTA/IPTS local jer.

Uncle N senyum bangga kerana aku, anak buahnya cun melecun memakai dress labuh hasil ciptaan Bernard Chandran. Bahagian belakang tubuhku terbuka luas untuk tatapan sesiapa yang sudi. Aku rasakan-aku umphh dan paling menawan malam itu. Malam krismas aku sendirian sedang mama dan papaku berada di London. Selalu macamtulah sudah bertahun.

Aku merasa seronok berada dalam bilik khas Uncle N.. Uncle N mahu aku merasmikan biliknya yang special itu. Hiasan dalaman ala Turki dan dekornya amat menarik dan mengagumkan. Katilnya lembut dan rendah, lebar dan mewah dengan kain satin warna pink lengkap dengan peralatan dari tembaga.

Tiada sekelumitpun rasa takut dalam hatiku. Melainkan aku gembira dan senang sekali berada dalam bilik istimewa itu bersama uncle N. Aku merangkak ke atas katil dan menghenyak-henyak tilam yang menanjal itu. Cadar satin yang lembut itu kuraba dan kupi-lin. Aku berbaring sambil meraba-raba tilam atas katil yang berbumbung dan bertirai dan amat istimewa itu. Aku baring-baring sambil diperhatikan oleh Uncle N. Tidak dapat ku nafikan.. Uncle N memang kacak dan susuk tubuhnya, perfect!! Jantungku berdegup sekejap..

Uncle N mendapatkan aku dengan berbaring di sebelahku, memeluk ku dari belakang dan menjilat leher ku perlahan-lahan.. Tangan nya mengembara ke buah dadaku yang jeras didalam coli.. Aku mula rasa nikmat.. Tanganku mula merayap ke arah butuhnya.. Aku terkejut dan berderau darahku menyentuh butuh Uncle N dari luar seluarnya. Belum pernah aku berbuat sedemikian. Hatiku dub dab sebab aku merasakan keras dan besar butuh Uncle N yang masih belum dapat kulihat secara real. Aku ternyata kekok namun Uncle N mengawal keadaan..

Pantas aku membantu Uncle N membuka dress labuhku. Dan Uncle N membuka pakaiannya sendiri. Aku melihat dengan jelas akan butuh Uncle N ku.. Ohh Makk.. Besar dan panjang butuh Uncle N. Aku melihat butuhnya terpacak keras menujah angin, besar lilitan bulatnya dan panjang dengan kepalanya mengembang. Uncle N dengan matanya bersinar menghayati tubuh montokku.

Aku dipeluk dengan kemas dan kami berkucupan. Aroma tubuh kami bersatu dan pukiku mulai basah. Aku dapat merasakan keras dan tegang batang zakar Uncle N. Perasaan gusar dan takutku tiada. Aku rasa rileks walaupun dadaku berdebar kencang dan aku bakal dingap atau mengngap.. I am prepared..

Yang kutahu, aku selamat berada bersama Uncle N. Tangan ucle mengusap dan membelai tundun pussyku.. Aku semakin high.. Dan muka uncle N sudah menyembam ke pussyku.. Aku terasa jilatan nya yang slow and steady lidahnya keluar masuk meneroka lubang pukiku.. Ya, aku bersedia untuk difuck oleh Uncle N.

Indah.. O amat indah.. Uncle N menjilat, menghisap, menyedut dan mengigit manja clitku sambil memasukkan jarinya ke lubang duburku. Aku menjerit-jerit halus merasa sakit dan perit di lubang duburku.. Tapi menjadi selesa dan sedap bila ia dibuat serentak oleh Uncle N. Lidah di clit dan dilubang puki sambil jari dalam lubang dubur.

Oh my god!! I feel great..!! Walau pun ader terasa sakit.. Aku ditikam nikmat pada saraf, nadi dan bodyku.. Pussyku banjir!

“Arghh.. Huhh.. Urghh.. Hmm.. Nicee Uncle N..”

Uncle N mengajarku.. Aku disuruh mengulum dan menghisap batangnya.. Aku tidak pernah melihat batang yang begitu besar dan panjang. Batang Uncle N sekerat masuk meyendal kerongkongku.. Uncle N menyorong keluar masuk batngnya dalam mulutku, aku minta belas tapi tidak diendahkannya. Uncle N mendesah dan mendengus. Tiba-tiba.. Aku terasa ada cecair pekat dalam mulutku. Hangat rasanya. Yek!! Tak sedap langsung.

Uncle N mengadap wajahku. Kakiku dikangkangkan dengan luas. Aku tidak rela. Kali ini aku membantah dan melawan.. Aku tidak rela daraku hilang di batang Uncle N ku.

“Noo.. Noo..” jeritku.
“O yess.. O yess..” jerit Uncle N pula.

Batang Uncle N sudah mencecah bibir lubang farajku. Dia memegang bahuku dan menekan batangnya tepat ke lubang cipapku. Bantahan dan kekuatanku ternyata bukan lawannya. Aku terkorban dengan tusukan pertamanya.

“Aduhh.. Sakitt.. Peritnya” jeritku dengan mukaku liar ke kiri dab ke kanan dan punggungku ke atas dan ke bawah mengikut rentak henjutan Uncle N yang slow and steady.

Uncle N meramas buah dadaku sambil menghisap putingku. Kemudian dia membuat beberapa tompok lovebites kat pangkal buah dadaku. Aku tidak tahan.. Cipapku terasa sakit dan bibir farajku terasa pedih, peritnya bagaikan luka sedang batang Uncle N dalam lubang pukiku bergesel dengan dinding vaginaku. Aku lemah.. Lalu merelakan apa yang berlaku tidak mampu melawan Uncle N dan tidak juga marah kepadanya kerana merobek dara dan merampas kegadisan-ku.

Henjutan demi henjutan, tusukan demi tusukan, tujahan demi tujahan batang Uncle N ke lubang pussyku.. Tanpa disedari, tanpa diminta, tanpa dipelawa rasa kesakitan yang kualami bertukar menjadi satu kenikmatan yang membalut dan membalkun seluruh saraf di tubuhku.

“Oohh.. Yes.. Uncle NN plzzgo.. Onn.. Umph!! Ohh!! Argghh.. I am cumingg”

Uncle N mengucupku sambil berbisik kata-kata manis dan melajukan sedikit henjutan dan pompaan batangnya cuba menerobos sepenuhnya lubang pukiku. Aku tercunggap-cunggap dan merasakan kegelian sambil vaginaku bertindak dan pussyku ber-lendir. Aku menahan perutku kerana sedapnya membuatkan tubuhku kejang.

Dia membiarkanku bertindak. Biarpun ada rasa pedih di bibir farajku namun keenakannya dan sendat lubang pukiku dengan batang Uncle N yang baru 3/4 masuk membuatkan aku bersemangat untuk menelan keseluruhan batangnya.

Aku menunggeng dalam posisi doggie.. Aku senang dan suka posisi ini and is the best. Buah dadaku di ramas-ramas dari belakang sedang Uncle N memacuku. Butuhnya sudah dimasukkan ke dalam lubang pukiku. Aku mejongketkan buntutku tepat ke batangnya. Uncle N mula menghenjut sorong tarik dan keluar masuk dalam lubang pussyku. Dari depan aku rasa sendat kini aku merasakan sendat dan senak sebab kepala kote Uncle N mengenai g spot dalam lubang vaginaku.

Aku meraung, mengerang, menjerit halus sambil mataku pejam dan tanganku kukepit, sedang bibirku mengumam menahan sedap yang menjalar ke segenap tubuhku. Hentakan Uncle N makin kuat dan aku memang senak dengan geselan kasar batang Uncle N ke dinding vaginaku membuatkan pukiku banjir. Tubuhku mengelinjang manakala kakiku rapat kulipat-aku menjadi doggie kecil sambil aku diajar oleh Uncle N untuk menolak buntutku ke depan dan ke belakang mengikut rentak henjutannya. Setap ditusuk aku depankan buntutku supaya batangnya masuk dalam pussyku sepenuhnya sampai ke pangkal sehingga kulit tundunnya bertemu dengan kulit cipap-ku.

Aku sudah hampir ke tahap klimaks. Nyata tenaga jantan Uncle N tidak terduga.. Dia masih mampu menunggangku walau kuminta berhenti. Dia terus mengerjakan pukiku dengan batangnya yang kurasakan bedenyut mengenai dinding vaginaku. Aku rasa senak tapi sedap yang amat sangat.

Terkejut aku bila Uncle N menjerit melengking. Uncle memancutkan air mani nya ke atasku. Kami berpeluh kepenatan. Uncle N masih meramas buah dadaku. Aku melihat darah yang bercapur air mazi serta air mani melekat bertompok dicadar satiun lembut itu.

Aku takut dan gusar tapi Uncle N menenangkanku.. Dia menyata-kan semua adalah terkawal dan jangan gusar. Dia memelukku kemas dan kami duduk berpelukan diatas katil mewah di bilik special itu sambil Uncle N membelai diriku. Mengelus dan mengusap belakang tubuhku. Memang istimewa baik bilik dan baik aku. Aku yang specialnya sebab aku anak dara ditebuk oleh Uncle ku sendiri.

Dan Uncle N memimpinku ke bilik mandi.. Dia memandikan aku dalam bathtub yang class. Siap dengan air suam-suam dengan sabun wangian yang menyegarkan. Dia membasuh cipapku yang berdarah itu, aku menjerit halus membongkokkan diriku kerana pedih. Akhirnya kami berdua merendamkan diri kami dalam bathtub dengan soap foam berbau strawberry.

Apa yang berlaku antara aku dengan Uncle N hanya kami berdua sahaja yang tahu. Rahsia ini kami simpan sampai kini. Aku menjadi “isteri rahasia” kepada Uncleku sendiri. Aku belajar dengan bagus tentang permainan asmara ini dari Uncle N. Aku tidak kata aku dirogol oleh Uncle N, tapi aku kata aku belajar bersetubuh dengan Uncle N?
''TAMAT''


(KELUARGA YANG KESEPIAN)

Kejadian ini berawal dipertengahan bulan Mei yang lalu, kurang lebih setelah peristiwa yang tidak aku sangka-sangka. Cobalah baca “Tahun Baru yang Indah”. Dan sekarang terjadi lagi yang aku sangat tidak diduga sama sekali.
*****
Pada bulan Mei tersebut aku pergi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan, tapi memang kata orang bahwa mencari pekerjaan itu tidak semudah yang kita duga, apalagi di kota metropolis. Pada suatu malam minggu aku tersesat pulang dan tiba-tiba saja ada mobil sedan mewah menghampiriku. Terus dia berkata,
“Hey.. kok.. melamun?” katanya.
Aku sangat kaget sekali ternyata yang menyapaku itu adalah seorang wanita cantik dan aku sempat terdiam beberapa detik.
“Eee.. Ditanya kko masih diam sih?” wanita itu bertanya lagi. Lalu aku jawab,
“Ii.. nii.. Tante aku tersesat pulang nih?”
“Ooohh.. Mendingan kamu ikut Tante saja yah?”
“Kemana Tante?” tanyaku.
“Gimana kalau ke rumah Tante aja yah?” karena aku dalam keadaan bingung sekali dan tanpa berpikir apa-apa aku langsung mengiyakannya.
Singkat cerita aku sudah berada di rumahnya, di perumahan yang super elit. Kemudian aku diperkenalkan sama anak-anaknya yang memang pada cantik dan sexynya seperti Mamanya. Oh yah, setelah aku dan mereka ngobrol panjang lebar ternyata Tante yang nolong aku itu namanya adalah Tante Mey Lin yang dipanggil akrab Tante Mey, anak pertamanya Mbak Hanny, dia masih kuliah di Universitas terkenal di Jakarta, anak yang kedua namanya Sherly kelas 1 SMU dan yang ketiga namanya Poppy kelas 1 SMP, mereka berdua di sekolahkan di sekolah yang terkenal dan favorit di Jakarta.
Walaupun aku baru pertama kenal, tapi aku sama bidadari-bidadari yang pada cantik ini rasanya sudah seperti seseorang yang telah lama berpisah. Lalu kami berlima menonton acara TV yang pas pada waktu itu ada adegan panasnya, dan aku curi pandang sama Tante Mey, rasanya Tante ini enggak tenang dan merasa gelisah sepertinya dia sudah terangsang akan adegan itu, ditambah ada aku disampingnya, namun Tante rupanya malu sama anak-anaknya. Tiba-tiba Tante berkata,
“Hanny, Sherly, Poppy cepat tidur sudah malam?” yang memang pada waktu itu menunjukkan jam 10.30.
“Memangnya kenapa Mami, filmnya kan belum selesai”, kata Mbak Hanny.
Memang dia kelihatannya sudah matang betul dan apa yang akan dilakukan Maminya terhadap aku? Lalu mereka bertiga masuk ke kamarnya masing tapi Sherly dan Poppy tidur satu kamar. Dan kejadian kurang lebih tiga bulan yang lalu terulang lagi dan sungguh diluar dugaan aku.
“Nah dewa sekarang tinggal kita berdua”, katanya.
“Mrmangnya ada apa tuh Tante?” kataku heran.
“Dewa sayang, Tante enggak bisa berbuat bebas terhadap kamu karena Tante malu sama anak-anak,” begitu timbalnya.
“Dewa mendingan kita ke kamar Tante aja yah, please.. temanin Tante malam ini sayang, Tante sudah lama sekali enggak dijamah sama laki-laki”, sambil memeluk aku dan memohon,
“Yah sayang? Mau kan?” katanya lagi
“Ii.. Yaa, mau.. Tante?” jawabku gugup. Karena Tante sudah mau menolongku.
Tiba di kamar Tante rupanya enggak bisa nahan lagi nafsunya dia langsung mencium seluruh tubuhku, lalu kami berdua tanpa terasa sudah seperti sepasang kekasih yang sudah lama pisah. Hingga kami berdua sudah setengah bugil, aku tinggal CD saja dan tante Mey tinggal BH dan CDnya. Tante sempat menari-nari di depanku untuk membangkitkan gairahku supaya semakin nafsu. “Wahh..!! Gile benar nih Tante, kok kayak masih umur 23 tahun saja yah?” gumamku dalam hati. Itu tuh.. Kayak Mbak Hanny anaknya yang pertama. Sungguh indah tubuhnya, payudara yang besar, kencang dan sekel sekali, pinggulnya yang sexy dengan pantat yang runcing ke atas, enak kalau dientot dari belakang? Terus yang paling menggiurkan lagi vaginanya masih bagus dan bersih. Itu gerutuku dalam hati sambil melihat Tante menari-nari.
Tante langsung menindihku lalu mencium bibirku dengan ganasnya lalu aku juga membalasnya, Tante menggesek-gesekkan vaginanya ke penisku yang mulai tegang, juga kedua payudaranya ke dadaku. “Ooohh.. terus.. Tante, gesek.. dan.. Goyang.. yang kerass.. aahh.. oohh..” desahku.
“Dewa sayang itu penismu sudah bangun yah, rasanya ada yang menganjal di vaginaku cinta,” kata Tante Mey.
Lalu kami berdua tanpa ba.. bi.. bu.. langsung melakukan 69, dengan jelas terlihat vagina Tante Mey yang merah merekah dan sudah sangat basah sekali, mungkin sudah terangsang banget karena tadi habis menggesek-gesekkan vaginanya ke penisku. Lalu aku menjilat, mencium dan menghisapnya habis-habisan, kupermainan kritorisnya. Tante mengerang.
“Ooohh.. Eennaakk.. Dewaa.. sayang.. terus.. makan vagina Tante yahh..?”
Begitu juga dengan aku, penis rasanya sudah enggak tahan banget ingin masuk ke lobang vagina kenikmatannya.
“Ooohh.. yahh.. eenaakk terus.. Tante.. yang cepet kocokkannya..?”
Cclluup.. Ccluupp.. Suara penisku didalam mulutnya.
“Dewa, vagina Tante sudah enggak tahan lagi sudah cepet lepasin, cepet masukin saja penis kamu cinta?” Tante Mey meringis memohon.
Kemudian aku mengambil posisi diatas dengan membuka pahanya lebar lalu aku angkat ke atas dan aku mulai memasukan penisku ke dalam vaginanya. Bblless.. Bleess.. Bblleess..
“Awww.. Yeeahh.. Ssaakiitt.. De.. Waa?”
“Kenapa Tante?”
“Pelan-pelan sayang, vaginaku kan sudah lama enggak dientot?”
“Ooohh..?” jawabku.
“Tahan sebentar yah cinta, biar vagina Tante terbiasa lagi dimasukin penis,” katanya.
Selang beberapa menit,
“Nah Dewa, sekarang kamu boleh masukin dan entot vagina Tante sampai puas yah?”
“Ssiipp.. Siap..!! Tante Mey?”
Memang benar vagina Tante rupanya sudah lama enggak dimasukin penis lagi, terbukti aku sampai 3 kali hentakan. Bleess.. Bless.. Bblleess.. Akhir aku masukin semuanya penisku ke vaginanya. Tiga kali juga tente Mey menjerit.
“Dewa genjot dan kocok vaginaku sayang?” lalu aku mulai memasuk keluarkan penisku dari lambat sampai keras dan cepat sekali. Tante Mey mengerang dan mendesah.
“Ooohh.. ahh.. enak.. sekalii.. penis kamu Dewaa.., akhirnya vagina Tante ngerasain lagi penis.. terus.. Entot vagina Taann.. tee.. Dewaa.. Sayaanngg..?” ceracaunya.
“Uuuhh.. Oohh.. Aaahh.. Yeess.. Ennaakk.. vagina Tante seret sekalii.. Kaya vaginanya perawan?” timbalku.
Tiba-tiba, “Dewaa.. Aku mau keluar nih? penis kamu hebatt..?”
“Tunggu Tante sayang, aku juga mau keluar nih..?”
Akhirnya Tante Mey orgasme duluan. Crott.. Ccroott.. Crroott.. Banyak sekali cairan yang ada dalam vaginanya, rasanya penisku hangat sekali.
“Tante aku mau keluar nih..?” kataku, “Dimana nih keluarinnya..?”
“Didalam vagina Tante saja Dewaa.. Please.. ingin air mani kamu yang hangat..?”
Ccrett.. Ccroott.. Ccrroott..
“Aaarrgghh.. Aarrgghh.. Oohh.. Mmhh.. Nikmat vagina Tantee..?” erangku.
Lalu aku dan tente tidur pulas, karena kecapaian akibat pertempuran yang sengit tadi. Sekitar jam 12 malam rasanya penisku ada yang mengulum dan mengocoknya. Ternyata Mbak Hanny,
“Ada apa Mbak?” tanyaku.
Wah gila dia, sambil mengocok penisku didalam mulutnya, tangan kirinya menusuk-nusuk vaginanya sendiri. Dia berkata,
“Dewa aku ingin dong dientot kaya mami tadi, yah.. please..”
Dia mempertegas, “Dewa tolong Mbak yah sayang, vagina Mbak juga sudah kangen enggak ngentot lagi, Mbak baru putus sama pacar habis enggak muasin vagina Mbak,” sambil membimbing tangan kananku untuk mengelus-elus vaginanya.
“Iyah deh Mbak, aku akan berusaha dengan berbagai cara untuk dapat membuat vagina Mbak jadi ketagihan sama penis aku,” jawabku vulgar.
“Kita entotannya dilantai karpet aja yah?” kata Mbak Hanny. Tapi masih di kamar tersebut, “Aku takut mengganggu Mami yang habis kamu entotin vaginanya, entar Mami bangun lagi kalau ngentotnya diranjang,” dia mempertegas.
Mbak Hanny langsung telanjang bulat. Kami pun bercumbu, saling menjilat, mencium, menghisap seperti biasa, dengan gairah yang sangat menggelora sekali. Dan sekarang aku mulai memasukkan penisku ke lubang vaginanya, karena dia sudah gatel banget lihat tadi aku ngentotin Maminya. Maka aku langsung aja, masukkan penisku. Bleess.. Bless.. Bleess..
“Aw.. Oohh.. Aahh.. Yyeess..?” erangnya.
“Sakit Mbak?” tanyaku.
“Enggak cinta, terusin saja enak banget kok?”
Aku langsung mengkocoknya, plak.. plakk.. plokk.. plookk..? suara paha kami berdua beradu..?
“Vagina Mbak enaakk.. Sekali sih..?” sambil aku menggoyangkan pinggulku, terus dia juga mengimbangi goyanganku dengan arah yang berlawanan sehigga benar-benar tenggelam seluruh penisku ke dalam vagina surga kenikmatannya.
“Oohh.. ennak.. Dee.. waa.. terus.. entot.. mee.. meekk.. Mmbaakk.. sayyaanngg..?”
Akhirnya akupun ngentot lagi sama vaginanya Mbak Hanny, tapi Maminya enggak sedikitpun bangun mungkin capek main sama aku, habis aku bikin tubuhnya dan vaginanya melayang-layang. Lagi asyik-asyiknya ngentotin vaginanya Kak Hanny, tiba-tiba terdengar suara.
“Iiihh.. Kakak lagi ngapain?” mendengar suara tersebut, aku terkejut. Rupanya Shelly dan Poppy sedang asyik dan santainya melihat aku ngentot sama kakaknya.
Aku langsung aja berhenti dan seketika itu juga Mbak Hanny berkata,
“Dewa kenapa, kok berhenti sayang, terus dong entot vagina Mbak, sampai enak dan nikmat sekalii..?”
“Ii.. ittuu.. ada..?”
“Ada apa?” katanya lagi penasaran. Pas dia menggerakkan wajahnya kekanan, terlihatlah adik-adiknya yang sama-sama sudah bugil tanpa sehelai benang pun. Lalu Mbak Hanny bicara,
“Eehh.. adik-adikku ini bandel sekali yah..!!”
Setelah dia tahu bahwa aku berhenti karena ada adik-adiknya yang sama sudah telanjang bulat. “Heyy.. kenapa kalian ikut-ikutan telanjang?” kata Mbak Hanny.
“Kak aku ingin ngerasain dientot yah?” tanya Shelly sama kakaknya.
“Iyah nih Kakak kok pelit sih.. aku juga sama Kak Shelly ingin juga ngerasain penisnya Mas Dewa,” timbal poppy.
“Iyah kan Kak?” tanya poppy pada Shelly.
“Iyah nih.. Gimana sih..?” timbal Shelly.
“Please dong Kak? Rengek kedua anak tersebut?” terus mungkin sudah terlanjur mereka berdua melihat kakaknya ngentot dan sudah pada bugil semuanya, maka Kak Hanny membolehkannya.
“Iyah deh kamu berdua sudah telanjur bugil dan lihat kakak lagi dientot vaginanya sama penis Dewa?”
“Sini jangan ribut..” kata Kakaknya lagi, “Tunggu kakak keluar, yah.. entar kamu juga bakal kebagian adikku manis” Tanya kakaknya.
“Dewa cepetan kocokannya yang lebih keras lagi.. Kasihan vagina kedua adikku ini sudah pada basah.. tuhh..”
Akhirnya aku dan Mbak Hanny pun mempercepat ngentotnya kayak dikejar-kejar hantu. Dan akhirnya orgasme secara bersamaan.
“Aaarrgh.. Oohh.. Mmhh.. Aarrgghh.. Enak.. Sekalii.. cintaa? Aku sudah keluar Dewa..?” erangan Mbak Hanny.
“Aku juga sama Mbakk.. Rasanya penisku hangat sekali”
Setelah berhenti beberapa menit, lalu kedua anak abg ini mulai membangkitkan lagi gairahku, Shelly kakaknya lagi asyik mengocok penisku dalam mulut dan bibirnya yang sexy sedangkan Poppy mencium bibirku habis-habisan sampai kedua lidah kami saling bertautan dan aku pun tak tinggal diam, aku mulai meremas-remas toketnya yang sedang seger-segernya seperti buah yang baru matang.
Akhirnya kembali lagi aku ngentotin vagina adiknya yang masih perawan. Yang pertama kuentot vaginanya sherly yang kelas 1 SMU. Aku sangat kesulitan memasukan penisku karena vaginanya masih sempit dan perawan lagi.
“Benar nih, vagina kamu mau aku masukin?” tanyaku dengan penuh kelembutan, perhatian dan kasih sayang.
“Mau sekali Kak..?” jawabnya.
“Aku dari tadi sudah kepengen banget, ingin ngerasain gimana sih kalau vagina aku dimasukin penis Mas dewa? Kelihatannya Kak Hanny enak dan nikmat banget, waktu Kakak lagi ngentotin dia?” jawab polosnya.
Lalu aku suruh dia diatas aku dibawah dan akhirnya dia memasukan juga. Bles.. Bless.. Bbleess..
“Aw.. Aahh.. Ohh.. Kak.. sudah.. Masuk belumm..?” sambil dia mengedangah ke atas, bibir bawahnya digigit lalu kedua payudaranya dia remas-remas sendiri sambil dia menekan pantatnya kebawah.
“Tekan lagi cinta masih kepalanya yang masuk?”
Akhirnya dengan dibantu aku memegang pantatnya kebawah, akhirnya masuklah semuanya.
“Aahh.. oohh.. yeeahh.. masuk semuanya yah kak?” katanya.
“Iyah Shelly sayang, gimana enak kan?” tanyaku sambil aku mencoba menggenjotnya.
“Enak.. sekali.. Kak Dewa..”
“Ini belum seberapa Selly. Ntar kamu akan lebih nikmat lagi?” lalu aku kocok vaginanya dan akhirnya dia orgasme duluan. Creett.. Creett.. Ccroott..
“Aakk.. saayyaanngg.. aa.. kuu.. mau.. keluar nihh..” eranganya.
Sambil memelukku erat-erat dan pantatnya ditahan ke belakang karena dia ada diatas, lalu aku pun sama menghentakkan pantatku ke depan, arah yang berlawanan supaya dia benar-benar menikmatinya, penisku tertekan lebih dalam lagi ke lubang vaginanya. Dia langsung lemes sementara aku belum orgasme dan kulihat Poppy sedang dioral vaginanya sama kakaknya, Mbak Hanny.
“Sudah dong kak..?” kataku pada Mbak Hanny.
“Kasihan tuhh.. vagina Poppy sudah ingin banget ngerasain di tusuk sama penisku ini?” kataku lagi
“Iyah Kak Hanny, sudah dong kak?” kata Poppy.
“Aku sudah enggak tahan sekali dari tadi lihat Kak Shelly dientot sama penisnya Dewa, sepertinya nikmat dan enak sekali?” katanya memohon agar Kak Hanny melepaskan oralnya di dalam vaginanya.
Akhirnya kami berempat mulai perang lagi, aku mau masukin penisku ke vaginanya Poppy sambil nungging (doggy style) kemudian Poppy menjilat vaginanya Mbak Hanny dan Mbak Hanny menjilat vaginanya Shelly yang sudah seger lagi.
“Wah.. seretnya bukan main nih vaginanya Poppy, dia masih kelas 1 SMP jadi lebih sempit dibanding kakak-kakaknya dan cengkramannya pun sangat kuat sekali.”
“Bleess.. Bless.. Bleess..”
“Awww.. Awww.. Ooohh.. Ooohh..” Poppy menjerit lagi setiap aku mau memasukkan lagi penisku.
“Sakit yah?” tanyaku sambil aku meremas-remas payudaranya.
“Ii.. Iyah.. kak.., Tapi kok enak banget sih? terusin aja Kak Dewa.. Vagina poppy rasanya ada yang mengganjal dan rasanya hangat dan berdenyut-denyut,” katanya.
Sambil merem melek karena aku mulai menggenjot vaginanya.
“Oohh.. terruuss.. aakk.. saayyaang.. p.. vaginanya Poppy yah..” ceracaunya.
Dan rasanya dia mulai juga menggoyangkan pinggulnya.
“Tenang cinta.. aku.. akan.. berusaha.. muasin vaginanya dik.. Poppy.. Yah..”
Dan akhirnya aku ngentot vagina keempatnya. Lalu aku dengar dia berkata,
“Aku mau keluar nih?”
“Sabar taahann.. duu.. Luu.. Yah..”
Namun baru sekali ini vaginanya dientot dia tak bisa nahan dan..
Crott.. Croott..
“Aarhhgg, eemmhh.. oohh.. yeeaass..nikmat banget aakh..?” eranganya.
“Makasih.. Yah kak..?” sambil dia tersenyum.
“Aku.. pipisnya kok.. enggak biasanya, tapi enak banget sih.”
“Aku mau keluar nih, dimana sayang?” tanyaku.
“Aakkh.. didalam vaginaku aja yah.. Aku ingin ngerasain.. Gimana di siram air mani penis..”
Ccrroott.. Crroott.. Crott..
Akhirnya aku tumpahkan ke dalam lobang vaginanya dan sebagian lagi kuberikan sama Kak Hanny dan Shelly.
Gile.. Benerr.. sekali ngentot dapat empat vagina, yaitu vaginanya anak SMP, anak SMU, mahasiswi dan Tante-Tante. Tamat


(RENTAL INTERNET FAVORITKU)


Cerita ini berdasarkan pengalaman saya sebenarnya, nama dan tempat juga sebenarnya. Kecuali nama hotel dan taksi tidak saya sebutkan sesuai kode etik. Nama saya Andi berasal dari keluarga sederhana, saya tiga bersaudara dan saya anak tertua dan kedua adik saya cewek semua dan keduanya sudah menikah dan ikut suami masing-masing ke surabaya dan malang. Saya tinggal bersama kedua orang tua saya yang pensiunan sebuah departeman di Lombok barat.
Wajah saya biasa saja tidak terlalu cakep, tinggi saya 160 cm dan berat 50 kg, kulit sawo matang dan saya pernah kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta mengambil ilmu komputer sampai tamat, tetapi sampai sekarang belum dapat pekerjaan yang tetap padahal umur saya sudah 33 tahun lho. Kerja saya sehari-hari sebagai free tour guide atau pengantar turis domestik bebas yang artinya tidak tetap mengantar turis nusantara karena kalau ada orderan tapi saya bukan gigolo lho.
*****
Pada tiga bulan yang lalu saya kedatangan tante saya yang bernama tante Ratna dan anaknya Deasy. Tante Ratna adalah adik ibu saya yang ketiga. Ia datang ke sini untuk menghadiri seminar mewakili perusahaanya dan sambil berlibur selama 10 hari dan mengajak anaknya Deasy. Deasy berumur kira-kira 20 tahun dan tinggi 170 cm dengan berat 55 dengan kulit lebih putih dari mamanya seperti kulit wanita tionghoa, mm.. Dan wajahnya serta dadanya padat yang kira-kira berukuran 38A sesuai dengan postur tubuhya layaknya penyanyi dangdut Nita Thalia.
“Oh ya des, kita mau kemana?”
“Saya mau kirim email Mas”
“Beres, saya jemput jam 08.15 ya, kita ke rental internet di mataram”
Deasy pada pagi itu memakai setelan kemeja lengan pendek dan rok span diatas lutut warna krem menambah seksi tubuhnya. Kemeja membalut payudaranya dengan ketat. Kapan saya mendapat kesempatan untuk menikmati tubuhnya.. Ah itu mustahil ya. Tapi kesempatan itu datang tiba-tiba di rental internet favorit saya.
“Hei.. Mas andi ngelamun aja, kita sudah sampai nich!”
“Oh.. Ya” jawab saya tergagap-gagap.
Saya arahkan Deasy untuk mengambil tempat di pojokan internet tersebut, siapa tahu ada kesempatan he.. He.. Soalnya di pojok tersebut tidak terlalu lebar dan biasanya kalau pagi sampai jam 11.25 masih sepi jadi kami duduk bisa berdekatan, saya mencium aroma wangi parfum Deasy.
“Mas tolong ambilkan disket saya yang jatuh”
“Mana Des..”
“Itu tuh dekat kakinya meja” jawab Deasy sambil terus mengetik emailnya.
Kemudian saya berjongkok untuk mencari disket itu, nah disketnya ketemu.. Tapi yang menarik saya bukan disketnya tapi kaki Deasy yang begitu putih dan mulus, terus lebih ke atas pahanya kelihatan separuh karena roknya yang pendek. Saya menarik nafas dalam-dalam, kontol saya mulai bangun nich, jadi sesak dech celana saya.
“Mas sudah ketemu belum disketnya!”
“Belum..” jawab saya sekenanya, padahal disket sudah di tangan, sambil menikmati paha yang begitu indah itu.
Tiba-tiba Deasy menggerakkan kakinya, mungkin karena pegal. Tapi yang membuat saya berdebar-debar dan melotot, rok Deasy yang tadi pahanya kelihatan setengah sekarang kelihatan sampai dalam termasuk celana dalamnya yang berwarna putih dan bergambar hati merah, sungguh pemandangan yang indah. Celana dalam itu kelihatan kembung dan.. Mmh.
“Ketemu Mas..”
“Sudah, nich” jawab saya karena nggak tahan, kontol ini sudah seperti mau keluar saja rasanya.
“Gimana Des”
“Tinggal dikit Mas ngetiknya”
Saya bergeser lebih dekat sambil tangan kiri saya merangkul bahunya sebelah kiri, semakin saya ingat celana dalamnya Deasy berwarna putih dan pahanya yang begitu mulus, saya semakin terangsang. Saya arahkan tangan saya untuk membelai payudaranya yang masih belum kencang.
“Jangan Mas..” sambil tanganya menepis tangan saya.
Saya turunkan kembali tangan kiri, kira-kira marah nggak ya Deasy. Pikir saya salah tingkah. Beberapa menit kemudian..
“Mas tolong dong pijatin bahunya Deasy, pegal nich”
“Beres..”
“Tapi jangan macam-macm lho”
“Nggak, Mas cuma satu macam kok he.. He..”
Sambil terus memijit, saya mencari kesempatan untuk mengulangi lagi, Deasy kelihatan sudah enjoy, dengan perlahan-lahan kedua tangan dari bahu merambat turun ke depan membelai payudaranya sambil saya mencium lehernya.
“Jangan Mas..” jawab Deasy sambil berusaha menyingkirkan tangan saya
Tapi sudah kepalang tanggung, tangan saya yang tadinya membelai kemudian meremas secara perlahan disertai dengan ciuman dan jilatan pada leher yang putih mulus itu. Kelihatan Deasy kegelian dan semakin lama semakin tidak konsentrasi lagi.
“Jang.. An.. Mas.. Geli”, tangannya tidak jadi menepis tangan saya, malah memegang kedua tangan saya.
Saya lepas tangan kanan kemudian meraba paha kanan dan berusaha menyelinap ke dalam rok spannya Deasy. Untuk beberapa saat saya teruskan ciuman saya ke pipi kemudian mulutnya dan tanggapannya diluar dugaan, Deasy melumat bibir saya dengan ganasnya dan lihai mempermainkan lidah. Kami berpagutan dan saling meremas. Kemudian saya buka kancing kemejanya dan bhnya yang berwarna merah jambu.
Setelah terbuka terpampang payudara yang tegak mengacung dan berwarna putih bersih harum, langsung saja saya jilat payudara sebelah kanan sambil meremas sebelah kiri, bergantian saya gigit putingnya, Deasy semakin melenguh dan mendesis serta semakin mendorong kepala saya lebih dalam menghisap payudaranya. Tangan saya semakin masuk ke dalam roknya dan saya berusaha memasukkan ke dalam celana dalamnya, kemudian saya usap-usap dan masukkan jari tangan ke dalam vaginanya yang ditumbuhi bulu-bulu halus.
“Ssh.. Mmh.. Shh.. Terus.. Mas” desah Deasy tak karuan sambil berusaha memasukkan tangannya ke dalam celana saya.
Saya tengok ke kanan ternyata persewaan internet itu masih kosong, maklum masih pagi, ini kesempatan buat saya nich. Saya buka celana jin, soalnya kontol sudah berdiri dari tadi kayak monas.
“Des kita ngentot disini ya..” tanya saya sambil membuka bhnya yang merah dan harum.
“Nanti dilihat orang lho Mas.. Ssh.. Mmh” katanya terengah-engah sambil terus mengocok-ngocok kontol saya dan membuat saya terangsang berat.
“Nggak dilihat orang kok Des.. Mas udah nyiapin kondom nich” seraya kutunjukkan kondom model sungut lele.
“I.. Ya.. Mas.. Tapi pelan-pelan ya.. Ssh..” katanya terengah-engah sambil jongkok dan mulai menghisap kontol saya perlahan dan semakin dalam dan cepat.
“Pe.. Lan.. Des” saya berusaha memelankan hisapan mulut Deasy yang tak cukup muat kontol saya.
“Gan.. Tian.. Ssh.. Mmh.. Mas” pinta Deasy sambil melepas kontol saya dan duduk.
Saya jongkok dan membuka celana dalam putihnya, saya jilat sekitar vagina dan bulu-bulu halusnya kemudian clitorisnya dan semakin dalam vagina sambil saya sodok dengan dua jari tangan keluar masuk. Beberapa menit kemudian cairan dalam vagina Deasy semakin banyak, tiba-tiba Deasy memegang dan menjepit kepala saya seraya memuncratkan cairan kental putih, saya kira Deasy sedang orgasme.
“Mas.. Ayo pasang kondomnya.. Masukkan Mas..” katanya menarik napas panjang.
“Iya.. Des.. Mas andi udah nggak tahan”
Lalu saya pasang kondom dan duduk dan Deasy saya pangku, saya memegang pinggang Deasy dan berusaha memasukkan kontol sambil dibimbing tangan kanan Deasy. Pertama-tama kesulitan masuk lubang vaginannya yang masih agak rapat, baru sodokan kelima masuk.
“Mas.. Pel.. An.. Mas..”
“Lagi.. Dikit Des” kata saya berusaha memasukkan lagi setengah kontol saya dan.. Bless.. Masuk seluruh kontol saya sampai mentok vagina Deasy.
“Aduh.. Sakit..” lenguh Deasy.
Kedua tangan saya pindah dari pinggang ke payudara Deasy sambil menggenjot keluar masuk kontol ke vagina Deasy, perlahan dan semakin cepat.
“Terus.. Mas.. Cepe.. Tan.. Ssh.. Msh..” Celoteh Deasy tidak karuan.
Saya teruskan genjotan kontol saya dan semakin cepat juga remasan pada payudaranya. Deasy juga membantu dengan membelai kontol saya yang keluar masuk semakin cepat. Clep.. Clep.. Begitu kira-kira bunyinya dan saya sudah tidak tahan lagi.
“Des Mas andi sudah mau keluar nich..”
“Tahan.. Sebe.. Tar.. Mas” kata Deasy memberi aba-aba
“Ya.. Sekarang Mas samaan sama Deasy”
Akhirnya saya peluk Deasy dengan erat dan saya sodok dengan cepat keluar masuk dan.. Crot crot keluar cairan putih saya dan Deasy secara bersamaan. Saya dan Deasy terkulai lemas, saya lihat Deasy tersenyum puas sambil sambil memakai kembali BH merahnya dan celana dalam putih bergambar hati.
Sejak saat kami sering ngentot bersama tanpa sepengetahuan tante saya. Sebelum kepulangannya, Deasy minta berenang di pemandian umum xx dan xx merupakan daerah wisata yang bagus plus hotelnya yang nyaman.
“Ma, Deasy mau renang nich, boleh khan?” kata Deasy manja pada mamanya.
“Boleh, asal pulangnya jangan kemalaman ya, soalnya besok kita udah pulang!”
“Beres..” kata Deasy sambil ngeloyor pergi.
Pagi itu Deasy saya antar ke kolam renang xx, Deasy membungkus tubuhnya dengan kaos kuning yang ketat model kaos gaul yang sampai memperlihatkan pusernya sekarang dan celana jeans yang bagian belakangnya menunjukkan celana dalam berwarna pink, mmh sungguh pemandangan yang segar, pembaca.
“Mas Deasy ganti baju dulu!”
“Mas andi ikutan dong..”
“Boleh aja, terserah Mas dech”
Wah ini kesempatan indehoy lagi nich, mumpung ada kesempatan. Kami langsung masuk kamar ganti pakaian dan pagi itu masih jarang pengunjungnya. Langsung saya peluk Deasy dari belakang sambil meremas payudaranya yang kenyal itu.
“Eh.. Mas.. Nakal.. Ah” seloroh Deasy manja sambil membuka celana jeansnya dan saya pun membuka pakaian saya dan celana hingga bugil. Deasy juga telah membuka sehingga tinggal celana dalam berwarna pink itu.
“Cepetan Mas nanti ada orang ganti baju lho”
“Ya.. Des sabar.. Mas pake kondom dulu..” kata saya sambil memasang kondom sungut lele tersebut.
Deasy sudah tidak sabar lagi kelihatannya, bibir saya langsung disergapnya dan dilumatnya dengan ganas. Saya juga mempermainkan ujung lidahnya sambil meremas-remas payudaranya dengan gemas. Kami berdua berciuman dan berpelukan lama sekali seperti ingin menghabiskan sisa waktu yang tersisa sebelum kepulangan Deasy ke malang bersama tante. Tiba-tiba Deasy melepaskan pelukannya.
“Mas sekarang masukin ya, Deasy sudah nggak tahan nich!” katanya ngos-ngosan sambil melepas celana dalamnya.
Saya membantunya dengan mengusap-ngusap dalam vaginanya dengan dua jari kemudian keluar masuk supaya vaginanya basah dan benar beberapa saat vaginanya Deasy sudah mulai basah.
“Ud.. Ah.. Mas.. Jan.. Ngan pake tangan lagi!” katanya sambil memegang kontol saya dan mengarahkannya ke vaginanya. Kami memakai gaya berdiri dan saya sodok Deasy hingga badanya menempel pada tembok.
“Ssh.. Ssh.. Mas.. Cepetan Mas..” tangannya merangkul saya dengan kuat.
“Des.. Enak.. Terus goyang..
“Kata saya sambil memegang pantat yang bahenol itu.
Sodokan demi sodokan saya lakukan dengan cepat dan itu membuat Deasy merintih-rintih dan meracau nggak karuan.
“Cepat.. Mas Deasy.. Mau.. Ke.. Luar”
“I.. Ya.. Des”, saya genjot lebih kuat dan beberapa kami berdua berpelukan dengan erat sambil memuntahkan cairan putih secara bersama-sama.
“Ah.. Enak gila rasanya.. Ya Mas” kata Deasy puas sambil mencium saya dengan lembut.
“Ya Des, Mas juga puas, kapan-kapan main ke Lombok lagi ya!”
“Beres Mas..”
“Salam sayang Mas Andi buat Deasy dan selamat jalan”.
*****
Buat pembaca wanita yang ingin jalan-jalan ke pulau Lombok bisa menghubungi saya via email, nanti saya antar kemana saja, pokoknya ditanggung senang dech. Saya biasanya ke rental internet membaca email hari Senin-Rabu, sekarang saya sedang mengantar dua wanita cantik dari Surabaya yang lesbi selama 5 hari dan kapan-kapan saya cerita lagi. Ini pengalaman asli tanpa tambahan dan karangan yang berlebihan lho.
Tamat


(CRITA SEX SEDARAH)

Para pembaca yang setia… sebelum aku menceritakan cerita dewasa sex dengan ibu kandungku ini, ijinkan aku memperkenalkan diri dulu. Namaku Jimmy Anggada Putra, usia 19 tahun, dan saat ini tercatat sebagai mahasiswa sebuah Universitas Swasta terkenal di Surabaya. Berasal dari keluarga yang broken home, kedua orangtua kandungku bercerai sejak aku masih berumur 6 tahun. Aku tinggal bersama ayahku, singkat cerita sampai suatu hari dia terlibat masalah di luar negeri dan lalu aku tinggal bersama ibu kandung dan adikku.
Perlu aku ceritakan disini, bahwa Ibu kandungku adalah wanita yang sangat seksi dan cantik meski usianya sudah 36 tahun, sedangkan adikku sangat manis dan merangsang meski baru berumur 14 tahun, mungkin ini dikarenakan tubuhnya yang tumbuh dengan pesat sehingga tonjolan di tubuhnya terlihat menggairahkan. Perlu diketahui, nafsu sex ku sangat besar. Hampir setiap hari aku melakukan onani akibat ga kuat menahan gejolak sex, sampai akhirnya muncul cerita dewasa panas ini dikarenakan nafsu sex binalku ini.
Setelah 3 minggu aku tinggal bersama mereka, timbul nafsu birahiku untuk menyetubuhi ibuku. Bagaimana tidak terangsang melihat wajah cantik yang dewasa dan menggairahkan serta tubuh yang seksi luar biasa (mungkin dikarenakan ikut senam). Setiap ibuku mandi, aku selalu menyempatkan diri untuk mengintipnya. Sambil melihat aku pun melakukan onani sampai-sampai maniku berceceran di lantai tempatku mengintip.
Disitulah setiap hari aku melakukan aktifitas ini tanpa takut ketahuan oleh ibu maupun adik dan pembantuku. Terkadang kalau tidak sempat, aku tidak membersihkan bekas maniku karena takut ibuku lebih dulu datang. Aku tidak tahu dia sadar akan hal ini atau tidak, tapi yang pasti sampai 3 minggu ini masih aman.
Pada pagi hari ibu menyiapkan sarapan untukku, aku duduk di meja makan menunggu sarapan tiba. Waktu itu adikku sudah berangkat sekolah, sedangkan pembantuku belanja ke pasar. Kulihat ibuku hanya memakai celana dalam, sedangkan bagian atasnya dia hanya memakai kaos, sehingga tonjolan dadanya terlihat sekali. Mungkin dia tidak risih berpakaian demikian karena seisi rumah biasanya hanya wanita, tetapi aku yang melihatnya membuat jantungku berdegup kencang dan darah mudaku pun mendesir. Apalagi sarapan yang kumakan kebanyakan menambah libido, sehingga birahiku pun semakin tinggi.
“Say.., celanamu kenapa..?” tanyanya.
Memang pada saat itu batang kemaluanku tegang sekali sampai terlihat dari luar celana. Saking kagetnya ditanya demikian, gelas yang sedang kuminum pun tumpah, untung tidak pecah.
“Kalau minum pelan-pelan dong, Sayang..” sahutnya sambil mendekatiku dan mengelap tumpahan air di bajuku.
Begitu dia mendekat aku merasa tidak tahan lagi. Aku segera berdiri dan memeluknya serta menghisap lehernya. Waktu itu otakku sudah keruh dan tak perduli apa-apa lagi.
“Say, jangan.. aku ini ibumu..,” hanya itu yang dia katakan, tetapi dia sedikit pun tidak melawan, malah kemudian membiarkan aku membuka kaosnya sehingga tubuh indahnya pun terlihat.
Aku pun mulai menggerayangi seluruh tubuhnya, payudaranya yang besar kuhisap seperti pada waktu aku masih bayi, dan tanganku kupakai untuk memijat payudara sebelahnya serta untuk memeluknya.
Setelah itu daerah erotis lainnya pun segera kunikmati seperti dadanya, ketiak, sampai akhirnya aku terduduk mengarah persis di celana dalamnya. Kulihat waktu itu CD-nya sudah basah sekali, lalu kutarik CD-nya ke bawah dan langsung aku melakuan oral seks di liang kewanitaan ibuku. Waktu itu terciumlah bau khas wanita yang sebenarnya kurang sedap, tapi bau itu merupakan bau terindah yang pernah kucium dikarenakan nafsuku sudah memuncak.
Aku pun menciumi permukaan kemaluannya sambil lidahku menari-nari di daerah paling sensitifnya, perbuatanku ini membuatnya melonjak seperti kesetrum.
“Cukup Jim, hentikanlaah.. aah..” katanya tetapi tangannya terus memegangi kepalaku yang tenggelam di selangkangannya, bahkan menahanku untuk tetap menjilatinya.
Saat lidahku menjilati klitorisnya dengan lembut, tidak lama kemudian tubuh ibuku mengejang dengan hebat, dan desahannya semakin keras. Aku tidak perduli lagi dan terus menjilati kemaluan ibuku yang memuncratkan cairan-cairan kental saat dia mencapai orgasme tadi. Kuhisap semua cairan yang keluar, meskipun rasanya aneh di lidah tetapi terasa nikmat sekali.
Kemudian ibuku yang terlihat lelah melepaskan kepalaku dan duduk di kursi makan. Aku pun segera berdiri dan melucuti pakaianku. Dia tampak terkesan melihat batang kemaluanku yang besar dengan panjang kira-kira 15 cm dan berdiameter 4 cm. Ketika aku mendekat, ibuku mendorongku hingga aku terduduk di kursi makan dengan sisa tenaganya yang lemas. Kupikir ibuku menolak dan akan marah, tetapi dia segera berlutut mengarah ke batang kejantananku. Mulutnya begitu dekat ke kemaluanku tetapi dia diam saja. Aku yang sudah tidak tahan segera mendorong kepalanya menuju batang kejantananku.
Ibuku langsung mengulum senjataku dengan penuh nafsu. Hal itu terlihat dari kulumannya yang liar dan berirama cepat serta tangannya menggosok pangkal kemaluanku. Sambil dia melakukannya, kubelai rambutnya dan merasakan kenikmatan yang luar biasa, tidak terkira dan tidak dapat kulukiskan dengan kata-kata. Sampai akhirnya aku merasa tidak tahan lagi, air maniku menyembur di dalam mulut ibuku.
Dia segera memuntahkannya, dan kemudian membersihkan sisa-sisa air mani yang menetes di batang kejantananku dengan mulutnya. Melihat batang kejantananku masih tegang, dia segera naik ke pangkuanku dan membimbing burungku memasuki sarangnya. Akhirnya tenggelamlah seluruh batang kemaluanku ini ke liang senggamanya. Gila.., rasanya luar biasa sekali. Meski aku sering jajan, tapi kuakui liang kewaniataan ibuku ini terasa nikmat luar biasa dibanding lainnya.
Dia mulai naik turun menggosok batang kejantananku sambil memeluk kepalaku sehingga aku berada persis di belahan payudaranya. Hal itu kumanfaatkan untuk menikmati sekitar wilayah dadanya.
Akhirnya dia berada di puncak orgasmenya, dan langsung mengerang kenikmatan. Aku pun mulai kewalahan menghadapi goyangannya yang semakin liar, dan akhirnya muncratlah air maniku untuk kedua kalinya di dalam liang senggamanya. Kami pun lalu saling berciuman dengan mesra. Kemudian tanpa berkata apa-apa, dia langsung menuju kamar mandi dan membersihkan badannya.
Waktu itu aku sadar bahwa aku telah menyetubuhi ibu kandungku sendiri, karena merasa bersalah aku segera meninggalkannya untuk berangkat kuliah setelah berbenah, sementara dia masih di kamar mandi. Aku tidak tahu apa nantinya yang kulakukan dan bingung menghadapi semua hingga kutulis cerita dewasa ini.


Kulihat bibi tidur tidak berselimut, karena biarpun kamar bibi memakai AC, tapi kelihatan AC-nya diatur agar tidak terlalu dingin. Posisi tidur bibi telentang dan bibi hanya memakai baju daster merah muda yang tipis. Dasternya sudah terangkat sampai di atas perut, sehingga terlihat CD mini yang dikenakannya berwarna putih tipis, sehingga terlihat belahan kemaluan bibi yang ditutupi oleh rambut hitam halus kecoklat-coklatan.
Buah dada bibi yang tidak terlalu besar tapi padat itu terlihat samar-samar di balik dasternya yang tipis, naik turun dengan teratur.Walaupun dalam posisi telentang, tapi buah dada bibi terlihat mencuat ke atas dengan putingnya yang coklat muda kecil.
Melihat pemandangan yang menggairahkan itu aku benar-benar terangsang hebat. Dengan cepat kemaluanku langsung bereaksi menjadi keras dan berdiri dengan gagahnya, siap tempur.

Perlahan-lahan kuberjongkok di samping tempat tidur dan tanganku secara hati-hati kuletakkan dengan lembut pada belahan kemaluan bibi yang mungil itu yang masih ditutupi dengan CD. Perlahan-lahan tanganku mulai mengelus-elus kemaluan bibi dan juga bagian paha atasnya yang benar-benar licin putih mulus dan sangat merangsang.
Terlihat bibi agak bergeliat dan mulutnya agak tersenyum, mungkin bibi sedang mimpi, sedang becinta dengan paman. Aku melakukan kegiatanku dengan hati-hati takut bibi terbangun. Perlahan-lahan kulihat bagian CD bibi yang menutupi kemaluannya mulai terlihat basah, rupanya bibi sudah mulai terangsang juga. Dari mulutnya terdengar suara mendesis perlahan dan badannya menggeliat-geliat perlahan-lahan.
Aku makin tersangsang melihat pemandangan itu.Cepat-cepat kubuka semua baju dan CD-ku, sehingga sekarang aku bertelanjang bulat. Penisku yang 19 cm itu telah berdiri kencang menganguk-angguk mencari mangsa. Dan aku membelai-belai buah dadanya, dia masih tetap tertidur saja. Aku tahu bahwa puting dan klitoris bibiku tempat paling suka dicumbui, aku tahu hal tersebut dari film-film bibiku.

Lalu tanganku yang satu mulai gerilya di daerah vaginanya. Kemudian perlahan-lahan aku menggunting CD mini bibi dengan gunting yang terdapat di sisi tempat tidur bibi.Sekarang kemaluan bibi terpampang dengan jelas tanpa ada penutup lagi. Perlahan-lahan kedua kaki bibi kutarik melebar, sehingga kedua pahanya terpentang. Dengan hati-hati aku naik ke atas tempat tidur dan bercongkok di atas bibi.
Kedua lututku melebar di samping pinggul bibi dan kuatur sedemikian rupa supaya tidak menyentuh pinggul bibi. Tangan kananku menekan pada kasur tempat tidur, tepat di samping tangan bibi, sehingga sekarang aku berada dalam posisi setengah merangkak di atas bibi.Tangan kiriku memegang batang penisku. Perlahan-lahan kepala penisku kuletakkan pada belahan bibir kemaluan bibi yang telah basah itu. Kepala penisku yang besar itu kugosok-gosok dengan hati-hati pada bibir kemaluan bibi. Terdengar suara erangan perlahan dari mulut bibi dan badannya agak mengeliat, tapi matanya tetap tertutup.
Akhirnya kutekan perlahan-lahan kepala kemaluanku membelah bibir kemaluan bibi.Sekarang kepala kemaluanku terjepit di antara bibir kemaluan bibi. Dari mulut bibi tetap terdengar suara mendesis perlahan, akan tetapi badannya kelihatan mulai gelisah. Aku tidak mau mengambil resiko, sebelum bibi sadar, aku sudah harus menaklukan kemaluan bibi dengan menempatkan posisi penisku di dalam lubang vagina bibi. Sebab itu segera kupastikan letak penisku agar tegak lurus pada kemaluan bibi. Dengan bantuan tangan kiriku yang terus membimbing penisku, kutekan perlahan-lahan tapi pasti pinggulku ke bawah, sehingga kepala penisku mulai menerobos ke dalam lubang kemaluan bibi.Kelihatan sejenak kedua paha bibi bergerak melebar, seakan-akan menampung desakan penisku ke dalam lubang kemaluanku.
Badannya tiba-tiba bergetar menggeliat dan kedua matanya mendadak terbuka, terbelalak bingung, memandangku yang sedang bertumpu di atasnya. Mulutnya terbuka seakan-akan siap untuk berteriak. Dengan cepat tangan kiriku yang sedang memegang penisku kulepaskan dan buru-buru kudekap mulut bibi agar jangan berteriak. Karena gerakanku yang tiba-tiba itu, posisi berat badanku tidak dapat kujaga lagi, akibatnya seluruh berat pantatku langsung menekan ke bawah, sehingga tidak dapat dicegah lagi penisku menerobos masuk ke dalam lubang kemaluan bibi dengan cepat.

Badan bibi tersentak ke atas dan kedua pahanya mencoba untuk dirapatkan, sedangkan kedua tangannya otomatis mendorong ke atas, menolak dadaku. Dari mulutnya keluar suara jeritan, tapi tertahan oleh bekapan tangan kiriku.”Aauuhhmm.. aauuhhmm.. hhmm..!” desahnya tidak jelas.Kemudian badannya mengeliat-geliat dengan hebat, kelihatan bibi sangat kaget dan mungkin juga kesakitan akibat penisku yang besar menerobos masuk ke dalam kemaluannya dengan tiba-tiba.
Meskipun bibi merontak-rontak, akan tetapi bagian pinggulnya tidak dapat bergeser karena tertekan oleh pinggulku dengan rapat. Karena gerakan-gerakan bibi dengan kedua kaki bibi yang meronta-ronta itu, penisku yang telah terbenam di dalam vagina bibi terasa dipelintir-pelintir dan seakan-akan dipijit-pijit oleh otot-otot dalam vagina bibi.
Hal ini menimbulkan kenikmatan yang sukar dilukiskan.Karena sudah kepalang tanggung, maka tangan kananku yang tadinya bertumpu pada tempat tidur kulepaskan. Sekarang seluruh badanku menekan dengan rapat ke atas badan bibi, kepalaku kuletakkan di samping kepala bibi sambil berbisik kekuping bibi.”Bii.., bii.., ini aku Eric. Tenang bii.., sshheett.., shhett..!” bisikku.
Bibi masih mencoba melepaskan diri, tapi tidak kuasa karena badannya yang mungil itu teperangkap di bawah tubuhku. Sambil tetap mendekap mulut bibi, aku menjilat-jilat kuping bibi dan pinggulku secara perlahan-lahan mulai kugerakkan naik turun dengan teratur.Perlahan-lahan badan bibi yang tadinya tegang mulai melemah.Kubisikan lagi ke kuping bibi, “Bii.., tanganku akan kulepaskan dari mulut bibi, asal bibi janji jangan berteriak yaa..?”Perlahan-lahan tanganku kulepaskan dari mulut bibi.Kemudian Bibi berkata, “Riic.., apa yang kau perbuat ini..? Kamu telah memperkosa Bibi..!”Aku diam saja, tidak menjawab apa-apa, hanya gerakan pinggulku makin kupercepat dan tanganku mulai memijit-mijit buah dada bibi, terutama pada bagian putingnya yang sudah sangat mengeras.
Rupanya meskipun wajah bibi masih menunjukkan perasaan marah, akan tetapi reaksi badannya tidak dapat menyembunyikan perasaannya yang sudah mulai terangsang itu. Melihat keadaan bibi ini, tempo permainanku kutingkatkan lagi.Akhirnya dari mulut bibi terdengar suara, “Oohh.., oohh.., sshh.., sshh.., eemm.., eemm.., Riicc.., Riicc..!”Dengan masih melanjutkan gerakan pinggulku, perlahan-lahan kedua tanganku bertumpu pada tempat tidur, sehingga aku sekarang dalam posisi setengah bangun, seperti orang yang sedang melakukan push-up.Dalam posisi ini, penisku menghujam kemaluan bibi dengan bebas, melakukan serangan-serangan langsung ke dalam lubang kemaluan bibi.
Kepalaku tepat berada di atas kepala bibi yang tergolek di atas kasur. Kedua mataku menatap ke bawah ke dalam mata bibi yang sedang meram melek dengan sayu. Dari mulutnya tetap terdengar suara mendesis-desis. Selang sejenak setelah merasa pasti bahwa bibi telah dapat kutaklukan, aku berhenti dengan kegiatanku. Setelah mencabut penisku dari dalam kemaluan bibi, aku berbaring setengah tidur di samping bibi. Sebelah tanganku mengelus-elus buah dada bibi terutama pada bagian putingnya.
“Eehh.., Ric.., kenapa kau lakukan ini kepada bibimu..!” katanya.Sebelum menjawab aku menarik badan bibi menghadapku dan memeluk badan mungilnya dengan hati-hati, tapi lengket ketat ke badan. Bibirku mencari bibinya, dan dengan gemas kulumat habis. Woowww..! Sekarang bibi menyambut ciumanku dan lidahnya ikut aktif menyambut lidahku yang menari-nari di mulutnya.
Selang sejenak kuhentikan ciumanku itu.Sambil memandang langsung ke dalam kedua matanya dengan mesra, aku berkata, “Bii.. sebenarnya aku sangat sayang sekali sama Bibi, Bibi sangat cantik lagi ayu..!”Sambil berkata itu kucium lagi bibirnya selintas dan melanjutkan perkataanku, “Setiaap kali melihat Bibi bermesrahan dengan Paman, aku kok merasa sangat cemburu, seakan-akan Bibi adalah milikku, jadi Bibi jangan marah yaa kepadaku, ini kulakukan karena tidak bisa menahan diri ingin memiliki Bibi seutuhnya.
“Selesai berkata itu aku menciumnya dengan mesra dan dengan tidak tergesa-gesa.Ciumanku kali ini sangat panjang, seakan-akan ingin menghirup napasnya dan belahan jiwanya masuk ke dalam diriku. Ini kulakukan dengan perasaan cinta kasih yang setulus-tulusnya. Rupanya bibi dapat juga merasakan perasaan sayangku padanya, sehingga pelukan dan ciumanku itu dibalasnya dengan tidak kalah mesra juga.Beberapa lama kemudian aku menghentikan ciumanku dan aku pun berbaring telentang di samping bibi, sehingga bibi dapat melihat keseluruhan badanku yang telanjang itu.”Iih.., gede banget barang kamu Ricc..! Itu sebabnya tadi Bibi merasa sangat penuh dalam badan Bibi.” katanya, mungkin punyaku lebih besar dari punya paman.
Lalu aku mulai memeluknya kembali dan mulai menciumnya. Ciumanku mulai dari mulutnya turun ke leher dan terus kedua buah dadanya yang tidak terlalu besar tapi padat itu. Pada bagian ini mulutku melumat-lumat dan menghisap-hisap kedua buah dadanya, terutama pada kedua ujung putingnya berganti-ganti, kiri dan kanan.Sementara aksiku sedang berlangsung, badan bibi menggeliat-geliat kenikmatan. Dari mulutnya terdengar suara mendesis-desis tidak hentinya. Aksiku kuteruskan ke bawah, turun ke perutnya yang ramping, datar dan mulus. Maklum, bibi belum pernah melahirkan. Bermain-main sebentar disini kemudian turun makin ke bawah, menuju sasaran utama yang terletak pada lembah di antara kedua paha yang putih mulus itu.Pada bagian kemaluan bibi, mulutku dengan cepat menempel ketat pada kedua bibir kemaluannya dan lidahku bermain-main ke dalam lubang vaginanya.
Mencari-cari dan akhirnya menyapu serta menjilat gundukan daging kecil pada bagian atas lubang kemaluannya. Segera terasa badan bibi bergetar dengan hebat dan kedua tangannya mencengkeram kepadaku, menekan ke bawah disertai kedua pahanya yang menegang dengan kuat.Keluhan panjang keluar dari mulutnya, “Oohh.., Riic.., oohh.. eunaakk.. Riic..!”Sambil masih terus dengan kegiatanku itu, perlahan-lahan kutempatkan posisi badan sehingga bagian pinggulku berada sejajar dengan kepala bibi dan dengan setengah berjongkok.
Posisi batang kemaluanku persis berada di depan kepala bibi. Rupanya bibi maklum akan keinginanku itu, karena terasa batang kemaluanku dipegang oleh tangan bibi dan ditarik ke bawah. Kini terasa kepala penis menerobos masuk di antara daging empuk yang hangat. Ketika ujung lidah bibi mulai bermain-main di seputar kepala penisku, suatu perasaan nikmat tiba-tiba menjalar dari bawah terus naik ke seluru badanku, sehingga dengan tidak terasa keluar erangan kenikmatan dari mulutku.Dengan posisi 69 ini kami terus bercumbu, saling hisap-mengisap, jilat-menjilat seakan-akan berlomba-lomba ingin memberikan kepuasan pada satu sama lain.
Beberapa saat kemudian aku menghentikan kegiatanku dan berbaring telentang di samping bibi. Kemudian sambil telentang aku menarik bibi ke atasku, sehingga sekarang bibi tidur tertelungkup di atasku. Badan bibi dengan pelan kudorong agak ke bawah dan kedua paha bibi kupentangkan. Kedua lututku dan pantatku agak kunaikkan ke atas, sehingga dengan terasa penisku yang panjang dan masih sangat tegang itu langsung terjepit di antara kedua bibir kemaluan bibi.Dengan suatu tekanan oleh tanganku pada pantat bibi dan sentakan ke atas pantatku, maka penisku langsung menerobos masuk ke dalam lubang kemaluan bibi. Amblas semua batangku.
“Aahh..!” terdengar keluhan panjang kenikmatan keluar dari mulut bibi.Aku segera menggoyang pinggulku dengan cepat karena kelihatan bahwa bibi sudah mau klimaks. Bibi tambah semangat juga ikut mengimbangi dengan menggoyang pantatnya dan menggeliat-geliat di atasku. Kulihat wajahnya yang cantik, matanya setengah terpejam dan rambutnya yang panjang tergerai, sedang kedua buah dadanya yang kecil padat itu bergoyang-goyang di atasku.Ketika kulihat pada cermin besar di lemari, kelihatan pinggul bibi yang sedang berayun-ayun di atasku.
Batang penisku yang besar sebentar terlihat sebentar hilang ketika bibi bergerak naik turun di atasku. Hal ini membuatku jadi makin terangsang. Tiba-tiba sesuatu mendesak dari dalam penisku mencari jalan keluar, hal ini menimbulkan suatu perasaan nikmat pada seluruh badanku.
Kemudian air maniku tanpa dapat ditahan menyemprot dengan keras ke dalam lubang vagina bibi, yang pada saat bersamaan pula terasa berdenyut-denyut dengan kencangnya disertai badannya yang berada di atasku bergetar dengan hebat dan terlonjak-lonjak. Kedua tangannya mendekap badanku dengan keras.
Pada saat bersamaan kami berdua mengalami orgasme dengan dasyat. Akhirnya bibi tertelungkup di atas badanku dengan lemas sambil dari mulut bibi terlihat senyuman puas.”Riic.., terima kasih Ric. Kau telah memberikan Bibi kepuasan sejati..!”Setelah beristirahat, kemudian kami bersama-sama ke kamar mandi dan saling membersihkan diri satu sama lain.
Sementara mandi, kami berpelukan dan berciuman disertai kedua tangan kami yang saling mengelus-elus dan memijit-mijit satu sama lain, sehingga dengan cepat nafsu kami terbangkit lagi. Dengan setengah membopong badan bibi yang mungil itu dan kedua tangan bibi menggelantung pada leherku, kedua kaki bibi kuangkat ke atas melingkar pada pinggangku dan dengan menempatkan satu tangan pada pantat bibi dan menekan, penisku yang sudah tegang lagi menerobos ke dalam lubang kemaluan bibi.
“Aaughh.. oohh.. oohh..!” terdengar rintihan bibi sementara aku menggerakan-gerakan pantatku maju-mundur sambil menekan ke atas.Dalam posisi ini, dimana berat badan bibi sepenuhnya tertumpu pada kemaluannya yang sedang terganjel oleh penisku, maka dengan cepat bibi mencapai klimaks.”Aaduhh.. Riic.. Biibii.. maa.. maa.. uu.. keluuar.. Riic..!” dengan keluhan panjang disertai badannya yang mengejang,
bibi mencapai orgasme, dan selang sejenak terkulai lemas dalam gendonganku.Dengan penisku masih berada di dalam lubang kemaluan bibi, aku terus membopongnya. Aku membawa bibi ke tempat tidur. Dalam keadaan tubuh yang masih basah kugenjot bibi yang telah lemas dengan sangat bernafsu, sampai aku orgasme sambil menekan kuat-kuat pantatku. Kupeluk badan bibi erat-erat sambil merasakan airmaniku menyemprot-nyemprot, tumpah dengan deras ke dalam lubang kemaluan bibi, mengisi segenap relung-
FROM:HANA'S NET